Http://www.opencolleges.edu.au/informed/learning-strategies/

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL
Advertisements

Bimbingan dan Konseling
Apakah Nilai itu?.  Nilai merupakan wujud daripada afektif (affective domian) dan berada dalam diri seseorang.  Secara utuh, nilai merupakan suatu sistem.
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERILAKU PROSOSIAL Defenisi Faktor pendukung or penghambat
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Teori Belajar Kognitivisme
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Firnandes Pabintan Ricky Yunior Telew Ardi Ismanto Fuadul Fikri Anak Agung Gede B.K M. Yusuf.
Bimbingan dan Konseling
Prinsip- Prinsip Belajar
Praktikum Jiwa 1 Modul Saraf Jiwa
PERTEMUAN KE 4 Oleh Ir. Muslim, SE., M.Si EMOSI & SUASANA HATI.
RELATIONSHIP DEVELOPMENT
Tingkah Laku Prososial Menolong Orang Lain
Disusun oleh: Kelompok 8
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
KONSEP DASAR PSIKOLOGI.
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
EFFECTIVE COACHING Hasnerita, S.Si.T.M.Kes.
PROSES PSIKOLOGIS TERJADINYA STRES
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
MEMORY.
Emotions, Stress, and Health
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PRODUK I. (AFEKSI DAN KOGNISI KONSUMEN TERHADAP PRODUK) Setiap manusia pasti memiliki perbedaan baik dalam sikap.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
KOGNISI / PEMAHAMAN KONSUMEN
Arti Psikodiagnostika
Psi Kepribadian II: Albert Bandura
PENGANTAR BIOPSIKOLOGI
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Konsep Dasar Pelatihan
CHAPTER 5: COPING Arbi Rizky Ramadhan ( )
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
Persepsi, Sikap, dan Nilai
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Aplikasi, Perspektif & Metode Penelitian Dalam Psikologi
MEMAHAMI DAN MENGAPLIKASIKAN MOTIVASI
Persepsi Persepsi memiliki makna penting dalam perilaku manusia. Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai realitas yang dihadapi dalam kehidupanya,
TEORI PEMBELAJARAN PROF. DR. H. MANSUR, M.Ag. EXIT.
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 1, MAHASISWA
By : Gabrialle Neve ( ) & Dimas Wahyu B ( )
Motivation, Personality, Emotion, and Attitude
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
TEORI SOCIAL COGNITIVE “BANDURA & MISCHELL”
MENGEMBANGKAN DAYA TARIK ANTUM SEBAGAI MURABBI
PEMASARAN RELaSIONAL Experiential Marketing
Deindivuduasi Suporter Sepak Bola
Pemberdayaan Diri Suksma Ratri.
KELOMPOK 3 NURLI JUMIATIN RISMAWATI DWIKA NOR RINA YULIA MAWADDAH
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
MOTIVATION, PERSONALITY, and EMOTION
Coping.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
SELF REGULASI PERTEMUAN 3.
Teori & Metode Memperkirakan Kepribadian
SELF THEORY Neka Erlyani.
TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA
PERILAKU ORGANISASI.
Metode Penelitian, Aplikasi & Perspektif dalam Psikologi PERTEMUAN 2
ADHI GURMILANG EFEK PERIKLANAN.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Dinda Ayu Dwi Madinna Nindi Shadrina Pritha Rahmadanty
Motivation, Personality, Emotion, and Attitude
EMOSI Psikologi Umum II Inge Andriani.
HADI ABDILLAH, S.KEP., MMRS. Empati 8 Simpati “Saya mengerti bagaimana perasaanmu”. “I understand how you feel”. “Saya merasa kasihan atas.
Transcript presentasi:

http://www.opencolleges.edu.au/informed/learning-strategies/

Kognisi (bahasa awam: rasionalitas): Pemrosesan konseptual terhadap pengalaman (language-based), yang mencakup aktivitas berpikir, perencanaan, mengingat, menganalisis, introspeksi diri, dll. Afek (sinonim dengan feelings of emotions, bahasa awam: perasaan) adalah pengalaman subjektif emosional yang intens. Emosi adalah “jejaring saraf, sistem respons, dan perasaan/proses yang memotivasi dan mengorganisir kognisi dan perilaku.” http://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.psych.60.110707.163539

Neocortical Subcortical Jejaring saraf pengalaman afektif http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3181986/pdf/DialoguesClinNeurosci-12-533.pdf Neocortical Subcortical

Figure 4. Overview of brain arousals (↑) and inhibitions (↓) Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236

Figure 5. Overview of key neuroanatomies and neurochemistries of the primary-process emotional networks. Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236

Figure 2. Levels of control in brain emotion-affective processing. Panksepp J (2011) Cross-Species Affective Neuroscience Decoding of the Primal Affective Experiences of Humans and Related Animals. PLoS ONE 6(9): e21236. doi:10.1371/journal.pone.0021236 http://journals.plos.org/plosone/article?id=info:doi/10.1371/journal.pone.0021236

Interaksi emosi-afek dan kognisi https://youtu.be/Yo4WF3cSd9Q

http://www.pnas.org/content/108/7/2693.full.pdf

Interaksi emosi-afek dan kognisi Self-control (cognitive control, executive function, self-regulation, self-discipline, ego-strength, free- will) adalah proses mental yang menyebabkan perilaku dapat bervariasi secara adaptif sesuai dengan standar tertentu (tujuan personal jangka panjang, tuntutan situasi, atau norma sosial). http://michaelinzlicht.com/publications/articles- chapters/emotional-foundations-of-cognitive-control-pdf

Cybernetics theory/feedback loops of self-control (Carver & Scheier, 1982) Monitoring pengalaman afektif. Afek negatif → Diri di bawah standar. T O E Pada fase Testing, subjek membandingkan dirinya dengan standar tertentu. Konflik antara diri subjek dengan standar tsb. menjadi sinyal bahwa subjek harus melakukan Operations untuk mengubah proses mental dan perilakunya. Testing selanjutnya dilakukan untuk mengevaluasi apakah diri subjek sudah sesuai dengan standar. Subjek memasuki fase Exit ketika sudah tidak ada lagi upaya yang dibutuhkan untuk mengurangi konflik yang terjadi.