Oleh : Sri Kumalaningsih ASAM-ASAM ORGANIK Oleh : Sri Kumalaningsih
Asam Organik Asam Sitrat Asam Asetat Asam Laktat Asam Glukonat Asam Itakonat
1. ASAM SITRAT (C6H8O7) Mikroorganisme penghasil : Aspergillus niger Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
...lanjutan Tabel 1. Komposisi Media Fermentasi Produksi Asam Sitrat Secara kimia, asam sitrat bersifat seperti asam karboksilat lainnya. Jika dipanaskan di atas 175 °C, asam sitrat terurai dengan melepaskan karbon dioksida dan air. Komponen Kuantitas (gr/Liter) Sukrosa 125 – 150 NH4NO3 2 – 2,5 KH2PO4 0,75 – 1 MgSO4 . 7H2O 0,20 – 0,25 HCl sampai pH 3.4 – 3.5 5 cc HCl 5 N
2. Asam asetat (CH3COOH) Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C. C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6 Laktosa/Sukrosa+Glukosa Galaktosa/Fruktosa Asam asetat diproduksi secara sintetis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri
3. Asam laktat Bakteri penghasil : Lactobacillus sp. Dibuat dgn proses fermentasi sukrosa, glukosa atau laktosa yg diperoleh dr molase atau dr dadih susu (milk whey) As.Laktat murni tdk berbau, tdk berwarna, bersifat higroskopis pd suhu kamar. As.Laktat tdk murni berwarna kekuningan krn pigen karoten Reaksi kimia : C6H12O6 2 H3CHO HCOOH Sifat-sifat fisik as.laktat antara lain: - bobot jenis : 1.249 - bobot molekul : 90.08 - titik beku : 16.8C - titik didih : 122C (pd tekanan 14 mm Hg)
4. Asam glukonat Cara produksi as.glukonat : Cara Kimia : oksidasi glukosa dgn larutan hipoklorit Metode elektrolisa thd larutan yg mengandung gula Fermentasi larutan glukosa yg (kebanyakan) dilakukan oleh kapang dan bakteri
5. Asam itakonat Tabel 2. Komposisi Media Produksi Asam Itakonat Komponen Jumlah Glukosa Monohidrat 165 gr MgSO4.7H2O 4,4 gr NH4NO3 2,5 gr NaCl 0,4 gr ZnSO4.7H2O 0,0044 gr Asam nitrat (sp. Gr 1,42) 1,60 ml Konsentrat corn steep liquor 4,0 ml Air destilata (ditambahkan sampai) 1000 ml
Faktor-faktor yg mempengaruhi pd produksi as.itakonat : Keasaman (pH) -pH optimum yaitu 1,8-1,9 Kadar cairan limbah pabrik jagung (CSL) -Konsentrasi optimum ±1,5 ml/L. -Konsentrasi yg terlalu tinggi akan meningkatkan miselium dan menurunkan produksi asam. Konsentrasi Garam -Konsentrasi optimum 0,75 gr/L -Penggunaan NaCl dpt meningkatkan miselium -ZnSO4 tdk meningkatkan produksi asam Konsentrasi Glukosa -Konsentrasi optimum ± 60 gr/L -penggunaan konsentrasi yg lebih tinggi akan mendapatkan sisa glukosa yg lebih tinggi pula
ASAM-ASAM Amino
Asam Glutamat Lisin Tritofan Alanin Asam Amino Asam Glutamat Lisin Tritofan Alanin
1. ASAM GLUTAMAT (C5H9NO4) Mikroba penghasil : Micrococcus glutamicus yg kemudian disebut Corynebacterium glutamicus Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat (dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin)
2. Lisin (C6H14N2O2) Merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin tergolong asam amino esensial Lisin amino terakumulasi dlm sel-sel khamir dengan adanya asam adipat Konversi asam aminoadipat menjadi lisin adalah dengan Candida (Torulposis) utilis dengan adanya bantuan glukosa dan oksigen
Manfaat lisin Manfaat lain lisin adalah membantu dalam penyerapan kalsium ,pembentukan hormon dan kolagen, serta antibodi. Lisin juga memainkan peranan penting dalam produksi carnitine untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu menurunkan kadar kolesterol. Lisin banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan, telur dan kacang-kacangan
3. TRIPTOFAN (C11H12N2O2) Triptofan tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi didapat sebagai nutrisi asupan dari proses pencernaan dengan enzim proteolitik. Asam amino ini banyak dikandung oleh cokelat, oat, durian, mangga, dried dates, susu, yogurt, keju, daging merah, telur, daging unggas, wijen, chickpeas, biji bunga matahari, biji labu, spirulina. Candida dapat mengubah asam anthranilat menjadi triptofan dengan adanya serin dan gula
4. Alanin (C3H7NO2) Alanin adalah asam amino non esensial yang diakumulasikan oleh Streptomyces, khamir, jamur berfilamen dan bakteri. Alanin dapat dibentuk oleh : Micrococcus, Aeromobacter, Flavobacterium, Alkaligenes, Escheria, Avobacter dan Bacillus Setiap bahan pangan yang kaya protein seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang- kacangan kaya akan alanin.
Terima Kasih