LATAR BELAKANG Hidup Merdeka

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

WAWASAN BUDI LUHUR Oleh: Tim Dosen.
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian pada Masyarakat (PKMM)
Bapak pendidikan nasional
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
Muqoddimah anggaran dasar muhammadiyah
KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA TUNTAS DAN KERJA IKHLAS
ASAS TAMANSISWA
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
Sifat kepiting.
SCC 2010 Tujuan Overview Jenis dan Kategori Sistematika Penulisan Proposal Pembimbing.
PENDAHULUAN Setiap bangsa di dunia mempunyai hukumnya sendiri-sendiri yang bisa berbeda dengan hukum bangsa lain. Hukum Indonesia diterapkan oleh masyarakat.
TAMANSISWA Taman Siswa berdiri pada tanggal 3 Juli 1922, Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan.
Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 28 Juni Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK Tugas utama.
DINAMIKA KELOMPOK Lemdikanas
UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN
TAMANSISWA Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta. Taman berarti tempat bermain.
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
Acara tanggal 15 Juli 2008 Pengalaman-Pengalaman President University.
“ dua aLiran pokok Pendidikan di Indonesia”
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
PERAN KKN-PPL DALAM PEMBENTUKAN PROFESIONALISME GURU
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Masalah
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
konsep dasar pendidikan seni rupa  Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional membuat definisi seni sebagai berikut: “Seni adalah perbuatan.
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
PHILOSOFIS, HAKIKAT, SERTA TATA KELOLA MAGANG
Mengembangkan Diri (Self Development)
Dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, Kini kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin.
SEBAGAI BAHAN SAJIAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
GAYA SELINGKUNG Jurnal Ilmiah Populer ‘WUNY’ SUMARYADI
CITA-CITA, TUJUAN DAN VISI NEGARA INDONESIA
“GAGASAN TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN”
TUGAS PANCASILA Oleh Nurita Armiddina (A1D515024) Administrasi Pendidikan Universitas Jambi.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KEWIRAUSAHAAN.
1 Sesi Pertama Konsep dasar kewirausahaan Materi kuliah Kewirausahaan.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “Asas-asas pendidikan”
MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA
Kursus Pemandu Kitab Suci oleh Rm. Vitus Rubianto, s.x.
Tugas Media & Tekhnologi Pembelajaran PKn
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian pada Masyarakat (PKMM)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENUMBUHAN KARAKTER DAN PRESTASI SISWA INDONESIA :
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
Selamat Pagi. Berikan Senyum dan Semangat terbaikmu,
Lembaga pendidikan berjiwa nasional sebelum kemerdekaan
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Kelompok 3 : FIRMANSYAH FAJAR SASI SAMUDRA ANGGITA AYU
3) Pendidikan hendaknya didasarkan atas keadaan dan budaya Indonesia.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PARADIGMA PENDIDIKAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI UNTUK GENERASI EMAS 2045 DAN REFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL   MATA KULIYAH: WAWASAN PENDIDIKAN.
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Selamat Datang, Siswa! Nama Guru.
PENDAHULUAN KEWIRAUSAHAAN Institut Teknologi Sumatera.
KKN LUAR NEGERI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020 KBRI Mumbai-india kbri bangkok-thailand kjri johor bahru-malaysia kjri kuala lumpur-malaysia.
Transcript presentasi:

LATAR BELAKANG Hidup Merdeka Kreativitas dan Kemandirian di era Globalisasi Lapangan Pekerjaan Pengangguran

RUMUSAN MASALAH Bagaimana pandangan “ Hidup Merdeka” menurut Ki Hajar Dewantara? Bagaimana makna kemedekaan dari segi kemandirian finasial sekarang? Bagaimana filosofi “ Tirulah Hidup Cicak” menurut Ki Hajar?

TUJUAN Memahami bagaimana pandangan “ Hidup Merdeka” menurut Ki Hajar Dewantara? Memahami bagaimana makna kemedekaan dari segi kemandirian finasial sekarang? Memahami bagaimana filosofi “ Tirulah Hidup Cicak” menurut Ki Hajar?

HIDUP MERDEKA MENURUT KI HADJAR “Mampu berdiri sendiri tanpa bergantung penuh pada orang lain”

SEPULUH FATWA HIDUP MERDEKA KI HADJAR DEWANTARA: Lawan Sastra Ngesti Mulya Suci Tata Ngesti Tunggal Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat Kodrat alam penunjuk untuk hidup sempurna

Alam hidup manusia adalah alam berbulatan Dengan bebas dari segala ikatan dan suci hati berhambalah kepada sang anak Tetep-Mantep-Antep Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel Neng-Ning-Nung-Nang

FILOSOFI “TIRULAH HIDUP CICAK” MENURUT KI HADJAR Melalui sistem among, Tamansiswa meletakkan pendidikan sebagai alat dan syarat untuk anak-anak hidup sendiri dan berguna bagi masyarakat. Dimana pengajaran bagi  Tamansiswa berarti mendidik anak agar menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirannya dan merdeka tenaganya.

