Prinsip Pendekatan Pasien Geriatri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
Hipertensi (Darah Tinggi)
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini.
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
TBC.
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
.. SUSPEK TYPOID ...
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Evaluasi Kecacatan.
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Pendekatan Terapi Interdisiplin dalam Tatalaksana Kasus Geriatri
DK Poliklinik Geriatri 3
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PEMERIKSAAN LANSIA Dr Wiwit Agung SNC, SpPD Februari 2017.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
DIACONT.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
NASKAH PSIKIATRI Kuliah 6
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Radiologi Abdomen.
Prinsip perawatan pasien medik
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
LAPORAN HASIL PRAKTEK KUNJUNGAN KELOMPOK III
Oleh : Tony Setiabudhi MD;PhD.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
Sindrom Guillain–Barré
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
DEMENSIA.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kes Lansia PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI Divisi Geriatri FK Unud/RSUP Sanglah.
Evaluasi Kecacatan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
MENUJU HARI TUA YANG SEHAT
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
Transcript presentasi:

Prinsip Pendekatan Pasien Geriatri Czeresna. H. Soejono DR, Dr, SpPD, KGer, MEpid Divisi Geriatri Penyakit Dalam FKUI RSCM

Fertility decline and population ageing in Asia, 1950-2050

Regional Distribution of Population aged > 60 in millions

Total fertility rate 1975-80 2000-05 2045-50 Japan 1.8 1.3 1.8 Singapore 1.9 1.5 1.9 China 3.3 1.8 1.9 Indonesia 4.7 2.3 2.1 Vietnam 5.9 2.3 2.1

Life expectancy at birth (years) 1950-1955 2000-2005 2025-2030 Japan 63.9 81.5 88.0 Singapore 60.4 78.1 82.9 China 40.8 71.2 79.0 Indonesia 37.5 67.3 87.0 Vietnam 40.4 78.7 86.9

Ageing in Vietnam, China, Japan and Indonesia Population 60+ (millions) 2000 2025 2050 Vietnam 6 (7.5%) 13 (12.6%) 29 (23.5%) Japan 29 (23.2%) 43(35.1%) 46 (42.3%) Indonesia 16 (7.6%) 38 (12.8%) 70 (22.3%) China 129 (10.1%) 287 (19.5%) 437 (29.9%)

Broad age groups (Percentage) 2000 2025 2050 Indonesia 0-14 yrs 30.8 23.0 19.8 15-59 yrs 61.6 64.2 57.7 60 yrs + 7.0 12.2 22.3 Vietnam 0-14 yrs 33.4 23.9 19.8 15-59 yrs 59.2 63.5 56.6 60 yrs + 7.5 12.6 23.5

MENGAPA JUMLAH WARGA USIA LANJUT KITA BERTAMBAH?

Perubahan penyebab kematian: 1980 25%  infeksi saluran pernafasan 7,5%  sistem sirkulasi 5%  neoplasma 1995 23%  sistem sirkulasi 14%  infeksi saluran pernafasan 6 %  neoplasma 2005 33%  sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17%  infeksi 14%  keganasan

Perubahan penyebab kematian: 1980 25%  infeksi saluran pernafasan 7,5%  sistem sirkulasi 5%  neoplasma 1995 23%  sistem sirkulasi 14%  infeksi saluran pernafasan 6 %  neoplasma 2005 33%  sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17%  infeksi 14%  keganasan

Perubahan penyebab kematian: 1980 25%  infeksi saluran pernafasan 7,5%  sistem sirkulasi 5%  neoplasma 1995 23%  sistem sirkulasi 14%  infeksi saluran pernafasan 6 %  neoplasma 2005 33%  sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17%  infeksi 14%  keganasan

Indonesia: Peran : Usia harapan hidup : Akses kesehatan di daerah rural Teknologi kedokteran Antibiotik, vaksinasi Usia harapan hidup : Awal Pelita I : 48,1 vs 45,0 tahun 1980 : 54,0 vs 50,9 tahun 1985 : 61,5 vs 57,9 tahun 1990 : 64,7 vs 61,0 tahun 1995 : 66,7 vs 62,9 tahun 2000 : 70,0 vs 65,0 tahun

