BAB 7.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
PEMBEBASAN IRIAN BARAT
Perjuangan Membebaskan Irian Barat *Hasil Keputusan KMB *Irian Barat bagian dari NKRI *Belanda tidak berniat menyelesaikan masalah *Pembatalan KMB *Pembentukan Provinsi Irian Barat *Pencarian dukungan di PBB dan KAA *Pembentukan Front Nasional *Pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda *Memperkuat persenjataan *Mengeluarkan Trikora *Operasi Militer di Irian Barat *Konsultasi *Pemilihan anggota dengan musyawarah *Pelaksanaan PEPERA Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA Latar Belakang Perjuangan Diplomasi Perjuangan Bersenjata
Standar Kompetensi 6 : memahami usaha memertahankan Republik Indonesia Kompetensi dasar : mendskripsiskan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat ( 4X 40 ‘ ) Indikator : Menguraikan latar belakang pengembalian Irian Barat. Mengidentifikasi perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan Irian Barat. Mengidentifikasi perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi dalam upaya pengembalian Irian Barat. Mengidentifikasi pelaksanaan Tri Komando Rakyat ( Trikora ) untuk merebut Irian Barat. Mendeskripsiskan Persetujuan New York dan pengaruhnya terhadap penyelesaian Irian Barat. Menjelaskan arti penting Penentuan pendapat rakyat (PEPERA ).
Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat : Menurut hasil KMB kedudukan Irian Barat akan dibicarakan 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan.(ingat hasil KMB ) Sampai batas akhir waktu Belanda berusaha untuk tetap menguasai Irian Barat. Oleh karena itu bangsa Indnesia berusaha merebut Irian Barat dengan cara diplomasi dan konfrontasi.
Latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat : HASIL KMB : KEDUDUKAN IRIAN BARAT AKAN DITENTUKAN 1 TAHUN KEMUDIAN Sampai batas akhir waktu Belanda berusaha untuk tetap menguasai Irian Barat. LANGSUNG DIPLOMASI FORUM INTERNASIONAL Oleh karena itu bangsa Indonesia berusaha merebut Irian Barat POLITIK KONFRONTASI EKONOMI MILITER
A.PERJUANGAN DIPLOMASI DALAM UPAYA PEREBUTAN IRIAN BARAT
1. Diplomasi langsung dengan Belanda : Dimulai pada masa kabinet Natsir, dilanjutkan kabinet Sukiman – Wilopo.Dengan membentuk komite bersama pada bulan Maret 1950,tetapi tidak berhasil. Pihak Belanda berusaha untuk tetap menduduki Irian Barat.
Kabinet Sukiman-Wilopo 1. Diplomasi langsung dengan Belanda : Kabinet Natsir Kabinet Sukiman-Wilopo Belanda berusaha untuk tetap Menduduki Irian Barat, Belanda memasukkan Irian Barat Ke dlm wilAYAH Kerajaan Belanda Membentuk Komite Bersama ? Tidak Berhasil
2. Diplomasi dalam forum Internasional Pada masa Kabinet Ali sastroamijoyo I dilanjutkan Kabinet Burhanudin Harahap masalah Irian Barat dibawa ke forum PBB. Tidak behasil,disebabkan Belanda meyakinkan ke PBB bahwa masalah Irian Barat merupakan masalah bilateral Indonesia – Belanda. Usaha lain adalah menggalang dukungan dari negara-negara Asia, melalui Konferensi Asia-Afrika.Akan tetapi belum juga berhasil.
Kabinet Burhanudin Harahap 2. DIPLOMASI DALAM FORUM INTERNASIONAL Kabinet Ali Sastroamijoyo I Usaha lain : Menggalang dukungan negara Asia-Afrika Melalui Konferensi Belanda meyakinkan PBB bahwa masalah Irian Barat Merupakan masalah Bilateral Indonesia - Belanda Kabinet Burhanudin Harahap ? Belum Berhasil PBB
B. PERJUANGAN KONFRONTASI
PERJUANGAN KONFRONTASI POLITIK ? PERJUANGAN KONFRONTASI KONFRONTASI EKONOMI ? KONFRONTASI MILITER ?
1. Konfrontasi Politik Pembatalan hasil KMB secara sepihak oleh Indonesia th 1956. Indonesia membentuk propinsi Irian Barat. Pemutusan hubungan diplomatik dgn Belanda. Membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.
2. Konfrontasi Ekonomi : Pemogokan buruh di perusahaan Belanda. Melarang perusahaan penerbangan Belanda mendarat di Indonesia. Pengambilalihan perusahaan Belanda di Indonesia.
