KEGAWAT DARURATAN MEDIK GIGI “ KEDARURATAN MEDIK” TINGKAT 3B POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR KEPERAWATAN GIGI
A. KEDARURATAN MEDIS Kedaruratan medis adalah cabang ilmu kedokteran yang dipraktekkan di sebuah unit gawat darurat rumah sakit, dan di tempat lainnya dimana pertolongan pertama pada suatu penyakit diperlukan Begitupula dengan semua praktek dokter gigi, haruslah dilengkapi dengan sarana sewajarnya untuk menghadapi setiap keadaan darurat yang mungkin akan terjadi selama perawatan.
Adapun daftar mengenai perlengkapan dan obat-obatan yang sebaiknya tersedia setiap waktu pada praktek bedah mulut, adalah sebagai berikut : OKSIGEN DARURAT OBAT – OBATAN DARURAT Obat – obatan darurat yang sebaiknya disediakan di tempat praktek: Adrenalin 2 botol hidrokortison sodium suksinat, masing – masing 100 mg 2 ampul klorpeniramin maleat (piriton) 10 mg Ampul air steril 2 cc 50 ml injeksi glukosa kuat Glucagon hidroklorid 1 mg 4 vial diazepam 10 mg dalam 2 ml untuk injeksi IV 2 spuit disposibel steril 200 cc 2 spuit disposibel steril 2 cc Kanula kupu – kupu
Tujuan Penanggulangan Gawat Darurat Tujuan penanggulangan gawat darurat adalah : 1. Mencegah kematian dan cacat pada pasien 2. Merujuk pasien gawat daruratuntuk memperoleh penangan yang lebih memadai. 3. Penanggulangan korban bencana Penyebab kematian yaitu : Mati dalam waktu singkat (4-6) menit a. Kegagalan system otak b. Kegagalan system pernapasan c. Kegagalan system kardiovaskular Mati dalam waktu lebih lama ( perlahan – lahan ) a. Kegagalan system hati b. Kegagalan system ginjal ( perkemihan ) c. Kegagalan system pancreas ( endokrin )
JENIS – JENIS KEDARURATAN MEDIS SINKOP / PINGSAN Ini adalah penyebab paling umum hilangnya kesadaran pada bedah mulut. Dapat terjadi akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen pada otak. Penyebab yang paling sering adalah rasa cemas selama perawatan gigi KONDISI MEDIS YG BISA MENIMBULKAN SINKOP : Aritma jantung tida terkontrol Pasien hipertensi Pasien yang menderita penyakit anemia
Penatalaksanaan segera setelah pasien tidak sadar : Baringkan pasien dengan posisi terlentang Lapangkan jalan napas dengan alat siap pakai Usahakan untuk memriksa denyut karoid Cari tanda – tanda pernapasan spontan Catat waktu dengan teliti Lakukan messagr jantung, jika tidak ada tanda’’ pernapasan spontan Tegakkan diagnosis
kardiorespirasi Tegakkan diagnosa Letakkan pasien di dental unit atau di lantai Perhatikan waktu dengan seksama Cari bantuan medis Masukkan alat pernapasan brook Mulailah message jantung eksternal Berikan udara 15 menit melalui mulut ke mulut Periksa denyut Periksa diameter pupil mata Jaga sirkulasi dan respirasi sampai diperoleh bantuan dari tenaga medis yang lebih ahli.
SERANGAN EPILEPSI Epilepsi terbagi atas dua bentuk yang umum, yaitu : Petit mal akan mengakibatkan hilangnya kesadaran tetapi tanpa kekejangan dan kehilangan kontrol yang nyata Grand mal biasanya mengakibatkan kekejangan dengan hilangnya koordinasi. Penatalaksaan : Proses penyembuhan pada serangan petit mal berlangsung cepat. Penanganan pada serangan grand mal adalah seperti pada pasien yang tidak sadar, Sangat penting untuk mengangkat seluruh benda-benda yang lepas dari dalam mulut, dan melindungi lidah dari kerusakan.
Kadang-kadang pada epilepsi yang tidak stabil, serangan mungkin berlangsung lama atau diikuti dengan serangan lain dalam waktu yang cepat. Serangan epilepsi yang berlangsung selama lebih dari 30 menit cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan otak. Jika bantuan yang diharapkan belum tiba, persediaan benzodiazepines pada praktik dapat diberikan secara intravena. Pencegahan serangan. Penderita epilepsi yang dikontrol dengan baik dapat dirawat sama seperti pasien-pasien lain tanpa pencegahan yang khusus. Umumnya, akan lebih baik bila pasien sangat nervous, sebaiknya berikan obat penenang tambahan sebelum tiba di rumah sakit.