PASIEN DEWASA + ……… TAHUN PASIEN GERIATRI TIDAK SAMA DENGAN PASIEN DEWASA + ……… TAHUN

PASIEN GERIATRI Mempunyai karakteristik tertentu MUTIPATOLOGI DAYA CADANGAN FAALI MENURUN STATUS FUNGSIONAL BERUBAH TAMPILAN KLINIKNYA MENYIMPANG STATUS NUTRISI TERGANGGU

MULTIPATOLOGI Perempuan usia 58 tahun, mulai DM Usia 60 tahun diketahui tekanan darah ↑ Usia 65 tahun kolesterol naik Usia 68 tahun nyeri dada  serangan jantung Usia 75 tahun: stroke, dirawat, lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin

MULTIPATOLOGI Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin PENYAKITNYA BANYAK Akumulatif dari waktu ke waktu Kronik, degeneratif Karena kondisi akut  dirawat Terlalu banyak obat (POLIFARMASI)

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Berhubungan dengan perubahan fisiologis pada semua organ Berhubungan dengan perubahan komposisi tubuh sejalan dengan usia Contoh: Air  lemak Jaringan ikat >> Otot jantung kurang lentur, otot rangka Jumlah neuritransmiter, kecepatan hantar saraf

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30  80 tahun) Lemak meningkat dari 16%  44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia

DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia

STATUS FUNGSIONAL BERUBAH Kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari Kemampuan melakukan activities of daily living (ADL) Duduk, berdiri, berjalan, menggunakan toilet, bab, bak, membersihkan diri, mandi, berpakaian, makan, minum, naik-turun tangga

STATUS FUNGSIONAL MENURUN Peningkatan LEMAK dan penurunan OTOT RESISTENSI INSULIN ↑ Gangguan metabolisme glukosa Kekuatan otot menurun MOBILITAS BERKURANG

STATUS FUNGSIONAL MENURUN Peningkatan LEMAK dan penurunan OTOT RESISTENSI INSULIN ↑ Gangguan metabolisme glukosa Kekuatan otot menurun KONDISI AKUT MOBILITAS BERKURANG

TAMPILAN KLINIK MENYIMPANG Pneumonia: Demam Batuk Sesak Infeksi Saluran Kemih: Sering b a k Terasa nyeri/ panas Acute confusional state/ delirium Instabilitas postural Jatuh Hilang nafsu makan Perubahan kebiasaan Malas/ lesu

TAMPILAN KLINIK MENYIMPANG Pneumonia: Demam Batuk Sesak Infeksi Saluran Kemih: Sering b a k Terasa nyeri/ panas Acute confusional state/ delirium Instabilitas postural Jatuh Hilang nafsu makan Perubahan kebiasaan Malas/ lesu

GANGGUAN NUTRISI ANAMNESIS ANTROPOMETRIK BIOKIMIAWI Asupan makan < Minum < IMT < 18 IMT < 17 Hemoglobin < 12 g/dL Albumin < 2,8 g/dL

GANGGUAN NUTRISI ANAMNESIS ANTROPOMETRIK BIOKIMIAWI Asupan makan < Minum < IMT < 18 IMT < 17 Hemoglobin < 12 g/dL Albumin < 2,8 g/dL

PASIEN GERIATRI Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin PENYAKITNYA BANYAK DM, HT, DL, PJK, CVD HPDX Pneumonia ACS Imobilisasi Inkontinensia urin Atrofi otot Dekubitus DVT Depresi

PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial

PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial

PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial

PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial

Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?

Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?

Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?

Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?

Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).

