(Fundamental of Control System)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Nafโ€™an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi โ€“ (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

(Fundamental of Control System) DASAR SISTEM KONTROL (Fundamental of Control System) Tim Penyusun: Ir. Porman Pangaribuan, M.T. Ig. Prasetya Dwi Wibawa, M.T. Agung Surya Wibowo, M.T. Cahyantari Ekaputri, M.T. Program Studi S1 Teknik Elektro

PEMODELAN SISTEM KONTROL Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Learning Outcome Mahasiswa mampu memahami sistem yang dimodelkan dalam bentuk diagram blok dan fungsi alih; model ruang keadaan; model grafik aliran sinyal Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

FUNGSI ALIH (TRANSFER FUNCTION) Fungsi alih adalah perbandingan transformasi laplace keluaran dengan transformasi laplace masukan dengan menganggap semua kondisi awal nol. Contoh : carilah fungsi alih sebuah sistem yang dinyatakan oleh persamaan diferensial berikut: ๐‘‘2๐‘ฆ ๐‘‘๐‘ก2 +3 ๐‘‘๐‘ฆ ๐‘‘๐‘ก +2๐‘ฆ= ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ก +2๐‘ฅ ; x = input sistem , y = output sistem Jawab: Dengan menerapkan transformasi laplace (Kondisi awal nol) diperoleh: ๐‘ 2๐‘Œ ๐‘  +3๐‘ ๐‘Œ ๐‘  +2๐‘Œ ๐‘  =๐‘ ๐‘‹ ๐‘  +2๐‘‹(๐‘ ) Maka fungsi alihnya : ๐‘Œ(๐‘ ) ๐‘‹(๐‘ ) = ๐‘ +2 ๐‘ 2+3๐‘ +2 Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 FUNGSI ALIH (2) Sebuah sistem kontrol lup tertutup yang sederhana dinyatakan oleh diagram blok (bentuk kanonik sederhana) berikut: Dari gambar dapat dilihat/ diturunkan : C(s) =G(s).E(s) sementara E(s) = R(s)-B(s) sedangkan B(s) = H(s).C(s) Dengan demikian C(s)=G(s){R(s)-H(s)C(s)} atau C(s)+G(s)H(s)C(s)=G(s)R(s) Atau C(s){1+G(s)H(s)}= G(s)R(s). Maka Fungsi alih sistem tersebut adalah ๐ถ ๐‘  ๐‘… ๐‘  = ๐บ ๐‘  1+๐บ ๐‘  ๐ป ๐‘  Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Beberapa Aturan Penyederhanaan Diagram Blok Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Transformasi Diagram Blok (contโ€™d) Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Contoh Reduksi Diagram Blok (1) Sederhanakan diagram blok berikut & cari fungsi alihnya! Soal ini akan dibahas di forum /diskusi Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Contoh Reduksi Diagram Blok (2) Sederhanakan diagram blok berikut & cari fungsi alihnya! Blok diagram hasil reduksi: Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Contoh Transformasi Diagram Blok (3) Tentukan model dinamis sistem berikut! Transformasikan model tsb ke bentuk Laplace & buat diagram blok sistem tsb! (analogi rangkaian listrik: kapasitansi tangki penyimpanan air (๐ถ); keran air (๐‘…); debit air, ๐‘ž, (๐‘–); dan level/tinggi air, โ„Ž, (๐‘‰)). Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Grafik Aliran Sinyal (GAS) Grafik Aliran Sinyal (GAS) menggambarkan hubungan variabel-variabel sistem secara sederhana (S. J. Mason). Tiap simpul/node merepresentasikan variabel sistem, dan tiap percabangan/branch menghubungkan 2 simpul sbg penguatan sinyal/gain. GAS lebih praktis untuk sistem yang rumit/kompleks. Contoh : ๐‘ฅ2=๐‘Ž๐‘ฅ1 Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 CONTOH G.A.S. Bentuk GAS nya Bentuk GAS nya Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Formula Mason untuk GAS GAS mengandung informasi yang sama dg diagram blok. GAS memudahkan penentuan fungsi alih melalui formula penguatan Mason, tanpa perlu melakukan reduksi diagram blok secara bertahap. Formula Penguatan Mason: Dimana: P(s) : Fungsi alih sistem ๐‘ท๐’Œ : penguatan lintasan maju ke๏€ญk. โˆ† : determinan grafik = ๐‘ณ๐Ÿ : Jumlah penguatan setiap loop (tertutup) ๐‘ณ๐Ÿ : Jumlah perkalian dari semua kombinasi penguatan 2 loop yang tak bersentuhan satu sama lain (tak memiliki node bersama). ๐‘ณ๐Ÿ‘ : Jumlah perkalian dari semua kombinasi penguatan 3 loop yang tak bersentuhan satu sama lain. ๐‘ณ๐‘ด : Jumlah perkalian dari semua kombinasi penguatan M buah loop yang tak bersentuhan satu sama lain. โˆ†๐’Œ : nilai โˆ† bila bagian grafik tidak menyentuh lintasan maju ke๏€ญk, atau nilai โˆ† sisa jika lintasan yang menghasilkan ๐‘ท๐’Œ dihilangkan. P(s) Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh GAS (1) Contoh GAS pd sistem kontrol robot kaki banyak/multilegged robot dengan beberapa penguatan sinyal maju. (1) Penguatan sinyal maju: Path 1: ๐‘ƒ1=๐บ1๐บ2๐บ3๐บ4 Path 2: ๐‘ƒ2=๐บ5๐บ6๐บ7๐บ8 (2) Determinan ๐ฟ1=๐บ2๐ป2 ๐ฟ3=๐บ6๐ป6 Lup tertutup: ๐ฟ2=๐บ3๐ป3 ๐ฟ4=๐บ7๐ป7 Jadi determinan โˆ†=๐Ÿโˆ’ ๐‘ณ๐Ÿ+ ๐‘ณ๐Ÿ (3) Kofaktor determinan, menghilangkan lup yg menyentuh tiap path dari determinannya: Kofaktor path-1 โˆ†๐Ÿ=๐Ÿโˆ’(๐‘ณ๐Ÿ‘+๐‘ณ๐Ÿ’) Kofaktor path-2 โˆ†๐Ÿ=๐Ÿโˆ’(๐‘ณ๐Ÿ+๐‘ณ๐Ÿ) Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh GAS (1) (contโ€™d) Jadi untuk gambar GAS di atas diperoleh Fungsi Alih: P(s) Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh GAS (2) Tentukan fungsi alih dari sistem berikut menggunakan formula Mason! Jawab : Diagram blok diubah menjadi bentuk Grafik Aliran Sinyal/GAS Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh GAS (2) Path: ๐‘ƒ1=๐บ1๐บ2๐บ3 (1) Penguatan sinyal maju: (2) Determinan: ๐ฟ1=๐บ1๐บ2๐ป1 ๐ฟ2=โˆ’๐บ2๐บ3๐ป2 ๐ฟ3=โˆ’๐บ1๐บ2๐บ3 (a). ๐‘ณ๐Ÿ=๐‘ณ๐Ÿ+๐‘ณ๐Ÿ+๐‘ณ๐Ÿ‘ Lup tertutup: (b). ๐‘ณ๐Ÿ=๐ŸŽ (3) Kofaktor determinan, menghilangkan lup yg menyentuh tiap path dari determinannya: Jadi determinannya: โˆ†=๐Ÿโˆ’ ๐‘ณ๐Ÿ Kofaktor path: โˆ†๐Ÿ=๐Ÿ L1 L2 L3 GAS: Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh GAS (2) (contโ€™d) GAS: L2 L1 L3 Jadi fungsi alihnya: P(s)= Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

