PERTEMUAN KE-10 FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Advertisements

Syahirul Alim Fungsi Linnear Penerapan dalam Ekonomi
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Keseimbangan ekonomi dua sektor
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
KOMPONEN UTAMA PERBELANJAAN AGREGAT
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
Perekonomian suatu negara memiliki fungsi Saving = -5,
3. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL Perekonomian 2 Sektor: adalah model perekonomian yang terdiri dari rumah tangga konsumen (masyarakat) dan rumah tangga.
Keseimbangan ekonomi dua sektor
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Pokok Bahasan 4 KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Tabungan dan Investasi dalam perhitungan Pendapatan Nasional
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Bab 1. Teori Konsumsi.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2.
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
EKONOMIKA 2 Berbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposibel
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL.
JL. RAYA PUNCAK CISARUA - BOGOR
Konsumsi, tabungan, dan investasi
KONSUMSI DAN INVESTASI
KONSUMSI DAN INVESTASI
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
DISKUSI Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional, break event point, MPC dan MPS ??? Jelaskan dampak masuknya pemerintah dalam perekonomian.
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness
PENDAPATAN, KONSUMSI, TABUNGAN, INVESTASI
Pendapatan Nasional Keseimbangan
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS
Bab 1. Teori Konsumsi.
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
04 Pengantar Ekonomi Makro PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
Fungsi konsumsi dan tabungan
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Bab 3 Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
MAKROEKONOMI 1 Disajikan oleh: Budianto, S.E., M.Si. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar
Transcript presentasi:

PERTEMUAN KE-10 FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER a. Fungsi Konsumsi Untuk memperoleh fungsi konsumsi yang salah satu kegunaannya adalah untuk pembuatan garfik, disini digunakan fungsi konsumsi f(C) yang berbentuk garis lurus. C = a + b Y b. Fungsi Saving Y = C + S ===> S = Y - C C = a + MPC . Y ==> S = Y - ( a + MPC.Y) = Y- a - MPC . Y S = Y - MPC. Y - a ==> Jadi rumusnya S = ( 1 - MPC ) . Y - a

c. MPC / Kecondongan Konsumsi Marginal Marginal Propensity to Consume : Perbandingan antara besar perubahan konsumsi dengan besarnya perubahan pendapatan nasional sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumsi tersebut. MPC = C/Y  = Perubahan C = Perubahan pada konsumsi Y = Perubahan pada pendapatan nasional d. MPS/Kecondongan untuk menabung Marginal Propensity to Save MPS = S/Y S = Perubahan pada tabungan

Untuk menunjukkan besarnya MPC dan MPS Pada tingkat perubahan pendapatan nasional dipakai simbol : APC = Aperage Propensity to consume APS = Aperage Propensity to save Yaitu perbandingan antara konsumsi /saving dan pendapatan nasioanl Rumus : APC n = Cn/Yn APS n = Sn/Yn

a. Multiplier Akibat perubahan/pertambahan pada salah satu bagian dalam perekonomian menyebabkan terjadinya perubahan dibagian lain, dan perubahan berlangsung terus menerus sampai ke equlibrium baru. perubahan ini disebut multiplier atau angka pengganda. Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya yaitu : Multiplier Investasi, Pengeluaran pemerintah,Pajak, dan anggaran belanja seimbang. b. Perhitungan nilai Multiplier menggunakan asumsi-asumsi : 1. Fungsi Konsumsi adalah C = a + bYd 2. Dua bentuk pajak akan digunakan : Pajak tetap dan Pajak Proporsional 3. Fungsi Investasi awal adalah I dan fungsi pengeluaran pemerintah awal adalah G

1. Multiplier Investasi Untuk menghitung nilai multiplier investasi dimisalkan nilai investasi bertambah dari I menjadi II dan besar pertambahannya adalah I a. Sistem pajak tetap Proses multiplier menambah pendapatan nasioanl 1 Y = -------- . I 1 - b b. Sistem Pajak Proporsional Y = ------------ . I 1 - b + bt

. Multiplier pengeluaran pemerintah Investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah adalah komponen dari agregat demand. kenaikan investasi secara langsung akan mengakibatkan kenaikan pendapatan nasional dan pertambahan pengeluaran pemerintah juga akan menaikkan pendapatan nasional. a. Sistem Pajak tetap 1 Y = ------------ . G 1 - b b. Sistem Pajak Proporsional 1 - b + bt

3. Multiplier Pajak Perubahan pajak terlebih dahulu mempengaruhi pendapatan disposibel dan disposibel akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga dan selanjutnya akan mempengaruhi perubahan pendapatan nasional. a. Pajak tetap. Jika pajak diturunkan sebesar T, maka proses multiplier menambah pendapatan nasional. b Y = ------------ . T 1 - b akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, maka proses multiplier menambah pendapatan nasional - b

b. Sistem pajak proporsional Jika pajak diturunkan sebesar T, maka proses multiplier menambah pendapatan nasional. b Y = ------------ . T 1 - b+bt akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, maka proses multiplier menambah pendapatan nasional. - b

4. Multiplier anggaran belanja berimbang Misalkan pemerintah secara serentak menambah pengeluaran pemerintah dan pajak yang sama besarnya (G = T ) Tindakan seperti ini menyebabkan anggaran belanja pemerintah pemerintah akan tetap seimbang a. Sistem pajak tetap Dalam sistem pajak tetap=> kenaikan pajak sebesar G = T akan menambah pendapatan nasional sebanyak G atau Y = G dan multiplier anggaran belanja berimbang adalah 1 b.Sistem pajak Proporsional Kenaikan pajak sebesar T = G akan menambah pendapatan nasional sebanyak 1 - b Y = ------------ . G 1 - b+bt