INFERTILITAS RESKI DIANA EKA PUTRI 130078.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB
Advertisements

KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
Ns. Halimatul Mufidah, S.kep
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
KELUARGA BERENCANA ALAMIAH (KBA)
ANALISIS SPERMA Oleh ARNI AMIR.
Infertilitas dan Gangguan Menstruasi
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
INFERTILITAS Definisi
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
METODE KONTRASEPSI MODERN ( Sterilisasi) DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
Reproduksi Sehat, Hidup Bahagia
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
INFERTILITAS Gejala kemandulan atau ketidaksuburan setelah pasangan yang cukup lama menikah namun sang istri tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan mendapatkan.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
oleh: susri syahjana putri
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
Asuhan Kebidanan pada Infertil
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PERDARAHAN DILUAR HAID
INFERTILISASI.
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
Infertlitas.
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
Siklus Reaksi Seksual.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
KELUARGA BERENCANA ALAMIAH (KBA)
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
ASUHAN KEBIDANAN PADA INFERTILITAS
METODE KONTRASEPSI MODERN ( Sterilisasi) DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
Laktasi & Kelainan pada Sistem Reproduksi
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
PERTEMUAN KE-5 “INFERTILITAS”
3.
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
Isu – Isu Kesehatan Wanita
Perdarahan di luar haid
KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
dr. Wulan Margasari Soemardji, SpOG
DISPAREUNIA . A. Pengertian  Dispareunia adalah nyeri di vagina atau pinggul yang dialami selama hubungan seksual dispareunia lebih sering.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
Asuhan kebidanan pada infertilitas
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS
MENGERTI SIKLUS HAID.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Infertilitas Pada Usia Reproduksi dan Penanganannya
OLEH KELOMPOK V DARMAN HASTUTI SUHAIMI VIDIA LOUKITA SARI ZHILHIJAH
Seksualitas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional PROVINSI JAWA BARAT 2007.
VASEKTOMI TANPA PISAU Oleh : dr Mangapoh FM “ APA DAN KENAPA YA ??? “
OLEH Ns. ANGGA ARFINA, S.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS.
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

INFERTILITAS RESKI DIANA EKA PUTRI 130078

Definisi Infertilitas Infertilitas adalah ketidamampuan untuk terjadi konsepsi setelah 1 tahun bersenggama tanpa menggunakan kontrasepsi. Ada 2 jenis infertilitas : 1. Infertilitas primer , terjadi bila istri belum pernah hamil walaupun bersenggama setelah 1 tahun tanpa kontrasepsi 2 Infertilitas sekunder terjadi bila istri pernah hamil, tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama selama 1 tahun tanpa kontrasepsi.

Pemeriksaan infertilitas Syarat pemeriksaan pasangan infertil adalah : · Istri yang berumur 20-30 tahun baru akan diperiksa setelah berusaha untuk mendapatkan anak selama 1 tahun. Pemeriksaan dapat dilakukan dini apabila : ~ Pernah mengalami keguguran berulang ~ Diketahui mengindap kelainan endokrin ~ Pernah mengalami peradangan rongga perut dan rongga panggul ~ Pernah mengalami bedah gynekologik · Istri yang berumur antara 31-35 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang untuk pemeriksaan. · Pasangan infertil yang berumur 36-40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunyai anak dari perkawinan ini. · Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu anggotanya mengindap penyakit yang dapat membahayakan kesehatan istri dan anaknya.

Jenis pemeriksaan infertilitas adalah: · Anamnesis lengkap ~ Identitas pasangan ~ Riwayat perkawinan ~ Riwayat kesehatan keluarga ~ Riwayat penyakit dahulu ~ Riwayat Obstetri ~ Riwayat menstruasi · Pemeriksaan fisik ~ Pemeriksaan umum secara head to toe ~ Pemeriksaan Tanda-tanda vital ~ Pemeriksaan payudara ~ Pemeriksaan abdominal ~ Pemeriksaan ginekologi · Pemeriksaan Diagnostik ~ Pemeriksaan ovulasi

. Faktor yang mempengaruhi infertilitas 1) Faktor fisik · Pada laki-laki ~ Kualitas dan kuantitas sperma ~ Menderita infeksi virus kelenjar getah bening bawah tulang rahang yang mengakibatkan kerusakan pada testis. ~ Sperma tidak bisa keluar dari penis karena terdapat jaringan parut bekas ulkus pada saluran sperma yang bisa disebabkan oleh PMS. ~ Mengalami gangguan dalam berhubungan seks karena : tidak bisa ereksi, ereksi kurang lama, terlalu cepat ejakulasi. ~ Menderita penyakit menahun seperti diabetes, tuberculosis, dan malaria yang dapat mengganggu kesuburan. · Pada Wanita ~ Menderita jaringan parut pada saluran tuba atau dalam uterus. Jaringan parut tersebut dapat mengganggu perjalanan sperma dan mengganggu sel telur yang telah dibuahi menempel pada uterus.