RUANG KEADAAN (STATE SPACE) ๐‘†๐‘ก๐‘Ž๐‘ก๐‘’/keadaan : Set dari variabel terkecil saat diberikan kondisi awal ๐‘ก0 dan input untuk ๐‘กโ‰ฅ ๐‘ก0, secara lengkap dapat menentukan karakteristik sistem untuk ๐‘กโ‰ฅ๐‘ก0. Persamaan ruang keadaan secara umum: ๐‘ฅ ๐‘ก =๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘ก ,๐‘ข ๐‘ก ,๐‘ก ๏‚ฎ persamaan keadaan ๐‘ฆ ๐‘ก =๐‘” ๐‘ฅ ๐‘ก ,๐‘ข ๐‘ก ,๐‘ก ๏‚ฎ persamaan keluaran Untuk sistem linier invarian waktu: ๐ฑ ๐‘ก =๐€๐ฑ ๐‘ก +๐๐‘ข ๐‘ก ๏‚ฎ persamaan keadaan ๐‘ฆ ๐‘ก =๐‚๐ฑ ๐‘ก +๐ƒ๐‘ข ๐‘ก ๏‚ฎ persamaan keluaran Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

BLOK DIAGRAM RUANG KEADAAN Dalam bentuk diagram Blok linear state space digambarkan sebagai berikut : Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Contoh State Space Diberikan sistem mekanik sbg berikut: Persamaan keadaan: Persamaan dinamik sistem: ๐‘š ๐‘ฆ +๐‘ ๐‘ฆ +๐‘˜๐‘ฆ=๐‘ข Tentukan variabel keadaan, lihat orde sistem ๐‘ฅ1 ๐‘ก =๐‘ฆ ๐‘ก ๐‘ฅ2 ๐‘ก = ๐‘ฆ ๐‘ก Diperoleh: Dalam bentuk vektor-matriks: Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Contoh State Space (contโ€™d) Diberikan sistem mekanik sbg berikut: Persamaan keluaran: ๐‘ฆ=๐‘ฅ1 Dalam bentuk vektor-matriks: Jadi dalam bentuk standar ๐ฑ ๐‘ก =๐€๐ฑ ๐‘ก +๐๐‘ข ๐‘ก ๐‘ฆ ๐‘ก =๐‚๐ฑ ๐‘ก +๐ƒ๐‘ข ๐‘ก Diperoleh : Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Hubungan Fungsi Alih dan State Space Perhatikan kembali gambar diagram state space sebelumnya ! Fungsi Alihnya adalah : ๐บ ๐‘  = ๐‘Œ(๐‘ ) ๐‘ˆ(๐‘ ) Persamaan state space: ๐ฑ ๐‘ก =๐€๐ฑ ๐‘ก +๐๐‘ข ๐‘ก ๐‘ฆ ๐‘ก =๐‚๐ฑ ๐‘ก +๐ƒ๐‘ข ๐‘ก Dari persamaan di atas ditransformasikan ke bentuk Laplace: ๐‘ ๐— ๐‘  โˆ’๐‘ฅ(0)=๐€๐— ๐‘  +๐๐‘ˆ ๐‘  Y ๐‘  =๐‚๐— ๐‘  +๐ƒ๐‘ˆ ๐‘  Untuk fungsi alih, keadaan awal nol ๐‘ฅ 0 =0, shg: ๐— ๐‘  = ๐‘ ๐ˆโˆ’๐€ โˆ’1 ๐‘ˆ ๐‘  ๐‘Œ ๐‘  = (๐‚ ๐‘ ๐ˆโˆ’๐€ โˆ’1 ๐+๐ƒ)๐‘ˆ ๐‘  Jadi fungsi alih: ๐‘Œ(๐‘ ) ๐‘ˆ(๐‘ ) =๐บ ๐‘  = ๐‚ ๐‘ ๐ˆโˆ’๐€ โˆ’1 ๐+๐ƒ Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3

Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3 Terima Kasih ๏Š Dasar Sistem Kontrol - ELG2C3