Komponen CGA Pengkajian masalah medik (diagnosis medik) Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) Pengkajian status kognitif Pengkajian status emosi/ afek Pengkajian kondisi sosial

Komponen CGA Pengkajian masalah medik (diagnosis medik) Setelah melakukan wawancara medik Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit Pemeriksaan jasmani Pemeriksaan penunjang Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)

Komponen CGA Keluhan utama Apa yang dikeluhkan pasien pada akhir masa sehat (keluhan subyektif + WAKTU-nya) Apa yang menyebabkan pasien datang mencari pertolongan Dapat diikuti dengan keluhan tambahan

Komponen CGA Riwayat Penyakit Sekarang Perjalanan keluhan pasien sesuai waktunya (bukan perjalanan pasien) Menggambarkan perkembangan klinis penyakit Biasanya sejalan dengan perubahan kemampuan fungsional Bermuara ke KELUHAN UTAMA

Komponen CGA Karena keterbatasan pasien geriatri Sering lupa apa yang dirasakan akhir-akhir ini Sering lupa apa yang hendak disampaikan Sulit mengekspresikan perasaan Demensia atau malu Perlu anamnesis sistem Proaktif menggali riwayat keluhan subyektif Sesuai sistem demi sistem (menapis / screening)

Komponen CGA ANAMNESIS SISTEM Kardiovaskuler Respirasi Gastrointestinal Kulit dan kelamin Urogenital Hematologi Muskuloskeletal Endokrinologik Neuro-psikiatrik Nyeri dada, berdebar2, terasa berat Sesak, nafas cepat Lekas lelah, tidak kuat Mual, nafsu makan, gigi (palsu), mulut, bab Kulit kering, gatal Bak, lancar, nyeri, sakit pinggang Lebam, perdarahan, pusing Nyeri sendi, kesulitan jalan Keringat, gondok, letargi, kesemutan, 3P Kelumpuhan, tersedak, cemas, sedih

Komponen CGA ANAMNESIS SISTEM Kardiovaskuler Respirasi Gastrointestinal Kulit dan kelamin Urogenital Hematologi Muskuloskeletal Endokrinologik Neuro-psikiatrik Nyeri dada, berdebar2, terasa berat Sesak, nafas cepat Lekas lelah, tidak kuat Mual, nafsu makan, gigi (palsu), mulut, bab Kulit kering, gatal Bak, lancar, nyeri, sakit pinggang Lebam, perdarahan, pusing Nyeri sendi, kesulitan jalan Keringat, gondok, letargi, kesemutan, 3P Kelumpuhan, tersedak, cemas, sedih

Komponen CGA Riwayat alergi Riwayat penyakit dalam keluarga Riayat obat-obatan Riwayat perawatan sebelumnya Riwayat operasi Riwayat nutrisi

Teknik Komunikasi dengan warga Adhi-yuswa Karena keterbatasan pendengaran Kadang-kadang kurang perhatian Mungkin secara kognitif sudah berkurang Faktor pendidikan Bicara perlahan (jangan cepat-cepat, jangan terlalu pelan) Tatap wajahnya Biarkan ia membaca gerak bibir anda Jangan berteriak; volume suara perlu SEDIKIT ditambah, namun kalau agak keras anda akan disangka marah

Teknik Komunikasi dengan warga Adhi-yuswa Karena keterbatasan pendengaran Kadang-kadang kurang perhatian Mungkin secara kognitif sudah berkurang Faktor pendidikan Bicara perlahan (jangan cepat-cepat, jangan terlalu pelan) Tatap wajahnya Biarkan ia membaca gerak bibir anda Jangan berteriak; volume suara perlu SEDIKIT ditambah, namun kalau agak keras anda akan disangka marah

Komponen CGA Pengkajian Status Fungsional Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup dasar sehari-hari Merupakan gambaran umum derajat kesehatan seseorang berusia lanjut. Dapat dijadikan patokan keberhasilan pengobatan/ termasuk evaluasi Kalau sakit berat tentu tidak mandiri Jika makin membaik ketergantungannya akan berkurang

Mengendalikan rangsang BAB 2 Mengendalikan rangsang BAK 2 ADL Mengendalikan rangsang BAB 2 Mengendalikan rangsang BAK 2 Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1 P(g)n WC[in/out,lepas/pakai celana,siram] 2 Makan 2 Transfer 3 Mobilisasi = ambulasi 3 Mengenakan pakaian 2 Naik turun anak tangga 2 Mandi 1 20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan ringan 9-11 : Ketergantungan sedang 5- 8 : Ketergantungan berat 0- 4 : Ketergantungan total

