Bangsa-Bangsa Sapi dan Kerbau.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEFINISI & GAMBAR TERNAK/UNGGAS DEFINISI & GAMBAR TERNAK/UNGGAS
Advertisements

Pemilihan dan Pemeliharaan Ternak Sapi
Ilmu produksi aneka ternak Kelompok 2
Nama : M.Syamsul Huda Kelas : E NIM :
ZOOTEKNIK SEMULA DIARTIKAN SEBAGAI ILMU PETERNAKAN ( ANIMAL HUSBANDRY ). KEMUDIAN DIBATASI PADA TEKNIK YANG DILAKUKAN DALAM MENANGANI TERNAK. SEMUA.
Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
JENIS-JENIS SAPI POTONG
BIODIVERSITAS TERNAK Desy Eka Putri E.
Bangsa-bangsa Ternak Sapi dan Kerbau
Di Susun Oleh Munifatus Zuroidah
BIODIVERSITAS KAMBING
USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH
BABI.
MANAJEMEN PETERNAKAN BABI
SAPI MADURA Oleh : Aprilya Eka Lestary Kelas : E 02.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
Oleh : Prof. Dr. Ir. Pollung H, Siagian. MS Parsaoran Silalahi S.Pt
DAN NENEK MOYANG TERNAK PERAH BANGSA-BANGSA SAPI PERAH EKSOTIK
Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong
REPRODUKSI SAPI PERAH A. ESTRUS DAN PUBERTAS
Jenis - jenis sapi di Dunia
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
Identifikasi Fenotipik Sapi Hitam-Peranakan Angus di
By : Setyo Utomo TATAP MUKA KE 11
SELEKSI – PENGGUNAAN SILSILAH
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
MANAJEMEN TERNAK BABI.
KARAKTERISTIK SIFAT KUALITATIF KAMBING LOKAL DI KABUPATEN BENGKALIS
TUGAS APLIKOM 1 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015
TEKNIK PERSILANGAN DALAM PEMULIAAN TERNAK
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
SELEKSI – PENGGUNAAN SILSILAH
PEMBIBITAN SAPI POTONG
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
MENGGERAKKAN PRODUKSI TERNAK KAMBING DOMBA BERORIENTASI EKSPOR
PERSILANGAN Macam perkawinan ternak :
Tatap muka ke 6 SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG
SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU
Anoa Anoa adalah satwa langka khas Sulawesi. Anoa merupakan kerabat dekat sapi dan kambing. Ada dua spesies anoa yaitu: anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
Tata Laksakna Pengawinan
MENU DDIT MENU. II MENU. III MENU. IV MENU. V.
Morfologi Ternak Unggas
Perkembangan ternak sapi dan kerbau
Nama: Lu’luil Hamsah NIM : Kelas : E
DANA MANDASARI ZELIKA DEWI NIM : KELAS:E
POLA PRODUKSI Klasifikasi ternak sapi Berdasarkan jenis kelamin :
Pakan Non-Ruminansia Eko Widodo.
JENIS – JENIS SAPI TERNAK
MENU DDIT MENU. II MENU. III MENU. IV MENU. V.
MATERI Manajemen Seleksi Pejantan dan Induk Sebagai Donor dan Resipien
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
Kinerja Reproduksi Sapi Betina dan Performans Pedet Pada Usaha Perbibitan Sapi Potong Di Kabupaten Sigi Moh. Takdir, Pujo Haryono dan Andi Baso Lompengeng.
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
Kerbau dan perkembangannya di Indonesia
Oleh :.
PEMELIHARAAN TERNAK SAPI
Rysca Indreswari SPt., MSi.
Jual ayam cemani asli batam
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
BANGSA SAPI EROPA DARATAN
Taufich Hilman NIM : Kelas : E No. Absen: 38
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
REPRODUKSI 4 oct 2012.
PENDIDIKAN PROFESI GURU
Asal usul ternak.
Kebutuhan dan Ketersediaan dari Suatu Farm
Transcript presentasi:

Bangsa-Bangsa Sapi dan Kerbau

Bangsa adalah sekelompok ternak yang memiliki perbedaan nyata pada setiap species yang ditandai dengan ciri khas masing-masing yang ditumpahkan secara utuh kepada keturunannya. Species adalah segolongan ternak yang mempunyai persamaan bentuk morpologis maupun fisiologisnya, serta apabila jantan dikawinkan dengan betinanya akan menghasilkan keturunan

SAPI-SAPI INDONESIA Sapi Jawa, Sapi Lampung, Sapi Aceh, Sapi Madura, Sapi Bali, Sapi Gorontalo, Sapi Pesisir di Sumatra Barat, tetapi belum dikatagorikan sebagai bangsa karena karakteristiknya masih bervariasi, kecuali Sapi Bali dan Sapi Madura.