Guru/pamong jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, akan tetapi harus juga mendidik anak/murid agar dapat mencari sendiri pengetahuan tambahan lainnya dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang bermanfaat untuk keperluan lahir dan batin dalam hidup bersama.

KI HADJAR DEWANTARA: “Manusia jangan kalah sama cecak, walaupun cecak tak pernah sekolah, toh tidak pernah jadi penganggur”

Setiap orang perlu mengembangkan keterampilan yang menjadikan dirinya benar-benar siap dan dapat bekerja menjadi orang yang merdeka, tidak tergantung pada orang lain secara ekonomi. Menjadi “penguasa” keadaan dan lingkungan, bukannya menjadi korban keadaan dan lingkungan. Menguasai perubahan ketimbang melawannya.

FAKTOR KEMANDIRIAN Dewasa ini, para lulusan kita cenderung mau cemanthel, alias bergantung pada orang lain. Ketergantungan tersebut sangat berbahaya, karena kalau induk tempat bergantung ambruk, maka orang yang bersandar tadi juga akan roboh. Dalam konteks ini, pendidikan kewirausahaan (enterpreneurship) kian relevan. Sehingga para siswa belajar berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

ANALOGI YANG DIGUNAKAN KI HADJAR DEWANTARA Beliau mengajak segenap civitas akademika belajar dari cicak. “Si cicak tak pernah sekolah, bahkan tidak mengantongi gelar sarjana, akan tetapi cicak tak pernah menganggur. Ia tahu di mana tempat mencari makan. Jika ada lampu terang, maka di situ niscaya banyak nyamuk berdatangan. Merayaplah si cicak ke sana, menangkapi nyamuk-nyamuk sebagai santapan lezatnya.”

JUMLAH PENGANGGURAN YANG KIAN MENINGKAT Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah pengangguran pada Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta jiwa, atau berkurang sebanyak 170.000 jiwa dibanding jumlah pengangguran pada Agustus 2013. Namun, jika dibandingkan dengan data Februari 2014, jumlah pengangguran naik sebanyak 90.000 jiwa.

Solusinya ialah dengan menggalakkan wirausaha dalam segala lini kehidupan. Usah menunggu mendapat pekerjaan tertentu. Mari ciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Ki Hadjar memperkenalkan filosofi opor bebek. Ibarat menggoreng dan memasak tanpa minyak. Pada sajian opor bebek yang mematangkan masakan ialah minyak yang ada pada tubuh bebek itu sendiri.

“NENG, NING, NUNG, NANG” ala KI HADJAR DEWANTARA Dengan meneng, neng alias tenteram lahir batin kita menjadi ning, wening. Pikiran menjadi jernih dan bening. Sehingga dapat membedakan mana yang tepat dan tidak tepat. Lantas kita menjadi nung, hanung alias kuat dan penuh semangat meraih cita-cita. Akhirnya nang, menang diamanahi wewenang untuk melayani sesama

KESIMPULAN Setelah mempelajari filosofi “ Tirulah Hidup Cicak” menurut Ki Hajar kita dapat menyimpulkan bahwa: Hidup merdeka merupakan tujuan setiap manusia di muka bumi ini. Tidak satupun manusia yang ingin hidup tertindas dan sengsara. Untuk dapat bertahan hidup manusia harus melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya itu adalah bekerja secara mandiri.

Setiap orang perlu mengembangkan keterampilan yang menjadikan dirinya benar-benar siap dan dapat bekerja menjadi orang-orang merdeka, yang tidak tergantung pada orang lain secara ekonomi, menjadi penguasa keadaan dan lingkungan, bukannya menjadi korban keadaan dan lingkungan. Menguasai perubahan ketimbang melawannya.

SARAN Di era globalisasi ini mari kita lebih kompetitif dan inovatif sehingga kita mampu menjadi manusia yang mandiri dan mampu bersaing serta menjadi sutradara bagi kehidupan kita sendiri. Sebagai mahasiswa yang langsung berada di “wadah“ Ki Hajar Dewantara sudah seharusnya mahasiswa UST menjadi pelopor yang menjalankan ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk menuju hidup salam dan bahagia.

Mari belajar hidup mandiri mulai dari hal-hal sederhana, seperti berprestasi dalam bidang akademis maupun non-akademis, tidak bergantung pada orang lain serta mampu bermanfaat baik bagi diri pribadi maupun orang lain.

DAFTAR PUSTAKA Majelis Taman Luhur.1976.Pendidikan dan Pembangunan 50 Tahun Taman Siswa.Majelis Luhur Taman Siswa http://filocak.blogspot.com (diakses tanggal 2 Mei 2015) http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/05/145400626/BPS.Pengangguran.di.Indonesia.Mencapai.7.24.Juta.Jiwa ( diakses tanggal 6 Mei 2015 ) http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/02/pendidikan-harus-ceria-dan-memerdekakan-475012.html ( diakses pada tanggal 6 Mei 2015 ) Gambar diunduh dari http://google.com (diakses tanggal 2 mei 2015)