Isu dalam Manajemen Proyek MANAJEMEN MUTU Isu dalam Manajemen Proyek
Q DEFINISI MUTU Quality Cost Delivery Safety Morale Environment = kata yang paling populer, sering kita menyebutnya; menempel di kemasan produk atau juga dikaitkan dengan jasa yang bermutu. Tapi apa arti sesungguhnya? Apakah kalau kita memberikan tips besar berarti mutu, atau kalau kita membeli kembali produk yang sama berarti bermutu? Jadi mungkin ada baiknya kalau saya mengajak untuk melihat definisi dari kata Mutu ini sebelum memulai pelatihan ini agar persepsi-nya sama Juran salah satu guru mutu yang memperkenalkan mutu di Jepang, mendefinisikan kecocokan dalam penggunaan (taxi sebagai kendaraan) lebih ke fungsional needs Crossby yang memang backgroundnya quality engineer, penulis buku ‘quality is free’ mengaitkan mutu dengan biaya (business languange) menyatakan bahwa spesifikasi menentukan mutu (spesifikasi kendaraan seperti DOHC, kecepatan 200km/jam, 4WD) lebih ke performance needs Feigenbaun, guru COQ di IBM, menyatakan ekspektasi lebih luas lagi, lebih ke arah pemenuhan ‘nice to have’ atau bahkan exicetement needs misalnya mau lagu apa? senyumnya ramah tidak cemberut.. Ishikawa, fishbone, kalau kita berbicara mutu kita berbicara customer satisfaction yaitu ultimate goalsnya Mutu untuk memenuhi 3 tiga needs tsb, dampak kepuasan ini akan menghasilkan pelanggan setia, repeat order yang pada akhirnya berdampak pada profit growth (ingat Kaplan’s balance scorecard)
DEFINISI MUTU Fitness for Use (J. M. Juran) Conformance to Customer Requirements (P. B. Crossby) Meeting Customer Expectations (A. V. Feigenbaum) Customer Satisfaction (K. Ishikawa) kata yang paling populer, sering kita menyebutnya; menempel di kemasan produk atau juga dikaitkan dengan jasa yang bermutu. Tapi apa arti sesungguhnya? Apakah kalau kita memberikan tips besar berarti mutu, atau kalau kita membeli kembali produk yang sama berarti bermutu? Jadi mungkin ada baiknya kalau saya mengajak untuk melihat definisi dari kata Mutu ini sebelum memulai pelatihan ini agar persepsi-nya sama Juran salah satu guru mutu yang memperkenalkan mutu di Jepang, mendefinisikan kecocokan dalam penggunaan (taxi sebagai kendaraan) lebih ke fungsional needs Crossby yang memang backgroundnya quality engineer, penulis buku ‘quality is free’ mengaitkan mutu dengan biaya (business languange) menyatakan bahwa spesifikasi menentukan mutu (spesifikasi kendaraan seperti DOHC, kecepatan 200km/jam, 4WD) lebih ke performance needs Feigenbaun, guru COQ di IBM, menyatakan ekspektasi lebih luas lagi, lebih ke arah pemenuhan ‘nice to have’ atau bahkan exicetement needs misalnya mau lagu apa? senyumnya ramah tidak cemberut.. Ishikawa, fishbone, kalau kita berbicara mutu kita berbicara customer satisfaction yaitu ultimate goalsnya Mutu untuk memenuhi 3 tiga needs tsb, dampak kepuasan ini akan menghasilkan pelanggan setia, repeat order yang pada akhirnya berdampak pada profit growth (ingat Kaplan’s balance scorecard)
KONSEP MUTU ZERO DEFECTS No tolerance for errors within the system THE CUSTOMER IS THE NEXT PERSON IN THE PROCESS Conformance to the requirements & customer satisfaction DO THE RIGHT THING RIGHT THE FIRST TIME Do it once in complete & correct manner CONTINUAL IMPROVEMENT Plan – Do – Check – Action PROCESS CAPABILITY Capable of performing the required functions to achieve the desire outcome
EVOLUSI MANAJEMEN MUTU Total Quality Management { Aim for continuous improvement Involve suppliers and customers Involve all operations Performance measurement Teamwork Employee involvement TQM { Third-party approvals Systems audits Advanced quality planning Comprehensive quality manuals Use of quality costs Involvement of non-production operations Failure mode and effects analysis Statistical process control QA Quality Assurance TQM QC QA { QC Develop quality manual Process performance data Self-Inspection Product testing Basic quality planning Use of basic statistics Paperwork control Inspection Quality Control Pengendalian mutu awalnya dilakukan dengan inspeksi, pertanyaanya apakah mutu terjadi pada saat inspeksi? Pengendalian mutu di proses realisasi produk, merupakan aktifitas teknis operasional untuk memastikan bahwa persyaratan terpenuhi Apakah mungkin ada mutu apabila tidak ada sistem yang mengaturnya? Ini yang membedakan dengan QC, QA adalah suatu sistem yang menjamin proses produksi, pembelian dan pelatihan dsb (pelibatan operasi non-production) dilaksanakan juga ada monitoring terhadap biaya dan ada system audit internal maupun persetujuan dari pihak ketiga apakah overlap? Ya… inspeksi dan test yang merupakan aktifitas QC merupakan bagian dari sistem QA atau yang disebut QMS, malah kadang2 ada satu orang yang menjalankan fungsi QC&QA misalnya dia melakukan pengukuran dimensi produk (QC) dan juga melakukan pengendalian pengeluaran spec yang baru(QA), mungkin tidak penting untuk memisahkan dua fungsi ini tapi yang kita harus tahu biasa disebut grey area. jadi QA adalah jaminan yang memberikan kepercayaan yang cukup bahwa sistem tsb dapat menghasilakan produk dengan mutu yang telah ditetapkan 4. Produk (termasuk jasa) makin lama makin complex, filosofinya harus dirubah: ISO versi 2000 mendekati TQM secara prinsip: CI, SCM, TEI, Performance based, Team work. { Salvage Sorting, grading Corrective actions Identify sources of non-conformance Inspection
SISTEM MANUSIA MANAJEMEN MUTU Pengendalian Kesadaran Prosedur + Sikap VALUE SISTEM MANUSIA Pengendalian Kesadaran Prosedur + Sikap Catatan Komitmen It takes two to tanggo Seberapa efektif ISO sistem kita sangat tergantung dari dua hal ini
BAGAIMANA MUTU MEMBAYAR Total Biaya Mutu Peningkatan/ Penurunan Biaya Biaya Kesalahan Biaya Kesalahan Biaya Inspeksi Biaya Inspeksi Biaya Pencegahan Biaya Pencegahan Waktu Sebelum memulai penerapan Program Peningkatan Mutu Setelah memulai penerapan Program Peningkatan Mutu
PROJECT QUALITY MANAGEMENT QUALITY PLANNING Identify which quality standards are relevant to the project and determining how to satisfy them QUALITY ASSURANCE Evaluating overall project performance on a regular basis to provide confidence that the project will satisfy the relevant quality standards QUALITY CONTROL Monitoring specific project results to determine if they comply with relevant quality standards and identifying ways to eliminates causes of unsatisfactory performance