Hitung pemerataan distribusi dengan PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan Nasional Dapat dipahami melalui Dibagi jumlah penduduk Pendekatan produksi PDB menurut lapangan usaha Pendapatan per kapita Hitung pemerataan distribusi dengan Pendekatan pendapatan Pendekatan pengeluaran PDB menurut penggunaan Koofisien Gini Kriteria Bank Dunia
PENDAPATAN NASIONAL PERUSAHAAN Output / produksi Pengeluaran RUMAH TANGGA Dari bagan di atas kita dapat mendefenisikan pendapatan nasional melalui tiga pendekatan, yaitu : Nilai pasar barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam suatu periode tertentu Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam setahun Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan
Perhitungan Pendapatan Nasional Pendekatan Produksi Dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai lapangan usaha di suatu negara dalan setahun. Ada 9 sektor yang dimaksud adalah: Pertanian Industri pengolahan Pertambangan dan galian Listrik, air, dan gas Bangunan Pengankutan dan komunikasi Perdagangan,hotel, dan restoran Bank dan lembaga keuangan Jasa-jasa yang lain
Secara matematis, pendekatan produksi dapat ditulis dengan : ππΌ= π=1 π ππ΄ π Di mana: NI : national income (pendapatan Nasional) VA : value added (nilai tambah) n : jumlah sektor dalam perekonomian
Contoh perhitungan nilai tambah Dari tabel di atas maka pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah jumlah seluruh nilai tambah yakni Rp.20.000.- Perhitungan PN dengan pendekatan produksi sangat terkait dengan dua konsep produksi nasional, yaitu : Jenis Barang Harga (Rp.) Nilai Tambah (Rp.) Kapas Benang Kain Kemeja 5.000.- 7.500.- 12.500.- 20.000.- 2.500.- 45.000.-
Gross National Product (GNP) Sudut pandang yang digunakan adalah status kewarganegaraan. Dengan demikian GNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga suatu negara baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Gross Domestic Product (GDP) Sudut pandang yang digunakan adalah wilayah suatu negara. Dengan demikian GDP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara, baik warga negara maupun warga asing
Pendekatan Pendapatan Dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama satu tahun. Secara matematis dapat ditulis : NI = w + i + r + π Dimana : NI : national income w : wage (upah) I : interest (bunga) r : rent (sewa) Ο : profit (laba) Pendapatan Nasional yang dihitung dengan pendekatan pendapatan dikenal dengan sebutan Gross national Income (GNI).
GNI dikurangi penyusutan barang-barang modal disebut Net National Income (NNI) Secara matematis dapat ditulis NNI = GNI β Penyusutan barang-barang modal
Pendekatan Pengeluaran Dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun Pengeluaran yang dijumlahkan adalah : Pengeluaran konsumsi perorangan dari rumah tangga (personal cosumption expenditure), berupa pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan Investasi domestik bruto, berupa bangunan-bangunan baru, alat-alat produksi tahan lama, dan persediaan barang βbarang oleh perusahaan, investasi oleh pemerintah. Pengeluaran konsumsi pemerintah ( government expenditure); terlihat dalam belanja rutin pemerintah seperti gaji PNS dan membeli peralatan kantor Eksport neto, yaitu selisih antar eksport dan import
Secara matematis, perhitungan pendekatan pengeluaran dapat ditulis : NI (GNP) = C + I + G + (X β M) Ket : NI : national income (pendapatan nasional) C : consumption (konsumsi rumah tangga) I : investment (investasi) G : Government expenditure (pengeluaran pemerintah) X : export M : import
Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional Menjadi Sumber Informasi bagi Pemerintah Untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan program penanggulangan masalah tersebut. Mengetahui Struktur Perekonomian Dari perhitungan PNB, dapat diketahui struktur perekonomian suatu negara. Misalnya sumbangan terhadap pendapatan nasional lebih besar dari sektor industri maka sektor perekonomian negara tersebut bergerak pada negara industri.
Mengetahui struktur perekonomian antardaerah Dengan membandingkan produksi dan pendapatan daerah dan jumlah penduduk masing-masing daerah akan diketahui bahwa kehidupan ekonomi satu daerah berbeda dengan daerah yang lainnya. Memperkirakan perubahan pendapatan riil. Membandingkan kemajuan ekonomi antarnegara.
Analisa Pendapatan Nasional Pendekatan produksi Yaitu dengan menentukan Produk domestik Bruto (PDB) Pendekatan pengeluaran Yaitu dengan menentukan Produk domestik Bruto menurut penggunaan (PDB)
Hubungan PDB, Produk Nasional Bruto (PNB), Personal Income (PI), dan Disposible Income(DI) Produk domestik bruto + pendapatan faktor produksi neto dari luar negeri Produk Nasional Neto (PNN) = Produk Nasional Bruto - penyusutan Pendapatan Nasional (PN atau NNI) = Produk Nasional Neto - pajak tidak langsung neto
Hubungan PDB, Produk Nasional Bruto (PNB), Personal Income (PI), dan Disposible Income(DI) (NNI + Transfer payment) β (pajak perseroan + Laba ditahan + iuran jaminan sosial + iuran asuransi) Disposible income (DI) = PI - pajak langsung
Fungsi perhitungan Pendapatan per kapita : Indikator tingkat kesejahtraan negara Indikator standar kehidupan suatu negara
PENDAPATAN PER KAPITA Manfaat perhitungan pendapatan per kapita : Mengetahui perbandingan kesejahtraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun Mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahtraan penduduk suatu negara dengan negara lain Pedoman evaluasi kebijakan dalam bidang ekonomi Bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang Membandingkan standar hidup beberapa negara dalam kelompok rendah, menengah, dan tinggi
Persamaan pendapatan per kapita PDB per kapita = ππ·π΅ π‘πβπ’π π‘ π½π’πππβ πππππ’ππ’π π‘πβπ’π π‘ Pembagian golongan pendapatan per kapita oleh bank dunia pada tahun 2004 : Pendapatan rendah (low income economies) yaitu negara yang pendapatan per kapita <US $765 Pendapatan menengah (lower β middle income economies) pendapatan per kapita sekita US $ 766 - US $ 3.035 Pendapatan menengah atas ( upper-middle incime economies) pendapatan per kapita sekitar US $ 3.036 β US $ 9.385 Pendapatan tinggi ( high income economies) pendapatan per kapita > US $ 9.386
Ketimpangan Distribusi Pendapatan Pendapatan per kapita tidak menjamin bahwa seluruh masyarakat telah menikmati kemakuran. Hal ini disebabkan karena adanya pembagian pendapatan yang tidak merata atau ketimpangan distribusi pendapatan. Ketimpangan ini terjadi karna adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi
Indikator ketimpangan distribusi pendapatan Indikator yang lazim digunakan adalah Koofisien Gini yang biasa diperlihatkan dengan kurva Lorenz Patokan koof Gini Koof Gini < 0,4 tingkat ketimpangan rendah 0,4 β 0,5 tingkat ketimpangan sedang > 0,5 tingkat ketimpangan tinggi E % Kumulatif pendptan A B O P % Kumulatif penduduk