Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet Diet ini dipopulerkan oleh Dr. Robert C. Atkins. Menurutnya, dengan meningkatkan konsumsi makanan yang banyak kandungan protein dan tidak memakan karbohidrat sama sekali selama dua hari pada minggu pertama diet dan setelah itu baru boleh mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit, membuat berat tubuh seseorang bisa berkurang cepat. Dr. Atkins menjanjikan kalau diet ini akan membuat si pelaku diet menurunkan berat badannya tanpa merasa lapar. Kadar insulin juga akan berkurang sehingga penderita jantung atau diabetes dan hipertensi akan mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Bagaimana keberhasilannya? Dalam kurun waktu 3-6 bulan, yup, oke banget. Tapi dalam satu tahun, karena jenis makanan tinggi protein itu sering kali tinggi pula kadar lemaknya, otomatis dengan mengonsumsi banyak protein, kita mengonsumsi banyak pula lemak. Jadi, penumpukan lemak dalam tubuh itu akan membuat badan menjadi gemuk kembali. Hati-hati. Diet ini menimbulkan masalah konstipasi, usus besar, atau naiknya kadar kolesterol. Bagi penderita liver atau ginjal, bisa mengalami stres yang tidak semestinya karena tubuh mencoba untuk menghilangkan keton. Supaya tidak kekurangan energi, buat yang sering berolahraga 4-5 kali dalam seminggu, sebaiknya jangan melakukan diet ini. 2. South Beach Diet South Beach Diet adalah metode diet yang dimulai di Miami, Florida, oleh kardiolog atau dokter jantung Arthur Agatston. Metode ini menekankan konsumsi karbohidrat baik dan lemak baik. Ini merupakan pengembangan diet untuk program pengaturan makan bagi pasiennya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Dia percaya bahwa mengonsumsi karbohidrat jelek, yaitu karbohidrat yang sangat cepat diserap tubuh (ditemukan dalam makanan yang mempunyai tingkat glikemik tinggi) membuat seseorang menjadi resisten terhadap insulin yang mengakibatkan insulin tidak dapat memproses lemak dan gula secara sempurna, dan mengonsumsi lemak jelek berlebih, seperti lemak jenuh dan lemak trans, akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Proses Kerja Diet ini bukanlah jenis pola makan rendah karbohidrat atau rendah lemak. Pola makan South Beach malah mengajarkan pelakunya mengenal dan memilih karbohidrat dan lemak yang benar. Dengan begini, diharapkan para pelakunya tetap bisa menikmati sajian enak dan tidak kelaparan. Jika taat dan disiplin melakukannya, South Beach menjanjikan penurunan berat badan sebanyak 5-8 kg dalam waktu 2 minggu. Proses South Beach Diet, secara umum dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah tahap yang paling ketat. Tahap ini berlangsung sekitar dua minggu. Dalam fase pertama ini, South Beach Diet akan berusaha menghilangkan kekebalan insulin dengan membatasi Anda makan hanya makanan yang memiliki tingkat glikemik rendah dan menghindari makanan, seperti permen, roti, kentang, buah-buahan, sereal, dan tepung. Dalam fase ini, Dr. Agatston mengatakan bahwa tubuh akan kembali normal dan mulai menggunakan lemak berlebih dalam tubuh. Biar lebih jelas, yuk kita lihat tiap fasenya…. Fase 1: Dalam dua minggu pertama, kita hanya boleh makan dengan ukuran normal dari daging, ikan, sayuran, telur, keju, dan kacang-kacangan. Setelah melewati fase ini, kita tidak akan mendambakan gula lagi. Manfaatnya adalah mengakhiri keinginan untuk menyantap camilan bergula dan karbohidrat lainnya; memperbaiki kemampuan tubuh untuk memproses gula dan pati dengan baik; mulai memperbaiki kadar gula dalam darah, insulin, dan kolesterol dalam darah. Yang tidak boleh dimakan antara lain: permen, cake, kue kering, es krim, gula, roti, nasi, kentang, pasta, buah, jus buah, dan bir. Yang boleh dimakan antara lain: daging sapi tak berlemak, sirloin, tenderloin, dada ayam, dada kalkun, ikan, kerang, sejumlah besar sayur, minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang tanah, teh, dan kopi tanpa gula. Fase 2: Dalam fase kedua ini, lama yang diperlukan adalah sampai tubuh kita mencapai berat ideal. Jika kita melanggar dan berat badan naik lagi, diperbolehkan kembali ke fase pertama untuk sementara. Dalam fase kedua ini mulai diperbolehkan untuk mengonsumsi karbohidrat bagus, seperti nasi merah, gandum, dan buah. Manfaatnya, terus memperbaiki kadar kolesterol dengan cara meningkatkan kadar kolesterol bagus HDL, menurunkan kolesterol jelek LDL dan trigliserida, serta dengan meningkatkan ukuran partikel LDL. Juga, tubuh kita akan bisa dengan baik memproses karbohidrat yang dimakan karena kita menyantap karbohidrat bagus dalam jumlah yang benar. Makanan tambahan yang diperbolehkan antara lain karbohidrat bagus yang dipilih dengan bijak dan dalam porsi sedang, misalnya nasi merah, pasta dan roti gandum, sereal kaya serat, buah seperti beri dan melon, serta cokelat hitam. Fase 3: Fase ketiga adalah fase yang dilakukan seumur hidup. Jika berat badan mulai naik, diperbolehkan untuk kembali ke fase pertama. Tujuan dari fase ketiga ini adalah mempertahankan berat badan yang sudah dimiliki. Manfaatnya, menjaga agar risiko terserang diabetes dan penyakit jantung tetap rendah. Makanan tambahan yang diperbolehkan yaitu makanan biasa dalam porsi yang wajar, serta sambil mengingat beberapa aturan pokok South Beach Diet. Keunggulan Diet ini membuat pelaku bisa makan sesuai dengan seleranya dan juga mempertahankan beratnya, tanpa efek yoyo yaitu berat badan yang naik turun. Selain itu, tidak akan membuang banyak waktu karena mudah dilakukan untuk tiap fasenya. Diet ini dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, risiko serangan jantung, kanker, dan penyakit ronis lainnya. Hal ini dikarenakan South Beach Diet kaya akan minyak ikan, serat, dan antioksidan. Kekurangan Yang membuat gagal adalah rasa terlalu senang dengan penurunan berat yang terjadi pada fase pertama, sehingga kita memutuskan untuk memperpanjang fase pertama. Lalu, saat mulai bosan, kita mulai makan makanan curang, seperti permen, cokelat manis, susu, kripik, dan lain-lain. Selain itu, kegagalan biasanya karena kesulitan untuk menuruti diet ketat pada fase pertama.