Konfrontasi Militer : Presiden Sukarno Mengeluarkan Trikora : Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat. Bersiaplah mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa. Untuk melaksanakan Trikora dibentuk Komando mandala Pembebasan Irian Barat, bermarkas di Makasar dgn Mayjen Suharto sebagai Panglimanya. Dalam pertempuran di Laut Aru, gugur Komodor Yos sudarso bersama tenggelamnya KRI Macan Tutul.
TRIKORA KOMANDO MANDALA KRI MACAN TUTUL YOS SUDARSO KONFRONTASI MILITER TRIKORA KOMANDO MANDALA KRI MACAN TUTUL YOS SUDARSO
Diplomat A S : Ellsworth Bunker Mengajukan usul untuk menyelesaikan Irian Barat (Rencana Bunker ) Belanda menyerahkan Irian Barat melalui UNTEA. Penyelesaian Irian Barat akan diselesaikan dalam 2 tahun. Akan diadakan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat ) Indonesia Belanda Amerika Serikat terus mendesak Belanda Menolak Menerima
Persetujuan New York : Paling lambat 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA ( United Nation Temporary Executive Authority ) 31 Desember 1962, UNTEA dan Indonesia mengatur pemerintahan Irian Barat. UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia paling lambat 1 Mei 1963. Paling lambat akhir tahun 1969, RI wajib menyelenggarakan PEPERA ( penentuan Pendapat Rakyat ) di Irian Barat.
ISI PERSETUJUAN NEWYORK Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA UNTEA dan Indonesia mengatur pemerintahan Irian Barat. UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia paling lambat 1 Mei 1963. Paling lambat akhir tahun 1969, RI wajib menyelenggarakan PEPERA ( penentuan Pendapat Rakyat ) di Irian Barat.
Berdasarkan Persetujuan New York tahun 1969 diadakan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat). Hasil PEPERA: Tetap bersatu Dgn RI Tetap Bersatu dgn RI Rakyat Irian Barat Diberi kesempatan Untuk memilih Memisahkan diri dgn RI
Arti penting dari Pepera 1. Mengetahui secara langsung keinginan rakyat Irian Barat. 2. Mendapatkan pengakuan Internasional bahwa Irian Barat adalah wilayah RI.
EVALUASI Jelaskan latar belakang terjadinya perjuangan Indonesia merebut Irian Barat! Sebutkan 2 cara yang dilakukan bangsa Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat! Jelaskan upaya diplomasi langsung yang dilakukan dalam upaya mengembalikan Irian Barat ! Mengapa diplomasi langsung yang dilakukan dengan Belanda tidak berhasil ? Sebutkan 2 upaya diplomasi dalam forum internasional yang dilakukan dalam upaya mengembalikan Irian Barat ! Sebutkan 4 contoh konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat ! Sebutkan 4 contoh konfrontasi ekonomi yang dilakukan Indonesia dalam upaya merebut Irian Barat ! Sebutkan 3 Isi Trikora ! Sebutkan 3 isi dari usulan Bunker ! Sebutkan 4 isi Persetujuan New York ! Sebutkan 2 arti penting dari PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat ) !
Sesuai hasil KMB Irian Barat akan ditentukan 1 tahun kemudian, ternyata sampai batas yang ditentukan Belanda tidak mau menyerahkan. Diplomasi dan konfrontasi. Kabinet Natsir dilanjutkan Kabinet Wilopo dengan membentuk Komite bersama. Sebab Belanda berusaha untuk tetap menduduki Irian Barat, Belanda memasukkan Irian Barat Ke dlm wilayah Kerajaan Belanda. Membawa ke forum PBB dan mencari dukungan dari Negara-negara Asia – Afrika. -Pembatalan hasil KMB secara sepihak oleh Indonesia th 1956. -Indonesia membentuk propinsi Irian Barat. -Pemutusan hubungan diplomatik dgn Belanda. -Membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat. 7. - Pemogokan buruh di perusahaan Belanda. - Melarang perusahaan penerbangan Belanda mendarat di Indonesia. - Melarang beredarnya media masa dan film yang -berbahasa Belanda. - Pengambilalihan perusahaan Belanda di Indonesia. 8.- Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda. - Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat. - Bersiaplah mobilaisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa. 9.- Belanda menyerahkan Irian Barat melalui UNTEA. - Penyelesaian Irian Barat akan diselesaikan dalam 2 tahun. - Akan diadakan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat ) 10- Paling lambat 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA ( United Nation Temporary Executive Authority ) 31 Desember 1962, - UNTEA dan Indonesia mengatur pemerintahan Irian Barat. - UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia paling lambat 1 Mei 1963. - Paling lambat akhir tahun 1969, RI wajib menyelenggarakan PEPERA ( penentuan Pendapat Rakyat ) di Irian Barat. 11. - Mengetahui secara lansung keinginan rakyat Irian Barat - Meyakinkan ke forum Internasional bahwa rakyat Irian Barat ingin tetap bersatu dengan RI.