PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Advertisements

PENGGOLONGAN OBAT DRA. HELNI, APT, M.KES.
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan 2014.
KEAMANAN JAMU Direktorat Bina Produksi dan Dsitribusi Kefarmasian 2014
PERTUMBUHAN EKONOMI DISUSUN OLEH : Mohammad Jacky
Menggali Manfaat Buah Buruk Rupa
Standardisasi Bahan Alam
Suwijiyo Pramono Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta
PENGANTAR BLOK 4.3 SUB 3A OBAT TRADISIONAL Erlina Rustam.
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Obat Tradisional.
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
Materi Kuliah Obat Tradisional Oleh Dra. Amyelli
iNDUSTRI FARMASI OBAT TRADISIONAL
DI BIDANG OBAT TRADISIONAL
OBAT TRADISIONAL DAN PENANDAANNYA JULIYANTY AKUBA.
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Obat Tradisional dan Pemanfaatannya
Kearifan Lokal Obat-obatan di Indonesia
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa penyakit dan cara pengobatannya:
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
7 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
Kesehatan kandungan: perspektif kewirausahaan
Ginseng Tanaman Berkhasiat Rajanya Obat
Pendahuluan Fitoterapi
Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ASIATIKOSIDA.
FARMAKOGNOSI Aulia Rahman S.Farm.,Apt.
Antikanker Kunyit-Sambiloto
PENGGOLONGAN OBAT.
Temulawak Bisa Melawan Penuaan
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Obat tradisional yang rasional
Pengobatan tradisional HIV/AIDS
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
Pusat Kedokteran Herbal
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
OLEH VINNY S. MUSTAFA NIRMALA N. P. HOWAN
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
PENDEKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
OBAT TRADISIONAL INDONESIA
KEBIJAKAN OBAT  .
Ekonomi kependudukan KELOMPOK 4 TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Giovanni Pedro Ketut Aryana Rizky Adi Prasurya
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
ANALISIS MAKRO DAN ANALISIS INDUSTRI
Masalah Pokok Dalam Perekonomian dan Cara Mengatasinya
Pengertian, peluang. Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi 3 jenis : Jamu obat herbal terstandar fitofarmaka. (Empirical based herbal medicine)  obat.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PENGGOLONGAN OBAT.
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
STUDI KELAYAKAN PROYEK
OLEH YONFERIZAL MR KOTO, SKM, M.KES
REGULASI OBAT TRADISIONAL. Obat Tradisional merupakan salah satu produk budaya bangsa Indonesia. Kecendrungan penggunaan obat bahan alam oleh masyarakat.
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK
Pasal 1 Ayat 9 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau.
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK
Pra Akademik Pengenalan Mapel Produktif Farmasi Oleh : Nur Diana,S.Kep.
PENGOBATAN ALTERNATIF
Transcript presentasi:

PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pendahuluan Obat tradisional di Indonesia sangat besar peranannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia dan sangat potensial untuk dikembangkan. Karena memang negara kita kaya akan tanaman obat-obatan. Namun, sayang kekayaan alam tersebut tampaknya masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan. Padahal saat ini biaya pengobatan modern cukup mahal ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang melanda bangsa ini belum sepenuhnya berakhir. Hal tersebut dikawatirkan dapat membuat kemampuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal semakin menurun.

B. Potensi Obat Tradisional Selama ini perkembangan pelayanan kesehatan tradisional dan alternatif tampak semakinpesat sekitar 32% masyarakat kita memakai pengobatan dan obat tradisional ketika sakit. Perkembangan ini telah mendorong pertumbuhan usaha dibidang obat tradisional, mulai dari budidaya tanaman obat, industri obat dan distribusi. Akhir akhir ini banyak muncul penyakit-penyakit baru yang belum ditemukan obatnya. Hal ini membuat cemas masyarakat, padahal bahan-bahan untuk obat tradisional yang berkhasiat obat banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air, meskipun masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk pengobatan penyakit. Hal ini berarti obat tradisional memiliki potensi besar dalam pelayanan kesehatan.

C. Jenis dan Sumber Obat Tradisional Jamu (Empirical bused herbal medicine) Jamu adalah obat tradisional yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum dilakukan dan dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan pengalaman. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

2. Ekstrak bahan alam (Scientific based herbal medicine) Ekstrak bahan alam adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks danberharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun keterampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian.