2) Faktor psikologis · Gangguan emosial yang kronis seperti ketakutan dan merasa tidak mampu untuk menjadi seorang ibu. · Meningkatnya supersensitifitas karena pengaruh penambahan umur sehingga menjadi paraniod dan menyebabkan infertilitas. 3) Faktor lingkungan ~ Polusi udara, air yang tercemar, bahan kimia yang dipakai pabrik dan pertanian. ~ Merokok, minuman beralkohol dan kopi kental. ~ Suhu tinggi pada testis dan penekanan yang terlalu ketat. ~ Obat-obatan

Masalah yang timbul akibat infertilitas · Kehilangan kepercayaan diri pada pasangan suami istri karena menganggap diri tidak mampu mempunyai keturunan. · Timbul konflik dalam rumahtangga disebabkan karena salah satu pasangan merasa kecewa terhadap pasangannya yang tidak bisa membuat keturunan sampai berakhir dengan perceraian. · Masih ada pandangan masyarakat bahwa terjadinya infertilitas itu yang disalahkan adalah wanita, karena wanita baru bisa baru bisa diterima status warga masyarakat sepenuhnya apabila telah menjadi seorang ibu. · Trauma dan kecewa terhadap diri sendiri karena merasa tidak sempurna sebagai wanita. · Menimbulkan perasaan rendah diri dan kebuntuan dimasa-masa mendatang. · Mengalihkan fungsi keibuan pada interes-interes lain seperti mengutamakan pada kegiatan erotik dan seksual. · Mengabdikan diri pada satu ideologi atau satu interes emosional tertentu.

E. Usaha untuk mengatasi kemandulan · Infertilitas adalah masalah bersama antara suami dan isteri, dianjurkan untuk kerjasama dalam pemeriksaan, pengobatan dan tindak lanjutnya. · Melakukan hubungan seksual pada masa subur. Masa subur biasanya terjadi 14 hari sebelum haid yang akan datang. Selain itu bisa dilihat dari perubahan lendir servik yang terliha jernih, basah seperti putih telur. Pada saat itulah diharapkan suami istri melakukan senggama secara teratur sejak hari ke- 7 sampai hari ke- 16 dari siklus haid. Apabila sperma normal dianjurkan untuk melakukan senggama selang satu hari.

Konseling infertilitas · Bersikap baik dan simpatik terhadap pasangan yang mengalami infertilitas, karena mereka membutuhkan dukungan dan pengertian. · Memberikan pengertian terhadap pasangan untuk menghargai satu sama lain. Jangan saling menyalahkan. · Memberi support bahwa keadaan sepeti ini tidak hanya menimpa satu pasangan saja, berikan alternatif pengobatan lain yang masih bisa di usahakan. · Membantu mencari alaternatif untuk mengadopsi anak. · Membantu pasangan untuk mencari jalan lain supaya dekat dengan anak-anak dan bisa menerima kenyataan hidup.

.    Masalah yang timbul pada infertilitas Menurut, masalah yang timbul pada infertilitas antara lain: 1.      Masalah air mani Air mani di tampung dengan jalan masturbasi langsung kedalam botol gelas bersih yang berlumut lebar (atau gelas minum), setelah abstinensi 3-5 hari. Sebaiknya penampung air mani itu dilakukan di rumah pasien sendiri, kemudian dibawa ke laboratorium dalam 2 jam setelah dikeluarkan. Air mani yang dimasukkan kedalam kondom dahulu, yang biasanya mengandung zat spermatisid, akan mengeliruan penilaian motilitas spermatozoa. a.       Volume Setelah abstinensi selama 3 hari, volume air mani berkisar 2-5 ml.volume kurang dari 1 ml atau lebih dari 5 ml biasanya disertai kadar spermatozoa rendah. Pada volume kurang dari 1,5 ml sesungguhnya baik untuk dilakukan inseminasi buatan suami (IBS) karena volume yang kurang itu tidak akan cukup menggenangi lendir yang menjulur dari serviks, sehingga dapat merupakan masalah infertilitas. b.      pH air mani yang baru diejakulasikan pH-nya berkisar antara 7,3-7,7, yang bila dibiarkan lebih lama akan meningkat karena penguapan CO2-nya. Apabila pH lebih dari 8, hal itu mungkin disebabkan oleh peradangan mendadak kelenjar atau saluran genital, sedangkan pH yang kurang dari 7,2 mungkin disebabkan oleh peradangan menhun kelenjar tersebut. Sekret kelenjar prostat pH-nya lebih rendah dari 7.

Penatalaksanaan/manajemen Infertilitas Asuhan infertilitas dibagi menjadi dua, yaitu: 1.      Kolaborasi Tujuan dari evaluasi infertilitas adalah menentukan penyebab dari infertilitas, menentukan pilihan pengobatan baik tindakan medis atau tindakan bedah. Proses pemeriksaan dan pengobatan bisa menimbulkan stress fisik, emosi, dan financial pada suami/istri.             Apabila masalah infertilitas adalah dari suami, pengobatan yang disebut inseminasi artificial bisa dilakukan. Prosedur ni adalah sederhana dan aman, dan suksesnya tinggi. Semen dari suami dimasukan secara intraserviks atau intrauterine. Beberapa tetes semen dimasukkan apabila ovulasi dari istri sudah dekat. 2.      Mandiri Masalah infertilitas dapat mengakibatkan stress psikologis yang sangat bagi suami/istri. perawat/bidan mempunyai peranan penting dalam membantu suami/istri untuk aktif dalam semua tahap pengobatan, mulai dari tahap pengkajian, macam-macam pemeriksaan, rencana pengobatan, pelaksanaaan rencana, dan seterusnya. Perawat/bidan harus mampu membangun hubungan terapeutis agar suami/istri merasa aman mengungkapkan perasaan tentang masalah infertilitas, pemeriksaan, pengobatan, harapan, dan ketidakberdayaan yang mereka alami.             Seringkali suami/istri bisa mengalami disfungsi seksual. Dulu, kegiatan yang sangat intim dilakukan spontan dan membawa kebahagian yang yang sangat dalam. Sekarang kegiatan yang sangat intim menjadi bahan diskusi, dan pemeriksaan oleh tim ahli yang mengobati mereka. Mereka juga merasa bahwa kegiatan seksual sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan untuk menjadi hamil.

TERIMA KASIH