Pengaruh POLA KOMUNIKASI keluarga terhadap perkembangan emosi anak
Kelompok 2: Dede Hernawati (3401413069) Nurul Latifah (3401413080) Saka Mahardika (3401413092) Mariska Yunita A (3401413106) Annisa Medika M (3401413117) Amalia Fajar Sari (3401413130)
Keluarga didefinisikan sebagai hasil proses sosialisasi primer bagi seorang anak di mana pada saatnya anak tersebut akan dihantarkan untuk memasuki lingkungan masyarakat (struktur sosial) yang lebih luas (Morgan dalam Slamet Rahardjo, 1996).
TAHAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK BAYI ANAK 4-6 TAHUN
KECERDASAN EMOSIONAL 1) empati; 2)kemampuan mengungkapkan dan memahami perasaan; 3) kemampuan mengendalikan amarah; 4) kemandirian; 5) kemampuan menyesuaikan diri; 6) disukai orang lain; 7) kemampuan memecahkan masalah antarpribadi; 8) ketekunan; 9) kesetiakawanan; 10) keramahan; 11) sikap hormat.
orang tua sebagai “pelatih emosi” Demi mencapai perkembangan dengan kualitas-kualitas emosi tersebut, orang tua perlu membangun pola komunikasi yang efektif, dengan mengambil peran aktif dan penuh makna dalam melatih anak mengenai ketrampilan manusiawi melalui empati dan pengertian. Dalam hal ini orang tua mengajarkan kepada anak-anak untuk menghadapi naik turunnya kehidupan, yaitu pelibatan semua emosi, baik emosi-emosi negatif maupun positif
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK A. Intelektualitas B. menyentuh dimensi kepribadian dan melibatkan emosi
PEMBENTUKAN EMOSI DASAR ANAK Faktor yang melatar belakanginya: A. interaksinya dengan orang lain B. temperamen atau faktor bawaan
Peran keluarga dalam perkembangan emosi anak Latar belakang adanya peran keluarga dalam perkembangan emosi anak: - Tempat proses belajar anak yang pertama - Awal terjalinnya interaksi
POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK 1. OTORITER 2. DEMOKRATIS 3. PERMISIF
Faktor pendukung sosialisasi dalam keluarga Proses sosialisasi tersebut sangat ideal jika didukung oleh faktor kehidupan beragama dalam keluarga, sebab pada dasarnya spiritualitas seseorang akan sangat mewarnai pola berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku.