PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PERSONIL Iveline Anne Marie

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Advertisements

TRANSPORTASI PERKOTAAN
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
TIPE TATA LETAK.
MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA’97

MENGHITUNG LUAS LANTAI
Oleh : Wahyuni Tri Widayati
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
ARC,AAD BY NURUL UMMI, MT.
Penerimaan &Penyimpanan
PERENCANAAN TATA LETAK
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
Perancangan Tata Letak
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
STRATEGI TATA LETAK.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
Pengaturan Tata Letak Berdasar Keterkaitan Kegiatan
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
FUNGSI PENUNJANG FASILITAS
PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PRODUKSI Iveline Anne Marie
PERHITUNGAN LUAS LANTAI
Tata Letak Yang Baik 1. Aliran Bahan Pola aliran terencana

Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan
LAYOUT DAN MATERIAL HANDLING
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
Akuntansi Biaya Sebagai Penentu Harga Pokok Produk
Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
Konsep Perancangan Sistem
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
“PETA DARI KE ONGKOS PENANGANAN BAHAN”
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
ORGANISASI DAN PERSONIL
BAB 8 MANAJEMEN OPERASIONAL
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
STUDI GERAKAN THERBLIG: 1. Mencari (Search)
Desain Interior I SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 9-10
Review materi sebelum UTS Perancangan Tata Letak Pabrik
ANALISA ALIRAN BAHAN Ir. Sritomo Wignjosoebroto, MSc
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
Luas Lantai Produksi.
STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji.
Perancangan Tata Letak
DASAIN FASILITAS & LAY OUT
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
BANGUNAN DAN FASILITAS
Cara menentukan lay out
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
PERANCANGAN FASILITAS
Perancangan Tata Letak
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1
PETA-PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN
Kebutuhan Luas Lantai.
Transportasi dalam Bangunan
PENGGAMBARAN RANCANGAN LAYOUT EVALUASI & SELEKSI RENCANA FASILITAS
DAPUR Dr. Betty Yosephin, MKM. pengertian Dapur Bangunan atau bagian bangunan beserta perlengkapan dan fasilitas fisik yang digunakan untuk mengolah makanan,
Penerimaan &Penyimpanan
Perancangan Aliran Bahan - 2
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
MANAJEMEN OPERASIONAL KELOMPOK 7 o IKA HESTI (B ) o PUTRI SHOLIKHATI (B ) o PRATIWI DEVI N (B ) o LULUK FAUZANI (B ) o.
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
Manajemen Pejalan Kaki
Pengertian material handling  Menurut Assauri (2008), dalam produksi terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut untuk sampai.
MATERI PERTEMUAN KE 3 Tata ruang restoran
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PERSONIL Iveline Anne Marie

PERANCANGAN STASIUN KERJA Beberapa tuntunan secara umum : Stasiun kerja harus dirancang sehingga memudahkan operator mengambil dan memindahkan material tanpa perlu berjalan atau menjangkau bahan terlalu jauh. Stasiun kerja perlu dirancang demi pememfaatan operator secara efisien dan efektif Stasiun kerja dirancang agar meminimasi waktu yang dihabiskan untuk managani bahan secara manual. Stasiun kerja harus dirancang sehingga memaksimalkan kenyamanan, keselamatan dan produktivitas operator. Stasiun kerja harus dirancang untuk meminimasi resiko/bahaya, kelelahan dan ketegangan mata.

PERANCANGAN STASIUN KERJA Kebutuhan gang untuk tempat operator berjalan : Min 30 inchi apabila operator berjalan antara ‘stationary object’ Min 36 inchi apabila operator berjalan antara ‘stationary object’ dengan mesin yang sedang beroperasi Min 42 inchi apabila operator berjalan antara mesin-mesin yang sedang beroperasi. SPESIFIKASI DEPARTEMEN Total kebutuhan ruang untuk departemen adalah : Total kebutuhan ruang (tempat) untuk stasiun kerja Total kebutuhan ruang untuk servis departemen (bisa berupa penjumlahan kebutuhan ruang untuk servis yang ada pada tiap stasiun kerja) Kebutuhan gang (belum dapat ditentukan sebelum konfigurasi departemen, stasiun kerja dan aliran bahan selesai)

PERANCANGAN STASIUN KERJA Tabel. Perkiraan Kelonggaran (lebar) Gang *merupakan % dari total area (net area) untuk peralatan, material & personel PERENCANAAN GANG (AISLE) Aisle : a. Departemen Aisle b. Main Aisle *Menentukan gang perlu mempertimbangkan orang dan jenis peralatan yang menggunakan gang tersebut Muatan terbesar Perkiraan ‘allowance’ untuk gang (%)* - Kurang dari 6 ft2 5 – 10 - Antara 6 – 12 ft2 10 – 20 - Antara 12 – 18 ft2 20 – 30 - lebih dari 18 ft2 30 – 40

PERANCANGAN STASIUN KERJA Tabel. Lebar yang perlu direkomendasikan untuk bermacam-macam tipe aliran. Tipe Aliran Lebar gang (feet) - Traktor 12 - Forklift kapasitas 3 ton 11 - Forklift kapasitas 2 ton 10 - Forklift kapasitas 1 ton 9 - Truk dengan badan sempit 6 - Manual platform truck 5 - Orang 3 - Orang dengan pintu yang membukakedalam gang dari 1 sisi - Orang dengan pintu yang membukakedalam gang dari 2 sisi 8

KEBUTUHAN UNTUK PARKIR Langkah-langkah yang harus diikuti untuk menentukan kebutuhan tempat (ruangan) untuk parkir adalah : Menentukan jumlah mobil yang akan diparkir Menentukan tempat (ruang) yang dibutuhkan untuk setiap mobil Menetapkan ruangan yang tersedia untuk parkir Membuat bermacam-macam alternative tata letak parkir Memilih layout (tata letak) yang menggunakan ruangan tersedia paling baik dan dapat memaksimalkan kenyamanan pekerja Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan spesifikasi untuk parkir adalah Persentase mobil yang diparkir yang merupakan “compact automobile”. Suatu studi menunjukkan (kasus di Amerika) bahwa 33% mobil yang digunakan untuk pekerja adalah tipe ‘compact’. Peningkatan area yang disediakan untuk parkir mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memarkir dan berangkat. Konfigurasi yang bersudut memudahkan keluar masuk, sedangkan konfigurasi yang tegak lurus menghasilkan penggunaan ruang yang lbih besar (hemat). Ketika sudut parkir meningkat, maka kebutuhan lebar gang juga bertambah. Ketika lebar ruang parkir (1 mobil) bertambah, alokasi ruang yang dibutuhkan untuk gang berkurang.

Tabel Dimensi (ukuran) parkir standar untuk mobil tipe ‘compact’ STANDARD PARKIR MOBIL Tabel Dimensi (ukuran) parkir standar untuk mobil tipe ‘compact’ Dan mobil tipe standar SUDUT (DERAJAT) TIPE MOBIL KEBUTUHAN LEBAR PARKIR (PARALEL THD GANG) (FEET) KEBUTUHAN PANJANG PARKIR (PARALEL THD GANG) LEBAR GANG (FEET) PERSIMPANGAN GANG SATU ARAH PERSIMPANGAN GANG DUA ARAH 45 60 75 90 COMPACT STANDARD 10.5 12.0 8.7 9.8 7.8 8.8 7.5 8.5 17.0 17.5 17.7 19.0 17.3 19.5 16.0 18.5 11.0 13.0 14.0 18.0 17.4 25.0 20.0 28.0 12 14 22 24

CONTOH PERHITUNGAN PARKIR Fasilitas baru mempunyai 200 pekerja. Survey terhadap fasilitas yang sama menunjukkan bahwa 1 tempat parkir harus disediakan untuk tiap 2 orang pekerja dan bahwa 35% mobil yang dikendarai ke tempat kerja adalah mobil ‘compact’. Kapasitas ruang parkir yang tersedia adalah 180 ft untuk lebar dan 200 ft untuk panjang. Bagaimana Layout parkir yang terbaik?

PERHITUNGAN PARKIR Jawab Tempat parkir 1 untuk 2 pekerja, berarti : ½ x 200 = 100 35% mobil ‘compact’ = 35% x 100 = 35 >>> untuk mobil jenis ‘compact’ Karena tidak semua mobil ‘compact’ akan parkir pada tempat yang sesuai, maka parkir untuk ‘compact’ cukup 25 saja. Percobaan 1 : 5 baris 90o untuk mobil jenis standart 1 baris 90o untuk mobil jenis compact Lalu lintas 1 arah Kebutuhan luas tempat? Percobaan 2 : 4 baris 90o untuk mobil jenis standart 1 baris 75o untuk mobil jenis standart 1 baris 75o untuk mobil jenis compact Kebutuhan ruang? Percobaan 3 : 1 baris 45o untuk mobil jenis standart 1 baris 45o untuk mobil jenis compact Kebutuhan tempat?

RUANG UTK PERLENGKAPAN PEKERJA Hal-hal yang perlu dipertimbangkan : Benda-benda yang biasa dibawa pekerja dan perlu tempat penyimpanan (ex: mantel, pakaian pengganti, bekal makanan, dll). Kebutuhan pekerja untuk nerganti pakaian >>> perlu pemisahan ruang antara pria dan wanita. Sebaiknya : Ruangan penyimpanan ini berada diantara tempat masuk pekerja dengan ruangan tempat bekerja. Locker sebaiknya disediakan untuk tiap pekerja. Untuk tiap orang yang menggunakan ‘locker room’ sebaiknya dialokasikan 6 ft2. Terdapat ventilasi yang memadai.

Tabel jumlah toilet yang direkomendasikan untuk pekerja REST AREA Berlokasi pd setiap jarak 200 ft dari setiap stasiun kerja permanent. Ruangan istirahat yang terdesentralisasi memberikan kenyamanan yang lebih besar dari pada ruang istirahat yang besar an tersentralisasi. Mudah dicapai oleh semua pekerja (termasuk yang berkunci roda) >>> sebaiknya di lantai 1. Sebaiknya dipisah untuk pria dan wanita. Tabel jumlah toilet yang direkomendasikan untuk pekerja ∑ pekerja maksimum yang hadir pada saat bersamaan (shift yang sama) ∑ toilet minimum yang dibutuhkan 1-15 16-35 36-55 56-80 81-110 111-150 >150 1 2 3 4 5 6 1 toilet tambahan untuk setiap penembahan 40 orang

REST AREA ∑ toilet tidak dikurangi sampai kurang dari 2/3 jumlah yang direkomendasikan. Direkomendasikan 15 ft2 untuk setiap toilet atau 6 ft2 untuk setiap urinal (khusus u/ pria). Dirancang untuk pekerja cacat atau memakai kursi roda. Direkomendasikan 1 bak cuci tangan (wastafel) untuk setiap 3 toilet yang disediakan. Untuk perencanaan kebutuhan ‘space’ biasanya 6 ft2 dialokasikan untuk setiap bak cuci. Tabel. Jumlah bak cuci yang direkomendasikan untuk setiap tipe dan jumlah pekerja. Tipe Pekerja ∑ Pekerja ∑ Jumlah bak cuci minimum Non industri Kantor dan fasilitas Umum 1-15 16-35 36-60 61-90 91-125 >125 1 2 3 4 5 1 bak cuci tiap penambahan 45 pekerja Industri Bag. Manufaktur & pergudangan 1-100 >100 1 untuk setiap 10 orang 1 untuk setiap penambahan 15 pekerja

FOOD SERVICE Penting diadakan antara lain karena : Fasilitas pabrik yang jauh dari pusat kegiatan lain. Untuk mempersingkat waktu makan. Ruangan kerja mengandung zat-zat berbahaya untuk makan Kebutuhan food service dapat merupakan salah satu dari 4 alternatif berikut : Pekerja makan pada fasilitas/ruangan bekerja Kafetaria dengan makanan yang disediakan menggunakan mesin Kafetaria dengan lini pelayanan Kafetaria dengan ‘full-kitchen’ Alternatif pertama membuat tugas perencanaan fasilitas lebih mudah karena makan dengan meninggalkan tempat kerja memberikan kerugian sbb: Waktu istirahat makan lebih lama Berkurangnya pengawasan terhadap pekerja sehingga berakibat : Pekerja tidak kembali Kembali bekerja terlambat Tidak dalam kondisi yang diharapkan untuk bekerja kembali Kurangnya interaksi antara pekerja Kurangnya konsentrasi pekerja ketika kembali

FOOD SERVICE Beberapa tuntunan untuk merancang fasilitas ‘food service’ : Berlokasi pada area 100 ft dari setiap lokasi stasiun kerja permanent. Jika pekerja harus berjalan >100 ft >>> perlu desentralisasi ‘food sevice. Terletak ditengah-tangah stasiun kerja yang dilayani sehingga jarak dari stasiun kerja terjauh diminimasi Memudahkan pengangkutan dan pengiriman makanan Mempunyai pemandangan keluar ketika pekerja sedang makan Tersedia cukup ventilasi, bau/asap yang dihasilkan oleh pabrik tidak masuk ke dalam. Biasanya pekerja menghabiskan 1/3 waktu awal dari jam makannya untuk persiapan (berjalan dan memperoleh makanan), dan 2/3 sisia waktunya untuk makan. Contoh : pertukaran atau pergantian shift untuk waktu makan selama 30 menit Sumber : Tomkins & white (1984) Awal waktu istirahat makan Waktu mulai duduk dimeja Akhir waktu istirahat makan 11:30 AM 11:50 AM 12:10 PM 12:30 PM 11:40 AM 12:00 SIANG 12:20 PM 12:40 PM 01:00 PM

Tabel. ‘space requirement’ untuk kafetaria FOOD SERVICE Klasifikasi kebutuhan tempat untuk bermacam-macam kondisi food service (Tomkins, 1984) Tabel. ‘space requirement’ untuk kafetaria Meja pada kafetaria bisa berbentuk : Bujur sangkar (setiap meja memuat 4 orang) Persegi panjang (6x30) ft2 (8x30) ft2 (10x30) ft2 Klasifikasi Allowance/orang (ft2) Komersial Industri Pesta/jamuan makan 16-18 12-15 10-11 Ukuran meja (in2) Allowance/orang 36x36 (tidak membawa nampan ke meja) Nilai rata-rata dari tabel diatas 42x42 (nampan ukuran kecil) Antara nilai rata-rata dan nilai tertinggi tabel diatas 48x48 (nampan ukuran standar) Nilai tertinggi dari table diatas

Tabel kebutuhan tempat untuk dapur FOOD SERVICE Jika menggunakan mesin pelayanan makanan (mesin otomatis) kebutuhan ruang yang disediakan adalah 1 ft2/orang berdasarkan jumlah maksimum orang yang makan pada satu waktu Lini pelayanan (serving line) digunakan jika > 200 pekerja yang harus diberi makan. Biasanya luas kebutuhan tempat 1 ‘serving line’ adalah 300 ft2 yang dapat melayani 7 pekerja/menit Jumlah lini servis yang harus disediakan sesuai dengan jumlah pekerja (pada waktu paling sibuk) yang harus menerima makanan pada 1/3 waktu pertama dari jam makan mereka. Jika tersedia dapur shg orang dapat memesan makanan dan tinggal duduk, maka jumlah pekerja minimum Tabel kebutuhan tempat untuk dapur ∑ makanan disiapkan Kebutuhan area (ft2) 100 -< 200 200 -< 400 400 -< 800 800 -< 1300 1300 -< 2000 2000 -< 3000 3000 -< 5000 500 - 1000 800 - 1600 1400 - 2800 2400 - 3900 3250 - 5000 4000 - 6000 5500 - 9250

FOOD SERVICE Contoh : Jika suatu pabrik mempunyai 600 pekerja dan mereka makan dalam 3 shift yang lamanya sama, yaitu 30 menit. Berapa luas tempat yang harus disediakan untuk: Kafetaria dengan mesin otomatis? Kafetaria dengan lini servis? Kafetaria dengan dapur (full kitchen)? Catatan: Meja yang digunakan berukuran (48x48) inch2. Jumlah makanan yang disediakan didapur rata-rata 4 macam/ orang pada satu shift Ukuran meja dikonversikan menjadi allowance/orang

FASILITAS KESEHATAN Ruangan Area Kantor Bervariasi dan susah untuk diprediksi. Bisa berupa hanya ruang untuk pertolongan pertama, tapi juga bias berupa rumah sakit kecil. Jenis-jenis fasilitas kesehatan yang biasa disediakan adalah : Ruangan untuk tes kesehatan bagi calon pekerja baru Ruangan ntuk pertolongan pertama Ruangan untuk perlakuan atau perawatan medis utama Ruangan untuk perawatan gigi Ruangan untuk penderita penyakit Tabel Perincian kebutuhan tempat untuk fasilitas kesehatan Ruang pertolongan pertama sebaiknya dekat dengan tempat kerja yang paling berbahaya Memiliki fasilitas toilet Ruangan Area Kantor R. pengujian/pengecekan kesehatan R. tunggu R. penyedia R. pertolongan pertama 100 ft2/perawat 200 ft2/dokter 200 ft2/ruangan 25 ft2/perawat & dokter 36 ft2