Model Pembelajaran InovaTIF Wawan Laksito YS www.wawanlaksito.wordpress.com Pelatihan PEKERTI Dosen PTS Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah
TUJUAN INSTRUKSIONAL Pendidik mampu memahami berbagai model dan teknik pembelajaran. Memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan proses pembelajaran Memahami dan mengaplikasikan strategi pembelajaran Kontekstual, Kooperatif dan kolaboratif, dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Latar Belakang Karakteristik Mahasiswa di era globalisasi dan teknologi informasi : Menuntut bebas berapresiasi Menuntut peran sebagai subyek belajar Menginginkan Pembelajaran yang menantang, menyenangkan, dan menggairahkan. Perbedaan Kemampuan, Bakat, Minat, dan gaya belajar. Kesuksesan belajar mahasiswa juga dipengaruhi cara dosen mengelola proses pembelajaran
PERAN DOSEN Menyediakan pengalaman belajar Memberikan kegiatan yang merangsang keingintahuan mahasiswa Menyediakan sarana yang merangsang mahasiswa berpikir secara produktif Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa Dosen lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi
Student Centered Learning DOSEN sebagai fasilitator dan motivator terancang dan tak terancang & kontekstual lingkungan belajar INTERAKSI menitik beratkan pada method of inquiry dan discovery PEMBELAJARAN MAHASISWA SUMBER BELAJAR Utuh menunjukkan kinerja kreatif kognitif psikomotor afektif multi demensi Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di dalam pendidikan
Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Data & Informasi / Eksperimen Mengasosiasi / mengolah data & informasi Meng- Komunikasi- kan
Strategi Pembelajaran Pembelajaran Konstektual Pembalajaran Kooperatif & Kolaboratif Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pembelajaran Konstektual (Contextual Teaching and Learning-CTL) Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme yaitu filosofi belajar siswa tidak hanya sekedar menghafal, tetapi siswa harus mampu mengkonstruksi/ membangun pengetahuan di benak mereka sendiri Menekankan pada keterlibatan lingkungan kehidupan dan pengalaman mahasiswa. Mahasiswa secara mandiri membangun pengetahuan. Pembelajaran lebih bermakna.
Pokok-pokok CTL Belajar berbasis masalah (problem-base learning) Belajar harus selalu berakar dari masalah nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk berpikir kritis dan menemukan strategi pemecahannya, sehingga diperoleh suatu pegetahuan / konsep baru. Pembelajaran autentik (authentic construction) Pembelajaran harus memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mempelajari konteks kehidupan yang bermakna baginya. Belajar berbasis inquiri (inquiry-base learning) Pembelajaran harus menggunakan strategi dan metodologi sains yang bermakna, serta mampu melatih mahasiswa utuk berpikir kritis, dan mampu menemukan dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Pokok-pokok CTL Belajar berbasis proyek/tugas (project-base learning) Pembelajaran harus bisa mendesain lingkungan agar mahasiswa dapat melakukan penyelidikan/penelitian terhadap objek belajarnya, serta mampu melaksanakan tugas bermakna. Belajar berbasis kerja (work-base learning) Pembelajaran harus memungkinkan mahasiswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi tertentu, agar materi tersebut dapat digunakan kembali di tempat kerja. Belajar berbasis layanan (service learning) Pembelajaran harus menekankan hubungan antara pengalaman jasa-layanan yang bersifat praktis dan pembelajaran akademis. Belajar Kooperatif (coorperative learning) Belajar memerlukan penggunaan kelompok kecil siwa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar.
2. Pembelajaran Kooperatif & Kolaboratif (Cooperative & Colaborative learning) Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil mahasiswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar dosen wajib untuk menciptakan lingkungan belajar yang ditandai oleh prosedur-prosedur yang demokratis dalam menghadapi berbagai masalah sosial dan interpersonal Kelas merupakan suatu laboratorium atau miniatur demokrasi yang bertujuan mempelajari berbagai masalah sosial dan interpersonal
BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF BEKERJA SAMA PERTUKARAN IDE, ARGUMENTASI, DAN REFLEKSI BERSEDIA MEMBANTU
3. Problem-Based Learning Berfokus pada penyajian permasalahan Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan teori, konsep, prinsip dari berbagai ilmu, dengan proses mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan melakukan analisis, lalu menarik simpulan
Contoh : Pembelajaran Inovatif Model Student Team-Achievement Divisions Model Tim Ahli – Jigsaw Model Team Game Tournament Model Numbered Heads Together Model Debate Model Role Playing Model Group Investigation Model Talking Stick Model Cooperative Integrated Reading and Composition Model Inside – Outside Circle
Student Team-Achievement Divisions Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) dosen menyajikan pelajaran dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh mahasiswa. Pada saat menjawab kuis, mahasiswa tidak boleh saling membantu. Memberi evaluasi Mengambil kesimpulan secara bersama-sama. Penyajian Dosen Diskusi Kelompok Test/Kuis Penguatan Dosen
Model Tim Ahli – Jigsaw mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 tim. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda untuk dibahas. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab yang menjadi bagian mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai, dan anggota lainnya mendengarkan. Bila perlu anggota tim dapat memberikan pedapat untuk memperjelas materi yang dipelajarinya. dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh mahasiswa. Pada saat menjawab kuis, mahasiswa tidak boleh saling membantu. Memberi evaluasi Mengambil kesimpulan secara bersama-sama. . Membaca Bahan Ajar Diskusi Kelompok Ahli (Homogen) Diskusi Kelompok (Heterogen) Test/Kuis Penguatan Dosen
Teams Games Tournament (TGT) mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 tim. dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. Tiap tim mempresentasikan hasil diskusi dari timnya masing-masing. dosen bersama mahasiswa memberi tanggapan dan evaluasi terhadap presentasi dari tiap-tiap tim. dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh mahasiswa. Pada saat menjawab kuis, mahasiswa tidak boleh saling membantu. Memberi evaluasi Mengambil kesimpulan secara bersama-sama. Identifikasi Masalah Diskusi Kelompok Presentasi Kelompok (turnamen) Test/Kuis Penguatan Dosen
Yang lain silakan download di www.wawanlaksito.wordpress.com
Pemilihan Model Pembelajaran yang efektif Faktor penentu efektivitas mengajar Ekspektasi pengajar tentang kemampuan peserta didik yang akan dikembangkan Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas Jumlah waktu yang dipergunakan oleh peserta didik untuk melakukan tugas-tugas belajar Kemampuan pengajar dalam mengambil keputusan pembelajaran Variasi metode mengajar yang dipakai pengajar
Tugas Membuat skenario pembelajaran saintifik dengan model pembelajaran tertentu yang dipilih Contoh : silakan download di www.wawanlaksito.wordpress.com
Terima Kasih