3. Fitofarmaka (Clinic based herbal medicine) Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanannya dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisin atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Istilah cara penggunaannya menggunakannpengertian farmakologik seperti diuretik, analgesik, antipiretik, dan sebagainya. biaya yang besar ditunjang dengan peralatan berteknologi modern pula.

D. Komposisi dan Persyaratan Obat Tradisional 1. Nama umum obat tradisional/jamu Jamu yang diperoduksi pada umumnya mempunyai tujuan pemanfaatan yang tercermin dari nama umum jamu. Perlu diketahui bahwa terdapat peraturan tenatang penandaan obat tradisional. Jamu yang diproduksi dan didistribusikan kepada konsumen hadus diberi label yang menjelaskan tentang obat tradisional tersebut, di antaranya tentang manfaat atau khasiat jamu.

Secara umum, jamu dapat dibedakan menjadi dua: a) Tujuan promotif atau preventif Ada beberapa macam jenis jamu dengan tujuan preventif dan promotif yang beredar di pasaran. Jamu tersebut diproduksi oleh industri obat tradisional baik besar maupun kecil. Nama jamu tersebut antara lain jamu anton-anton tua atau anton-anton muda, jamu habis bersalin, jamuASI, jamu haid teratur, jamu berhenti haid, jamu jerawat, jamu penambah nafsu makan, jamu subur perempuan, dan jamu masa berhenti haid (menopause)

b) Tujuan kuratif Jamu dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit atau menghilangkan gejala penyakit cukup banyak dijumpai. Bahkan, saat ini industri farmasi bersaing dengan industri oabat tradisional memprosuksi berbagai obat tradisional yang berguna untuk terapi suatu penyakit. Obat tradisional ini sebagian telah diproduksi dalam bentuk ekstrak bahan alam, bahkan sebagian dalam bentuk fitofarmaka.

E. Pemanfaatan dan Prospek Obat Tradisional 1) Untuk memelihara kesehatan dan menjaga kebugaran jasmani (promotif) 2) Untuk mencegah penyakit (preventif) 3) Sebagai upaya pengobatan penyakit baik untuk pengobatan sendiri maupun untuk mengobati orang lain sebagai upaya mengganti atau mendampingi penggunaan obat jadi (kuratif) dan 4) Untuk memulihkan kesehatan (rehabilitatif)

Agar pemanfaatan obat tradisional dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah terutama dari segi keamanan, khasiat dan penggunaannya, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan dengan tahapan yang jelas dan sistematis. Tahapan tersebut meliputi : 1) Pemilihan (seleksi) simplisia berdasarkan informasi dari masyarakat tentang pemanfaatan dan penelusuran pustaka tentang kandungan kimia dari tanaman tersebut. 2) Uji penyaringan biologik (skrining biologik) yang meliputi uji farmakologik dan tositas akut 3) Uji farmakodinamik 4) Uji toksisitas lanut seperti uji toksisitas sub-akut, kronis dan khusus 5) Pengembangan formulasi dan 6) Uji klinik pada manusia

Pengembangan obat tradisiobal mempunyai tiga aspek penting, yaitu : Pengobatan yang menggunakan bahan alam adalah sebagian dari hasil budaya bangsa dan perlu dikembangkan secara inovatif untuk dimanfaatkan bahan obat yang berasal dari zat kesehatan masyarakat. Penggunaan bahan alam dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan sebagai bahan obat jarang menimbulkan efek samping dibandingkan bahan obat yang berasal dari zat kimia sintetis. Bahan baku obat yang berasal dari alam cukup tersedia dan tersebar luas di negara kita. Bahan baku obat tradisional tersebut dapat dikembangkan di dalam negeri, baik dengan teknologi sederhana maupun dengan teknologi canggih. Pengembangan obat tradisional dalam jangka panjang akan mempunyai arti ekonomi yang cukup potensial karena dapat mengurangi impor bahan baku sintesia kimia yang harus dibeli dengan devisa.

Prioritas seleksi bahan obat alam yang akan diuji pada masa mendatang adalah 1) Bahan obat yang diprioritaskan mempunyai khasiat untuk penyakit yang menduduki urutan teratas dalam pola penyakit atau penyakit dengan angka kematian dan angka kesakitan yang tinggi 2) Bahan obat yang diperkirakan mempunyai khasiat untuk penyakit tertentu berdasarkan pengalaman pemaian, dan 3) Bahan obat yang diduga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita kanker atau AIDS yang belum ada obatnya.

TERIMA KASIH