1. SAPI JAWA Sapi asli P. Jawa yang deskripsinya kurang jelas, diduga ada kaitan dengan Bos indicus. Bentuk tubuh kecil dengan warna bulu bervariasi, merah bata, putih, abu-abu atau kombinasi ketiganya. Tenaganya kurang kuat. Sapi ini telah di”up grading” dengan sapi Ongole.

2. SAPI BALI Keturunan langsung dari Banteng Pertama dikembangkan di P. Bali (peter. murni) Menyebar ke Lombok, NTT, Sul-Sel. Type : Dwiguna (daging & kerja). Tanda dan sifat : Bentuk tubuh : Mendekati type daging. Kompak Agak padat. Bobot badan dewasa : 300 – 400 kg.

Warna : Anak & betina  coklat muda sampai tua. Jantan dewasa  hitam. Garis hitam pd punggung dr leher s/d ekor. Anak jantan hitam (Injin)  diskualifikasi Pd paha belakang  lingkaran putih. Batas carpal & metacarpal kebawah  putih

Aspek reproduksi : Fertilitas : tinggi dibandingkan dg sapi tropis maupun sapi sub-tropis. Dewasa kel. : 631,47 hari (±21 bln). Dewasa tubuh : 3-5 thn. Birahi pertama : 18-24 bulan. Beranak pertama : rata-rata 35 bln. Selang beranak : 14,7 bln. Siklus berahi : 19 hari. Lama berahi : 18-24 jam.

Adaptasi thd lingk. Baru  cepat. Kemampuan mencerna Serat Kasar > dp lainnya Daya tahan panas paling baik diantara sapi lokal.

Sapi Bali Jantan

Sapi Bali Betina

3. SAPI MADURA Hasil silangan Bos indicus (Sinhala) dan Bos sondaicus (Banteng), 1910 pemerintah Hindia Belanda mengusahakan peternakan murni di Pulau Madura. Ternak kerja, penghasil daging, rekreasi. Tanda-tanda dan sifat : Tubuh kecil. Berat jantan dewasa (4-5 tahun): 350 kg, betina 200 kg, Prosentase karkas 50-55%. Warna coklat atau merah bata, bagian perut dan bagian dalam paha berwarna keputihan. Tanduk mengarah keluar.

Sapi Madura

4. SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) Persilangan secara “Up Grading” sapi Jawa (Lokal) dengan sapi Ongole melalui proses Ongolisasi tahun 1908 tujuan tenaga kerja. Sebagai tipe kerja → dipotong Tanda-tanda dan sifat : Berat lahir 23,18 kg. Bobot dewasa 313,53 ± 62,03 kg pbb 0,38 kg (tradisional) Tinggi pundak jantan 150 cm, betina 135 cm

Persentase karkas 54,12 % Warna putih, kehitaman pada bagian mata, leher terutama jantan. Tubuh besar dan panjang, leher pendek, kepala panjang, telinga agak menggantung, tanduk pendek. Bergumba besar dan gelambir lebar berlipat-lipat. Patuh dan jinak

Sapi PO yang didiskualifikasi : Badan berwarna merah atau belang Berwarna gelap pada bagian belakang Kuku, Jambul ekor dan Bibir mata tidak berwarna hitam

5. SAPI SUMBA ONGOLE (SO) Sapi Ongole murni : dari Madras, India dikembangkan secara murni di Pulau Sumba, ---- Sapi Sumba Ongole. Alasan P. Sumba dipilih : Sapi lokal paling sedikit, mudah dikosongkan dan diganti sapi Ongole. Pulau kecil, mudah dikontrol Masuknya bangsa sapi lain mudah diketahui.

Sapi Ongole di Indonesia >cepat dewasa kelamin dibanding asalnya, beranak umur 2,5 tahun. Pbb 0,8 kg/hari (pakan baik), 0,4 – 0,6 kg/hari (pakan biasa). Tahan panas dan mampu kerja keras, tidak perlu pemeliharaan khusus, pakan tidak sulit, kotorannya sebagai pupuk---sapi multiguna.

Tanda-tanda dan sifat : Badan tinggi dan besar, tidak panjang. Bagian belakang>tinggi dr bag depan. Leher pendek. Telinga panjang, mgantung Bobot jantan : 600 kg, betina 450 kg. Bulu putih keabu-abuan, bibir mata hitam. Tanduk pendek, betina lebih panjang. Tahan panas dan gigitan caplak. Fertilitas kurang

Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang akan menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebahagian kamu makan … (QS. An-Nahl ; 5)

Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan… (QS. An-Nahl ; 6)

Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran- kesukaran yang memayahkan diri. Sesungguhnya Rabbmu benar-benar Maha Pengasih dan Penyayang (QS. 16;7)

Brahman Brahman Persilangan dari 3 bangsa : Guzerat, Nellore dan Gyr.