KEKEJANGAN FEBRIL PADA ANAK-ANAK Bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun, yang mengalami infeksi akut sehingga temperatur tubuh naik dengan cepat, dapat mengalami kekejangan. Hal ini dapat terjadi selama masa pertumbuhan gigi. Penatalaksanaan : Ukur dan cacat temperatur. Buka baju anak sebisa mungkin untuk menurunkan suhu tubuh dengan cepat. Apabila serangan sudah berhenti, rujuk ke praktik dokter. Berikan antibiotik untuk mengatasi infeksi penyebab penisilin V atau elixir eritromisin 125 mg empat kali sehari.
STROKE Hilangnya kesadaran karena stroke sangat jarang terjadi pada praktik dokter gigi. pecahnya pembuluh darah di otak dapat terjadi sejak akhir pubertas. Keadaan ini dapat dipercepat oleh tekanan darah yang tinggi, dapat terjadi pada pasien yang sanga stress dan nervous. Gejala dan tanda-tanda : Nyeri kepala Kehilangan kesadaran Reflex mata tidak ada Rasa kesemutan atau kelumpuhan Sukar berbicara Kejang Anggota badan lemah
Penatalaksanaan : Tenangkan penderita Jangan tinggalkan penderita sendirian Baringkan penderita senyaman mungkin Pastikan jalan napas terbuka Kendorkan pakaian Jangan beri makan dan minum Rujuk ke fasilitas kesehatan.
C. SYOK Syok adalah suatu keadaan klinis akibat perfusi jaringan yang tidak adekuar. Ada beberapa jenis utama syok : Syok hipovolemik. Syok kardiogenik. Syok septic Syok spinal. Syok obstruktif Syok anafilaktik dan syok anafikasis.
Tanda – tanda syok anafilaktik : Gatal-gatal pada selurh badan yang mendadak Urtikaria yang mendadak Merah pada seluruh badan Kecemasan yang akut Ini dapat diartika sebagai tanda-tanda peringatan awal dan bisa saja tidak berkembang lebih lanjut. Pernapasan berbunyi Rasa tertekan pada dada dan sesak napas Sakit pada perut, mual dan muntah Kelumpuhan/kolaps sirkulasi Kematian
Penatalaksanaan : Baringkan pasien pada posisi horizontal Berikan injeksi larutan adrenalin 1 : 1000 Berikan injeksi hidrokortison suksinat 200mg Berikan injeksi klorpeniramin maleat (piriton) 10-20 mg IM Minta bantuan medis atau ambulans. Yang perlu diingat : jika pasien setelah pulang kerumah, menyebutkan gejala-gejala dan tanda-tanda berkaitan dengan anafilaksis, baritahukan agar obat jangan dilanjutkan dan bahwa bila kondisinya bertambah buruk, harus segera kerumah sakit.
Serangan asma Penyebab paling umum dari sesak napas pada penderita asma adalah serangan asma akut. Rasa cemas terutama pada anak-anak dapat menjadi pendorong terjadinya asma akut, seperti juga infeksi atau alergi. Gambaran Klinis Pasien menjadi sangat susah bernapas dan berbicara. Tanda-tanda sumbatan jalan napas – sesak napas, Sianosis.
Penatalaksanaan : Gandakan dosis obat inhaler yang biasa digunakan pasien dan lakukan segera langkah – langkah berikut : Berikan segera injeksi hidrokortison suksinat 200 mg IV, dan tambahkan prednisolon oral, dengan dosis 20 mg. Berikan oksigen Mintalah bantuan medis dan ambulans Yang perlu diingat : berikan adrenalin sebab pasien mungkin menerima bahan stimulan B2 adrenoseptor (contoh, salbutamol berupa inhaler)
DAFTAR PUSTAKA Eliastam Michael, dkk. 1998. Penuntun Kedaruratan Medis. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Greenberg I Michael, dkk. 2008. Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan. Penerbit Erlangga. Jakarta. Juniper P Richard, dkk. 1996. Kedaruratan Dalam Praktik Kedokteran Gigi. Hipokrates. Jakarta. Krisanty Paula, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Trans Info Media. Jakarta. Pertolongan pertama info. Kedaruratan Medis. http://pertolonganpertama.info/kedaruratan-medis/. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2014. Pukul 20.47 WITA. Robiansyah. 2 Maret 2011. Penanganan Kedaruratan Medis. http://robinnur.blogspot.com/2011/03/penanganan-kedaruratan- medis.html. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2014. Pukul 20.36 WITA. Wikipedia. Kedaruratan Medis. http://id.wikipedia.org/wiki/Kedaruratan_medis. diakses pada tanggal 7 Oktober 2014. Pukul 22.26 WITA. Yasin Amirul. Kedaruratan Medis. https://docs.google.com/file/d/0B1zrXzpdNBild09jNlR4X19VV2M/p review. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2014. Pukul 22.21 WITA.