CHANGE Pertemuan 1
Karakteristik Change Change merupakan sesuatu yang misterius karena tidak mudah dipegang Change memerlukan change maker Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan Perubahan terjadi setiap saat, oleh karena itu harus diciptakan setiap saat pula Ada sisi keras dan sisi lembut dalam perubahan Perubahan membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan
Karakteristik Change Dibutuhkan upaya-upaya khusus untuk menyentuh nilai-nilai dasar organisasi (budaya korporat), tanpa menyentuh nilai dasar perubahan tidak akan mengubah perilaku. Perubahan banyak diwarnai oleh mitos-mitos (perubahan selalu membawa kemajuan atau perbaikan instan) Perubahan menimbulkan ekspektasi, dan karenanyaekspektasi dapat menimbulkan getaran-getaran emosi dan harapan-harapan yang bisa menimbulkan kejecewaan Perubahan selalu menakutkan dan menimbulkan kepanikan-kepanikan.
Alasan Perubahan Perubahan Adalah Tanda Kehidupan Kehidupan akan selalu ditandai dengan perubahan. Manusia yang hidup akan selalu berubah, perusahaan pada dasarnya adalah sesosok mkhluk hidup (Arie De Geus, 1997). Perubahan Memberikan Harapan Suatu kemajuan atau progress tidak mungkin tercapai perubahan dan seseorang yang tidak dapat merubah pola pikirnya tidak mungkin dia akan merubah sesuatu sekecil apapun itu.
Alasan Perubahan Perubahan Tidak Selalu Membawa Perubahan Meski perubahan dinantikan dan menjanjikan kehidupan baru, ternyata tidak semua perubahan membawa hasil seperti yang diharapkan, hambatan yang menyebabkan perubahan tidak membawa hasil yaitu: Kepemimpinan yang tidak cukup kuat; perubahan menuntut hadirnya pemimpin yang kuat, kepemimpinan yang kuat berarti kepemimpinan yang penuh wibawa karena bersih, ahli, dapat dipercaya, dan jelas arahnya. Salah melihat reformasi; reformasi sering hanya dianggap reorganisasi. Sabotase ditengah jalan; perubahan akan selalu menghadapi tantangan. Komunikasi yang tidak begitu bagus; perubahan menuntut adanya komunikasi dari berbagai sumber dan arah. Masyarakat yang tidak cukup mendukung; perubahan memerlukan dukungan masyarakat. Proses ‘Buy-in’ tidak berjalan; perubahan harus menjadi agenda seluruh komponen organisasi dan harus dimiliki oleh seluruh masyarakat dalam organisasi.
Alasan Perubahan Kekuatan yang membantu dan menghalangi perubahan Kekuatan kompetitif Kekuatan politik dan ekonomi Kekuatan global Kekuatan demografik dan sosial Kekuatan etikal
Alasan Perubahan Kekuatan yang menghalangi Kendala keorganisasian, kekuasaan dan konflik Perbedaan dalam orientasi fungsional dan struktur mekanistik Kultur keorganisasian Kendala kelompok, norma kelompok dan kohevisitas kelompok Pemikiran dan kelompok dan eskalasi komitmen Kendala-kendala individual Ketidakpastian dan perasaan tidak aman Persepsi selektif danretensi kebiasaan
Alasan Perubahan Penolakan terhadap perubahan Penolakan individual dipengaruhi oleh; persepsi, kepribadian dan kebutuhan. Adapun alasannya antara lain: Pemrosesan informasi secara selektif Kebiasaan Kepastian Perasaan takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui Faktor-faktor ekonomi Penolakan keorganisasian, sumber terjadinya penolakan antara lain: Ancaman terhadap alokasi sumber-sumber daya yang berlaku Inertia struktural Fokus perubahan yang terbatas Inertia kelompok Ancaman bagi ekspertis Ancaman terhadap hubungan-hubungan yang sudah mapan
Alasan Perubahan Bukan yang terkuat melainkan yang adaptif yang mampu bertahan Rahasia sebuah organisasi/perusahaan mampu berumur panjang, adalah mereka yang selalu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan, untuk itu perusahaan-perusahaan saat ini bukan Cuma harus belajar dari masa lalu, melainkan juga pada masa depan. Perusahaan-perusahaan melewati kurva S (Sigmoid Curve) Kata Charles Handy (1994), perubahan itu mengikuti kurva S, yaitu seperti huruf S yang tertidur. Perubahan-perubahan besar bisa diakibatkan banyak hal baik internal maupun eksterna perusahaan; akibat pertikaian keluarga pemilik, meninggalnya pendiri, salah urus perusahaan, dan hal-hal mendasar lainnya; perubahan kebijakan, perubahan, teknologi, tuntutan konsumen, dll. Ada pula perubahan yang terjadi perlahan-lahan dan kurang direspon oleh manajemen dengan bijak.