Fungsi Produksi Adi Cahyono Alamsyah Trimuzakki

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Fungsi Produksi Adi Cahyono 10503020 Alamsyah Trimuzakki 10503020 Intan Fitriani 10503020 Noor Firlyana 10503020 Zakky Zamrudi 105030201121014

Fungsi Produksi Fungsi produksi menghubungkan input dengan output. tingkat teknologi pabrik Peralatan Tenaga kerja Bahan-bahan baku Factor produksi lain

Fungsi Produksi Sifat dasar fungsi produksi dapat diketahui melalui analisis fungsi produksi sederhana 2 input – 1 output Input 1 (X) Fungsi Produksi Output (Q) Input 2 (Y) Bila dinyatakan dalam suatu fungsi maka pernyataan diatas akan berbentuk: Q= f(X, Y)

Fungsi Produksi Data produlsi diskrit yang ditunjukkan tabel diatas bisa digeneralisasikan bahwa fungsi produksi yang mendasarinya adalah kontinyu.

Fungsi Produksi Dalam mempelajari fungsi produksi, ada 2 macam hubungan antara Input dan output yang berguna dalam pengambilan keputusan manajerial: Hubungan antara output dengan beberapa input yang digunakan secara bersama-sama (return to scale) Hubungan antara output dengan variasi dari satu input yang digunakan.

Produk Total, Rata-rata, dan Marginal Produk total merupakan jumlah output total yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah sumberdaya tertentu dalam suatu sistem produksi. Konsep ini diguanakan untuk menggambarkan hubungan antara output dengan hanya satu input yang berubah-ubah. Misal Y adalah input tetap sebesar 2, dan X adalah variable yang berubah-ubah. Maka persamaannya adalah Q= f(X|Y=2)

Produk Total, Rata-rata, dan Marginal Rata-rata dan Marjinal… Y=2 kuantitas(X) Produk total dari input X (Q) produk marginal produk rata-rata 1 15 15.0 2 31 16 15.5 3 48 17 16.0 4 59 11 14.7 5 68 9 13.6 6 72 12.0 7 73 10.4 8 -1 9.0 70 -2 7.8 10 67 -3 6.7 MPx= △𝑸 △𝑿 APx= 𝑸 𝑿

The Law of Diminishing Return Hukum ini menyatakan bahwa MP dari faktor produksi akan menurun jika input variabelnya dikombinasikan dengan satu input atau lebih yang tetap.

Isoquant Istilah isokuan, berasal dari kata iso yang berarti sama dan quant yang berarti kuantitas, menggambarkan sebuah kurva yang menunjukkan semua kombinasi input yang berbada yang dikombinasikan secara efisien untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.

Isoquant Istilah isokuan, berasal dari kata iso yang berarti sama dan quant yang berarti kuantitas, menggambarkan sebuah kurva yang menunjukkan semua kombinasi input yang berbada yang dikombinasikan secara efisien untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.

Isoquant Substabilitas penggunaan input Dalam sistem produksi, input-input tertentu bisa dengan mudah digantikan dengan input lainnya. Misalnya dalam produksi tenaga listrik, bahan bakar minyak yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik bisa merupakan contoh input yang bisa digantikan.

Isoquant Substabilitas penggunaan input Pada sisi lain dari substitutabilitas input ini adalah sistem produksi di mana input saling melengkapi secara sempurna satu sama lain

Isoquant Substabilitas penggunaan input Gambar dibawah menunjukkan keadaan tengah-tengah (intermediate) dan proses produksi dimana input bisa saling menggantikan, tetapi substitutabilitasnya tidak sempurna.

Marginal rate of technical substitution Hubungan perubahan input Y dibagi dengan perubahan input X disebut marginal rate of technical substitution (MRTS)

Marginal rate of technical substitution MRTS dapat dinyatakan dengan MRTS = ∆𝑌 ∆𝑋 = Slope isokuan

input Y dikurangi (yang bisa menurunkan output) MRTS adalah sama dengan minus satu dikalikan dengan perbandingan (ratio) produk marginal (MP) faktor-faktor produksi. input Y dikurangi (yang bisa menurunkan output) Q = MPy x ∆Y (a) input X harus ditambah secukupnya untuk mempertahankan tingkat output pada tingkat semula

