ASPEK MANAJEMEN DALAM SKB Zainul Muchlas Dosen STIE AsiA MALANG www.zainulmuchlasstieasia.wordpress.com
PLANNING Pendekatan Atas – Bawah (Top-Down) Pendekatan Bawah – Atas (Bottom – Up) Pendekatan Campuran (Gabungan antara Top-Down dan Bottom-Up) Pendekatan Kelompok 1. ATAS – BAWAH (TOP-DOWN) : Perencanaan di rancang oleh pimpinan dan bawahan tinggal melaksanakan. 2. BAWAH – ATAS (BOTTOM – UP) : Manajemen puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi, visi dan misi dan sda yang ada kemudian manajemen tingkat bawah diberi wewenang menyusun perencanaan; 3. CAMPURAN : Pemimpin menyusun perencanaan secara garis besarnya dan bawahan menyusun perencanaan secara terinci; 4. KELOMPOK : Penyusunan perencanaan dilakukan oleh kelompok ahli di perusahaan atau di pemerintahan. Contoh BAPPENAS
Fungsi perencanaan Penerjemah Kebijakan organisasi Perkiraan yang bersifat ramalan Berfungsi Ekonomi Memastikan suatu kegiatan Alat koordinasi Sarana pengawasan.
Macam Perencanaan Jangka waktu: Panjang, menengah, pendek. Tingkatan manajemen: strategis dan operasional. Perencanaan Jangka panjang, waktu nya diatas 10 Tahun Perencanaan Jangka menengah, Waktunya antara 5 – dibawah 10 tahun Perencanaan Jangka pendek, waktu nya 5 tahun kebawah.
PROGRAM KERJA Gantt Chart and Gantt Milestone Chart PERT (Program Evaluation and Review Technique) PKT (Pola Kerja Terpadu) PIP (Performance Improvement Planning) APP (Analisis Persoalan Potensial) Gantt Chart and Gantt Milestone Chart : dilakukan dengan cara menyusun kegiatan di gambarkan dalam jadwal skedul PERT dilakukan dengan cara menyusun kegiatan awal sampai kegiatan akhir dan selalu dilakukan evaluasi dan di review. PKT dilakukan seperti pembangunan Block Office, Kantor Samsat Bersama, ATM bersama. PIP dilakukan dengan mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat suatu pelaksanaan perencanaan seperti Analisa SWOT. APP disusun untuk mengantisipasi adanya potensi kegagalan sebuah rencana, sehingga perlu disiapkan sarana preventif agar tidak merugikan organisasi. Contoh di susun, Plan A, Plan B, Plan C dan seterusnya.
ANGGARAN Sistem Anggaran Tradisional; Sistem Anggaran Hasil Karya Sistem Anggaran PPBS ( Planning Programming Budgeting System) Sistem Anggaran ZBB (Zero Base Budgeting) Anggaran Tradisional: Anggaran Produksi, Bahan baku, Tenaga kerja, Biaya overhead, modal, biaya variabel, dll Anggaran Hasil Karya, misalnya pada tahun 2014, Perusahaan mematok target penjualan 1000 unit rumah. PPBS, misalnya APBN. ZBB, dengan sistem ini, sisa anggaran akan hangus, sehingga tahun berikutnya anggaran dimulai nilai nol.
ORGANIZING Langkah Pengorganisasian. Penentuan Asas Organisasi Pemilihan struktur organisasi Bentuk Organisasi Asas Organisasi: Perumusan Tujuan Departemenisasi Pembagian Kerja Koordinasi Pelimpahan wewenang Rentang Kendali Jenjang Kendali Kesatuan perintah Fleksibilitas
ACTUATING Eksekusi perencanaan Kepemimpinan Motivasi Koordinasi Komunikasi
CONTROLLING Jenis Pengendalian Sistem Pengendalian efektif Jenis Pengendalian: Pengendalian Pendahuluan; Pengendalian Bersamaan (Concurrent Controls); Pengendalian Umpan Balik (Feedback Controls). Simtem pengendalian yang efektif adalah akurat, tepat waktu; objektif-konprehensif; berpusat pd titik pengendalian strategis; ekonomis, realistis; fleksibel; prespektif-operasional; diterima oleh anggota organisasi.
MENGAKHIRI PEMBANGUNAN PROYEK BISNIS Menetapkan manajer terminator Pertemuan untuk persiapan terminasi proyek Penyiapan laporan proyek Laporan finansial Mengakhiri kontrak, dengan pihak pemasok maupun Owner proyek. Tutup kegiatan proyek Lakukan audit Pembuatan persetujuan mengakhiri proyek. Lakukan pemutusan hubungan kerja bagi staff.
ASPEK MANAJEMEN IMPLIKASINYA PADA SKB
TERIMA KASIH