PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA DTG2I3 Sinyal Diskrit Dasar Penyusun : Yuli sun hariyani, Sugondo H. , Indrarini dyah I. D3 teknik telekomunikasi – FAKULTAS ILMU TERAPAN – UNIVERSITAS TELKOM

Definisi Sinyal waktu diskrit adalah sinyal yang terdefinisi hanya pada nilai waktu diskrit n, dimana n adalah bilangan bulat 1 n -1 -2 -3 3 2 x[n]

Notasi Sinyal Diskrit Suatu sinyal diskrit dinyatakan dengan notasi x[n], dimana n adalah suatu bilangan integer (bulat) yang merepresentasikan suatu sampel (sampling). Untuk : x[0], nilai 0 dalam kurung siku menyatakan sample ke-0, x[1], nilai 1 dalam kurung siku menyatakan sample ke-1.

Representasi Sinyal Diskrit Sinyal diskrit dapat direpresentasikan menjadi beberapa bentuk sbb : Secara grafis Bentuk deret : x[n] = { 0 , 0 , 0 , 1 , 1 , 0 , 0 }  ket : tanda “_” adalah titik n=0 Persamaan matematis : 1 n -1 -2 -3 3 2 x[n]

Sinyal Dasar Diskrit Sinyal Impuls Sinyal Unit Step Sinyal Ramp Sinyal Eksponensial Sinyal Sinusoidal

a. Sinyal Unit Impuls Persamaan umum : [n] -1 -2 n 1 -3 3 2 1

Sinyal Impuls Tergeser Sinyal impuls tergeser sejauh k didefiniskan sbb : [n-k] -1 -2 n 1 -3 k 2 … 3

Contoh x1[n] n x2[n] n -1 -2 1 -3 2 3 -1 -2 1 -3 2 3 x1[n]  sinyal impuls tergeser ke kanan sejauh 2 satuan X2[n]  sinyal impuls tergeser ke kiri sejauh 3 satuan x2[n] -1 -2 n 1 -3 2 3

b. Sinyal Unit Step Persamaan umum : u[n] -1 -2 n 1 -3 3 2 …

Sinyal unit step tergeser Sinyal unit step tergeser sejauh k didefiniskan sbb : u[n-k] 1 … n -1 1 … k

Sinyal unit step tergeser Sinyal unit step tergeser sejauh k didefiniskan sbb : u[n-k] -1 n 1 k …

Contoh x1[n] n x2[n] n -1 1 3 2 … 4 5 6 -1 1 3 2 … 4 5 6 x1[n]  Sinyal unit step tergeser ke kanan sejauh 3 satuan x2[n]  Sinyal unit step tergeser ke kiri sejauh 1 satuan x1[n] -1 n 1 3 2 … 4 5 6 x2[n] -1 n 1 3 2 … 4 5 6

c. Sinyal Ramp Didefinisikan sebagai 𝑥 𝑛 = 𝐴 𝑛

d. Sinyal Eksponensial

e. Sinyal Sinusoidal

Latihan Gambarkan sinyal x(n) berikut : 𝑥 𝑛 =𝛿 𝑛−2 𝑥 𝑛 =𝛿 𝑛 +𝛿 𝑛−2 𝑥 𝑛 =3𝛿 𝑛 𝑥 𝑛 =−2𝛿 𝑛−2 𝑥 𝑛 =𝛿 𝑛 −𝛿 𝑛−1 −𝛿(𝑛−3) Gambarkan sinyal x(n) berikut : 𝑥 𝑛 =𝑢 𝑛−2 𝑥 𝑛 =3𝑢 𝑛 𝑥 𝑛 =2𝑢(𝑛−2) 𝑥 𝑛 =𝑢 𝑛 −𝑢(𝑛−2) 𝑥 𝑛 =2𝑢 𝑛 −2𝑢(𝑛−3)