Perubahan Q yang disebabkan oleh kenaikan pengguna input X Q = MPx x ∆Y (b)

Untuk penggantian X dan Y sepanjang isokuan Nilai absolut Q dalam persamaan (a) dan (b) harus sama perubahan output yang sesuai dengan penurunan input Y tersebut secara tepat harus ditutup oleh perubahan output kenaikan input X Q dalam persamaan (a) dan (b) harus sama besarnya tetapi mempunyai tanda yang berlawanan - MPy x ∆Y = MPx x ∆X (c)

𝑀𝑅𝑇𝑆 = 𝑀𝑃𝑥 𝑀𝑃𝑦 = ∆𝑌 ∆𝑋 =𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑖𝑠𝑜𝑘𝑢𝑎𝑛 (d) Dengan mentransposekan variable-variabel dalam persamaan (c) tersebut diperoleh hubungan sebagai berikut 𝑀𝑅𝑇𝑆 = 𝑀𝑃𝑥 𝑀𝑃𝑦 = ∆𝑌 ∆𝑋 =𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑖𝑠𝑜𝑘𝑢𝑎𝑛 (d)

Peranan Penerimaan dan Biaya dalam Produksi . Perubahan dari hubungan fisik ke hubungan ekonomi mengalikan MP input dengan MR (penerimaan marginal) yang diperoleh dari penjualan output (barang-barang/jasa-jasa) akan mendapatkan besaran yang dikenal sebagai marginal revenue product (MRP) dari input Marginal Revenue Product dari input X = MRPx = (Marginal Product)x x (Marginal Revenue)Q = MPx x MRQ

Penggunaan Input Tunggal yang optimal satu input variabel yang digunakan yaitu L (tenaga kerja) untuk menghasilkan output tunggal Q kaidah maksimasi laba mensyaratkan bahwa produksi harus terjadi pada tingkat dimana MR = MC Karena dalam sistem produksi tersebut hanya ada satu input variabel yaitu L MCQ = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 (e) = 𝑃𝐿 𝑀𝑃𝐿

Karena MR harus disamakan dengan MC untuk menghasilkan tingkat output yang maksimum, maka MRQ bisa diganti dengan MCQ dalam persamaan (e) MRQ= 𝑃𝐿 𝑀𝑃𝐿 PL= MRQ ∙ MPL PL = MRPL

Kombinasi Optimal untuk Input Berganda Salah satu pendekatan yang paling umum dan sederhana untuk hal ini adalah penggunaan kurva isokuan dan isokos

Proporsi input yang optimal tersebut bisa disajikan secaragrafis untuk suatu sistemproduksi 2input-1output dengan menambahkan sebuah kurva isokos pada diagram isokuan yang ada Setiap titik pada kurva isokos menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan input

Persamaan dari sebuah kurva isokos menunjukkan berbagai kombinasi input yang bisa dibeli dengan tingkat pengeluaran tertentu E = Px . Py . Y Y = 𝑬 𝑷𝒚 − 𝑷𝒙 𝑷𝒚 𝑿

Persamaan (i) ini bisa dilukiskan secara grafis seperti tampak pada gambar 7.13

RETURNS TO SCALE konstan Increasing returns to scale Tiga kemungkinan konstan Increasing returns to scale Decreasing returns to scale

Elastisitas Output dan Returns to Scale Elastisitas output (eQ) adalah persentase perubahan output yang disebabkan oleh perubahan semua input sebesar satu persen

Jika X merupakan semua input yang digunakan maka: eQ = Persentase perubahan output (Q) persentase perubahan semua inpput (X) = 𝜕𝑄 𝜕𝑋 ∙ 𝑋 𝑄

Jika X merupakan semua input yang digunakan, misalnya X = modal + tenaga kerja + energy dan seterusnya maka: Jika maka Returns to scale % perubahan Q > % perbahan X eQ > 1 Increasing % perubahan Q = % perubahan X eQ = 1 Constant % perubahan Q < % perubahan X eQ < 1 Decreasing

semua input dalam fungsi produksi Q = f(X,Y,Z) dikalikan dengan konstanta k semua input akan meningkat secara proporsional sebesar faktor k (k = 1,01 untuk kenaikan sebesar 1 persen, k + 1,02 untuk kenaikan sebesar 2 persen, dan seterusnya) hQ = f(kX,kY,kZ)

Hubungan dari persamaan diatas jika h < k Jika h = k Jika h > k Hubungan dari persamaan diatas

Fungsi Produksi Empiris 1. Fungsi Pangkat bsifat yang sangat bermanfaat , yakni : Mengetahui produktifitas marginal dari input tertentu yang tergatung pada tingkat penggunaan semua input, suatu kedaan yang sering terjadi dalam system produksi yang actual. Dapat dilinearkan dengan cara melogaritmakannya, oleh sebab itu mudah dianalisis menggunakan analisa regresi linier yang dapat di ubah menjadi Q = a  Log Q = log a + b log X + c log Y. 2. Pemilihan bentuk fungsi untuk kajian kajian Empiris Ada banyak bentuk bentuk fungsi lainnya yang dapat digunakan dalam kajian produk secara empiris, namun pemilihan bentuk tersebut harus disesuaikan dengan data untuk menentukam bentuk yang mana yang paling sesuai dengan keadaan actual.

Metoda Pengadaan Input Pemebelian input secara langsung di pasar (spot exchange) Pembelian Input secara Kontrak Memproduksi Input secara Internal

Biaya Transaksi Sebuah biaya tambahan diluar biaya yang sebenarnya yang dibayarkan kepada penjual input yang meliputi : Biaya untuk mencari pemasok yang bersedia menjual input tertentu (searching costs) Biaya untuk menegosiasikan harga input yang akan dibeli dari penjual input (negotiating costs). Seperti opoturnitas dari waktu, biaya pengacara, dan sebagainya. Investasi dan pengeluaran pengeluaran lain yang diperlukan untuk memfasilitasi jual-beli.

Investasi khusus sering kali memunculkan berbagai bentuk, yakni Kekhususan pabrik (site specificity) Kekhususan aset fisik (physical-asset specificity) Aset terdedikasi (dedicated asset) Modal insani (human capital)

Implikasi Investasi Khusus Investasi khusus akan meningkatkan biaya transaksi, karena : 1. Biaya tawar menawar yang mahal (costly barganing) 2. Investasi yang tidak ekonomis (underinvestement) 3. Masalah oportunisme dan hold-up

PENGADAAN INPUT YANG OPTIMAL Pembelian secara langsung di pasar (Spot exchange) Integrasi vertikal Kontrak

Pembelian secara langsung di pasar (Spot exchange) Salah satu cara termudah untuk mendapatkan input dalam proses produksi ialah dengan pembelian langsung di pasar.

Kontrak Cara ini dapat digunakan jika pada pasar input terjadi hold-up dan keharusan untuk selalu menawar harga jika akan membeli barang input.

Suatu perjanjian kontrak dapat menetapkan harga input sebelum kedua belah pihak melakukan investasi khusus. Dengan adanya jaminan harga yang dapat diterima kedua belah pihak selama jangka waktu tertentu, sebuah kontrak akan mengurangi insentif baik untuk pembeli maupun penjual untuk melakukan penghematan pada investasi khusus yang diperlukan.

Integrasi vertikal Cara ini adalah cara yang digunakan saat investasi khusus menimbulkan biaya-biaya transaksi dan ketika produk yang dibeli sangat komplek atau lingkungan ekonomi dilingkungi ketidakpastian, sehingga kesepakatan kontrak kan sangat mahal bahkan tidak mungkin dibuat.

Keunggulan Keunggulan dalam penerapan sistem integrasi vertikal ialah perusahaan dapat menggunakan perantara dalam memproduksi inputnya sendiri. Dengan ini dapat mengurangi masalah oportunisme dengan menyatukan perusahaan-perusahaan yang berbeda menjadi divisi-divisi dari suatu perusahaan tunggal yang terintegrasi.

Kekurangan Kekurangan dalam penerapan sistem ini ialah manajer harus mengganti disiplin pasar dengan suatu mekanisme pengaturan internal, serta perusahaan harus menanggung biaya untuk mendirikan fasilitas produksi untuk memproduksi suatu produk yang kemungkinan trebaiknya sangat kecil.

TRADE-OFF EKONOMIS Metode untuk meminimalisir biaya untuk memperoleh input tergantung pada karakteristik input.

THANK YOU…