STRUKTUR DAN KONSTRUKSI GRID CEILING Heru Budi Kusuma, S.Sn., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK Perkuliahan 13 Rabu, 14 JUNI 2017
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu membuat gambar konstruksi pemasangan langit-langit grid lengkap dengan dimensi, keterangan material, dan ditinta
Tahap Pemasangan Rangka Plafon Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan. Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Gunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
Tahap Pemasangan Rangka Plafon Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat menyangga metal furing. Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
Tahap Pemasangan Rangka Plafon Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung. Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut
Pemasangan Rangka “Main T” Pemasangan dimulai dengan menentukan ketingian plafon yang diinginkan. Dilanjutkan dengan memasang Wall Angle di sekeliling dinding ruangan. Setelah itu kita membuat pola atau modul terlebih dahulu dari benang, dengan mengambil jarak dari as ruangan, sehinga jarak buangan atau samping sama panjang atau lebar.untuk memudahkan pekerjaan. Sehingga pola menjadi presisi dan jarak sisi kanan dan kiri sama.
Pemasangan Rangka “Main T” Langkah berikutnya adalah mengantung dan menarik hanger dari rangka kuda- kuda atau langit- langit.(Hanger ini berfungsi sebagai penggantung rangka utama),berupa batang Main Runner. Main Runner dipasang setiap jarak 120 cm. Pemasangan di mulai dari As ruangan. Kemudian Cross (tee) runner dipasang kebatang Main runner yang sudah siap, secara menyilang setiap 60 cm. Jarak pemasangan main tee maksimal sejauh 60 cm antara satu dengan yang lain.
Pemasangan Rangka “Main T” Setelah semua system dipasang dengan baik, kemudian pastikan semua komponen Mekanikal dan Elektrikal sudah terpasang dengan baik. Setelah pekerjaan diatas selesai, baru dikerjakan proses pemasangan board GRC/ Ceiling panel.
Tugas 13 : Desain Plafon salah satu ruangan di proyek Mata Kuliah Desain Interior 2 dengan menerapkan plafon almunium porporated. Ruangan yang didesain dapat ruang tamu, teras depan, balkon, atau teras belakang. Tugas terdiri gambar denah plafon skala 1 : 50 Gambar Isometri konstruksi penggantung plafon dan pemasangan strip almunium, skala 1 : 1 Gambar difinshing dengan tinta sesuai tebal tipis garis Tugas dikumpulkan Rabu, 05 Juli 2017