KONSUMSI DAN INVESTASI BAB VIII Lia isnaini A210 120 002
A. Fungsi Konsumsi dan Tabungan 1. Pengertian fungsi konsumsi dan fungsi tabungan 2. Hasrat Mengonsumsi (Marginal Propensity to Consume/ MPC) 3. Fungsi Tabungan 4. Hasrat untuk Menabung (Marginal Propensity to Save/ MPS) 5. Titik Keseimbangan Pendapatan 6. Kurva Konsumsi, Tabungan, dan Keseimbangan Pendapatan 7. Koefisien Multiplier
1. Pengertian fungsi konsumsi dan fungsi tabungan Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
2. Hasrat Mengonsumsi (Marginal Propensity to Consume/ MPC) MPC merupakan perbandingan antara tambahan konsumsi dan tambahan pendapatan.
3. Fungsi Tabungan Pendapatan dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan sehingga rumus umumnya Y = C + S. Keterangan: S = saving (tabungan) Karena Y = C + S maka S = Y – C Jika kita subtitusikan dengan fungsi konsumsi, maka: S = Y – C S = Y – (a + BY) S = Y – a – BY S = –a + (1 – b)Y
4. Hasrat untuk Menabung (Marginal Propensity to Save/ MPS) MPS adalah perbandingan antara tambahan tabungan dengan tambahan pendapatan.
5. Titik Keseimbangan Pendapatan Titik keseimbangan pendapatan atau BEP (Break Event Point) merupakan titik besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi. Syarat dari BEP adalah Y = C. Karena semua pendapatan sama persis habis untuk konsumsi, pada BEP besarnya tabungan = 0atau S = 0.
Kurva Konsumsi, Tabungan, dan Keseimbangan Pendapatan Contoh Grafik Fungsi Konsumsi, Tabungan Dan Keseimbangan Pendapatan :
7. Koefisien Multiplier NILAI MULTIPLIER menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut.
3. Efisiensi Investasi Marginal B. INVESTASI 1. Arti Investasi 2. Faktor-faktor yang Menentukan Tingkat Investasi 3. Efisiensi Investasi Marginal 4. Fungsi Investasi
Arti investasi Investasi (penanaman atau pembentukan modal) juga merupakan komponen yang menentukan tingkat pengeluaran secara agregat. Investasi bertujuan untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa. Besarnya tingkat investasi ditentukan oleh berbagai faktor.
2. Faktor-faktor yang Menentukan Tingkat Investasi Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh Suku bunga Ramalan mengenai keadaan ekonomi pada masa depan Kemajuan teknologi Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
3. Efisiensi Investasi Marginal jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh analisis makro ekonomi membentuk suatu kurva yang dinamakan efisiensi investasi marginal (marginal efficienc of investment). efisiensi investasi marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan.
4.Fungsi investasi Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi sejajar dengan sumbu datar atau bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan (yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi). Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi, dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh.Dalam analisis makro ekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi.