PROSES BELAJAR ORANG DEWASA
Membelajarkan berarti menciptakan masyarakat yang Learning Society dan Reading Society yaitu masyarakat yang mau belajar, mampu merencanakan kehidupan dan pembangunan serta masyarakat yang bebas dari kebutaan yaitu yang dapat membaca, mempunyai pengetahuan dasar
Ciri-ciri belajar orang dewasa antara lain: Sumber belajar adalah sebagai fasilitator, motivator, dinamisator dalam proses belajar Sumber belajar dan warga belajar membuat rencana pembelajaran mulai dari mendiagnosa kebutuhan sampai menentukan program belajarnya. Sumber belajar dapat diperoleh dari pengalaman yang dimiliki warga belajar.
Orientasi belajar pada problem kehidupan bukan pada materi pelajaran Warga belajar bukan sekedar objek tetapi merupakan subyek yang aktif. Tempat belajar tidak memusat pada suatu tempat tertentu tetapi dimana saja yang bisa dimanfaatkan
Waktu belajar tidak terbatas pada waktu tertentu Cara belajar bisa berkelompok atau mandiri Belajar berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk peningkatan pendapatan dan peningkatan kualitas hidup (quality of life) dan peningkatan income generating.
Proses belajar dalam diri orang dewasa berlangsung enam tahapan yaitu: Motivasi Perhatian pada pelajaran Menerima dan mengingat Reproduksi Generalisasi Menerapkan apa yang telah dipelajari dan umpan balik
Hambatan-hambatan dalam pembelajaran orang dewasa: Fisiologis Psikologis
Menurut Varner dan Davidson, faktor fisiologis yang mengganggu warga belajar dalam proses belajar; Titik penglihatan tidak jelas. Titik jauh penglihatan mulai berkurang menjadi pendek. Makin tua usia, makin banyak dibutuhkan penerangan.
Pendengaran semakin berkurang Persepsi kontras warna cenderung ke arah merah sehingga harus memperhatikan pemilihan alat dan warna Pendengaran semakin berkurang Pembedaan bunyi atau kemampuan untuk membedakan bunyi yang semakin berkurang
Faktor psikologis, warga belajar dewasa memiliki ciri-ciri dan sikap antara lain Belajar adalah menambah pengalaman yang diinginkan, oleh sebab itu belajar hendaknya berdasarkan motivasi dari dalam diri warga belajar Orang dewasa mau belajar apabila menemukan arti bagi pribadinya Proses belajar bagi orang dewasa merupakan suatu proses yang menyakitkan karena akan meninggalkan kebiasaan yang sudah melekat pada dirinya
Belajar adalah proses yang bersifat khas dan individual oleh sebab itu harus mampu memecahkan permasalahan bagi warga belajar Sumber terkaya dalam belajar adalah pengalaman hidup Belajar adalah suatu proses emosional dan intelektual Belajar adalah hasil kerjasama Belajar adalah suatu proses evaluasi.
Proses interaksi belajar orang dewasa, hendaknya tercipta suasana belajar yang sesuai dengan kondisi warga belajar, antara lain (Lunandi): Suasana kebersamaan dan saling membimbing dan belajar Suasana hormat menghormati Suasana harga menghargai Percaya pada orang yang mengajar atau tutor Suasana penemuan diri Suasana tidak mengancam
Suasana mengalami kekhasan pribadi Suasana membenarkan adanya perbedaan Suasana keterbukaan Suasana memahami hak untuk berbuat salah Suasana membolehkan keraguan Evaluasi bersama dan evaluasi diri.