http://www.opencolleges.edu.au/informed/learning-strategies/
Kognisi (bahasa awam: rasionalitas): Pemrosesan konseptual terhadap pengalaman (language-based), yang mencakup aktivitas berpikir, perencanaan, mengingat, menganalisis, introspeksi diri, dll. Afek (sinonim dengan feelings of emotions, bahasa awam: perasaan) adalah pengalaman subjektif emosional yang intens. Emosi adalah “jejaring saraf, sistem respons, dan perasaan/proses yang memotivasi dan mengorganisir kognisi dan perilaku.” http://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.psych.60.110707.163539
Neocortical Subcortical Jejaring saraf pengalaman afektif http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3181986/pdf/DialoguesClinNeurosci-12-533.pdf Neocortical Subcortical
Figure 4. Overview of brain arousals (↑) and inhibitions (↓) Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236
Figure 5. Overview of key neuroanatomies and neurochemistries of the primary-process emotional networks. Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236
Figure 2. Levels of control in brain emotion-affective processing. Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236
Interaksi emosi-afek dan kognisi https://youtu.be/Yo4WF3cSd9Q
http://www.pnas.org/content/108/7/2693.full.pdf
Interaksi emosi-afek dan kognisi Self-control (cognitive control, executive function, self-regulation, self-discipline, ego-strength, free- will) adalah proses mental yang menyebabkan perilaku dapat bervariasi secara adaptif sesuai dengan standar tertentu (tujuan personal jangka panjang, tuntutan situasi, atau norma sosial). http://michaelinzlicht.com/publications/articles- chapters/emotional-foundations-of-cognitive-control-pdf
Cybernetics theory/feedback loops of self-control (Carver & Scheier, 1982) Monitoring pengalaman afektif. Afek negatif → Diri di bawah standar. T O E Pada fase Testing, subjek membandingkan dirinya dengan standar tertentu. Konflik antara diri subjek dengan standar tsb. menjadi sinyal bahwa subjek harus melakukan Operations untuk mengubah proses mental dan perilakunya. Testing selanjutnya dilakukan untuk mengevaluasi apakah diri subjek sudah sesuai dengan standar. Subjek memasuki fase Exit ketika sudah tidak ada lagi upaya yang dibutuhkan untuk mengurangi konflik yang terjadi.