3.1 Operasi Dasar Citra : Global

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Interaksi Manusia dan Komputer Viska Armalina, ST., M.Eng
Advertisements

Materi 02(a) Pengolahan Citra Digital
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
Mahmud Yunus, S.Kom., M.Pd., M.T.
COLOR SPACE Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Pengolahan Citra 4 – Peningkatan Kualitas Citra Disusun oleh: Teady Matius – Dari berbagai sumber.
Perbaikan Citra pada Domain Spasial
OPERASI-OPERASI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Representasi RGB pada Citra Digital
PERBAIKAN KUALITAS CITRA 1
CITRA DIGITAL DALAM TINJAUAN ILMU FISIKA*
Operasi-operasi dasar Pengolahan Citra Digital~3
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
Anna Hendrawati STMIK CILEGON
Pengolahan Citra Digital
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA
W A R N A 4/14/2017.
IMAGE ENHANCEMENT (PERBAIKAN CITRA)
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
1. Pendahuluan Image Processing 1. Content: 1.Aplikasi Citra 2.Pengertian Citra Digital 3.Pengertian Piksel 4.Sampling 5.Kuantisasi 6.Jenis Citra 7.RGB.
2.2 Operasi Dasar Citra : Lokal dan Objek Operasi Ketetanggaan Pixel
MODUL 3 PERBAIKAN KUALITAS CITRA
2 Pengolahan Citra Digital
Pengenalan Dasar Citra
pengolahan citra References:
Citra Digital.
Peningkatan Kualitas Citra
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Operasi Matematis Pada Citra
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
OPERASI DASAR CITRA DIGITAL
Image Processing 1. Pendahuluan.
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 31 maret 2009
BAB II. PEMBENTUKAN CITRA
Pengolahan Citra Digital
Maria Gorretie Endang Tri Astuti, S.Pd
Stimik Cilegon, 25 Juni 2010 Anna Hendrawati
9.2 Ekstraksi Fitur Bentuk dan Kontur
Pengantar PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
EKUALISASI HISTOGRAM (Histogram Equalization)
Operasi Dasar Pengolahan Citra
Dasar Pemrosesan Citra Digital
10.1 Ekstraksi Fitur Bentuk dan Kontur
Peningkatan Mutu Citra
Desita Ria Yusian TB,S.ST.,MT Universitas Ubudiyah Indonesia
Operasi Aritmatika dan Geometri pada citra
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
Digital Image Processing
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 14 April 2009
PERTEMUAN KE-1 Sumber :Prof. Sinisa Todorovic
Digital Image Processing
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital Peningkatan Mutu/Kualitas Citra
PENINGKATAN KUALITAS CITRA (Image Enhancement)
Pengolahan Citra Digital
Operasi Matematis Pada Citra
HISTOGRAM CITRA.
KOMPRESI CITRA Edy Mulyanto.
Operasi titik / piksel.
Operasi Pixel dan Histogram
Pengolahan Citra Digital. Pembentukan Citra Citra dibagi menjadi 2 macam : 1.Citra kontinyu : adalah citra yang dihasilkan dari sistem optik yang menerima.
IMAGE ENHANCEMENT.
KONSEP DASAR CITRA DIGITAL (2) dan SISTEM PEREKAMAN CITRA
Format citra Oleh : Kustanto 11/10/2018.
Bekerja dengan Warna.
Pertemuan 4 Mata Kuliah Pengolahan Citra
Pertemuan 6 Mata Kuliah Pengolahan Citra
Pertemuan 10 Mata Kuliah Pengolahan Citra
Pengolahan citra digital
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
Transcript presentasi:

3.1 Operasi Dasar Citra : Global

CAPAIAN PEMBELAJARAN Memahami Operasi Dasar Citra Digital dalam level Global: Histogram Kecerahan Kontras Pemetaan Non Linear

Menggunakan Histogram Citra Histogram citra merupakan diagram yang menggambarkan frekuensi setiap nilai intensitas yang muncul di seluruh piksel citra.

Contoh cara membuat histogram citra innsbruck.png.

Citra Innsbruck.png & Histogram

Cara Mudah mengamati histogram Untuk mengamati histogram dengan mudah, dapat memanfaatkan fungsi bawaan bernama imhist Contoh penggunaannya: >> Img=imread('C:\Image\innsbruck.png');  >> imhist(Img); 

Mengetahui nilai histogram Untuk mengetahui nilai histogram, diperlukan perintah seperti berikut: >> [Histog, aras] = imhist(Img);  Dengan cara seperti itu, Histog berupa larik yang berisi jumlah piksel setiap nilai aras dalam argumen aras. Namun, diagram tidak dibuat.

Histogram Pada Citra Berwarna Khusus pada citra berwarna, histogram dapat diterapkan pada gabungan komponen-komponen RGB penyusunnya ataupun per komponen. Gambar 3 menunjukkan contoh mengenai hal itu. Pada gambar tersebut, I menyatakan histogram gabungan intensitas warna, R untuk komponen warna merah, G untuk komponen warna hijau, dan B untuk komponen warna biru.  Gambar 3 Histogram pada citra berwarna secara menyeluruh (I), merah (R), hijau (G), dan biru (B)

Meningkatkan Kecerahan Operasi untuk meningkatkan kecerahan Citra ( Brigthness )seringkali diperlukan dengan tujuan untuk membuat gambar menjadi lebih terang. Contoh pada gambar 4, Citra tersebut dapat dicerahkan dengan memberikan perintah seperti berikut. >> Img = imread('C:\Image\absam.png');  >> C = Img + 60;  >> imshow(C);   

Histogram Pada peningkatan Citra  

Peningkatan Kecerahan Citra Berwarna Secara prinsip, sama dengan peningkatan pada citra berskala keabuan. Namun penambahan konstanta perlu dilakukan pada ketiga komponen penyusun warnanya. Contoh:   >> RGB = imread('c:\Image\bunga.png');  >> RGB2 = RGB + 80; 

Meregangkan Kontras  

Meregangkan Kontras dengan fungsi :  >> Img = imread('C:\Image\gembala.png');  >> K = 2.5 * Img; 

Kombinasi Kecerahan dan Kontras  

Pemetaan Nonlinear Pada pengolahan citra, terkadang diperlukan pemetaan intensitas piksel yang tidak menggunakan cara linear, melainkan menggunakan pendekatan nonlinear. Jika suatu citra berisi bagian yang cerah dan gelap yang cukup ekstrem, akan lebih baik Jika menggunakan cara nonlinear.

Kode yang digunakan untuk melakukan pemetaan di atas seperti berikut :   >> Img = imread('C:\Image\gembala.png');  >> C = log(1+double(Img));  >> C2 = im2uint8(mat2gray(C));  Penambahan angka 1 pada fungsi log dimaksudkan untuk menghindari kegagalan dalam menghitung logaritma alami untuk bilangan nol. Karena fungsi log bekerja pada area bilangan real maka penggunaan double(Img) diperlukan. Selanjutnya, mengingat hasil pada C berupa bilangan real, diperlukan konversi balik ke tipe uint8 (8 bit). Hal ini dikerjakan melalui C2 = im2uint8(mat2gray(C));

Daftar Pustaka Kadir, Abdul, Susanto,A., “Pengolahan Citra, Teori Dan Aplikasi”, Andi, Yogyakarta, 2013.