Komponen CGA Makin tinggi derajat ketergantungan Risiko kematian ↑ Risiko dimasukkan ke panti ↑ Risiko abuse ↑ Risiko imobilisasi ↑ Risiko kekambuhan ↑ Oleh sebab itu, selain pasien harus sembuh, juga harus ditingkatkan status fungsionalnya

PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin

PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin

PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin

PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin

PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun  jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun  pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin

Komponen CGA Pengkajian Status Kognitif Sejalan dengan usia faal memori bisa berkurang Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang Jumlah sel di hipokampus berkurang Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan dengan baik Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk menyampaikan keluhan dengan benar

Komponen CGA Pengkajian Status Kognitif Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan Berperan pada proses pengobatan Berpengaruh terhadap hasil pengobatan

AMT Umur ............................... Tahun 1 Waktu / jam sekarang 1 Alamat tempat tinggal 1 Tahun ini 1 Saat ini berada di mana 1 Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1 Tahun kemerdekaan RI 1 Nama presiden RI sekarang 1 Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1 Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1 0-3 : Gangguan kognitif berat 4-7 : Gangguan kognitif sedang 8-10 : Normal

Komponen CGA Pengkajian Status Afektif Perasaan sedih sering tidak diungkapkan secara verbal Mimik wajah, sikap dalam berbicara Murung, mata berkaca-kaca, menangis Atau wajah menunjukkan amarah Ungkapan rasa tak puas Sikap merajuk, ‘ngambek’

Komponen CGA Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena: Sangat mempengaruhi kepatuhan Dapat merupakan latar belakang penyakitnya Mempengaruhi keberhasilan pengobatan Lama rawat Kemandirian, status fungsional Kematian

Komponen CGA Mengkaji status afektif Misalnya dengan geriatric depression scale untuk menapis Bukan alat diagnosis Yang penting menggali dari riwayat penyakit serta pengamatan ekspresi saat pemeriksaan

Komponen CGA Pengkajian Kondisi Sosial Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah Siapa yang akan merawat sementara di rumah Bagaimana keadaan pasien secara finansial? Siapa yang selama ini menemani di rumah? Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?

Bagaimana cara menerapkan CGA? Interdisiplin Berkesinambungan Menyelesaikan fase akut Discharge planning Perawatan rumah Hospital based  Community based

Paradisiplin INTERNIST NEUROLOGI PSIKIATRI

Multidisiplin Ilmu Penyakit Dalam INTERNIST Ilmu Saraf NEUROLOGI Ilmu Kesehatan Jiwa PSIKIATRI

Interdisiplin INTERNIST PASIEN NEUROLOGI PSIKIATRI

Pengelolaan berkesinambungan Pasien dirawat karena kondisi akut Setelah sembuh, memerlukan waktu untuk pemulihan Dari sakit, lemah, imobilisasi, tidak bisa langsung mampu aktivitas mandiri Waktu pemulihan selalu sangat bertahap Tempat rawat jalan sesudah dari rumah sakit juga disesuaikan dengan status fungsional pasien

Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase akut (RRAG)

Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG)

Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG) sembuh Follow up di day care center

Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG) Discharge planning sembuh sembuh Follow up di day care center Pemulihan di rumah

PENUTUP TFR dan usia harapan hidup meningkat  jumlah warga usia lanjut bertambah Pasien geriatri mempunyai beberapa karakteristik: Multipatologi Daya cadangan faali menurun Tampilan klinik menyimpang Status fungsional terganggu Gangguan nutrisi

PENUTUP Karena karakteristiknya yang kompleks, membutuhkan pengelolaan yang paripurna/ komprehensif Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) Medik Fungsional Kognitif Afektif Sosial

PENUTUP P3G diterapkan Interdisiplin Berkesinambungan Hospital based service Community based service

Terima kasih