Che et al. (2007) mengidentifikasi cemaran babi pada produk pangan untuk verifikasi kehalalan pangan. Ghovvati et al. (2009) melakukan identifikasi spesies untuk mendeteksi pemalsuan produk pada industri pangan.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: Membuat suatu primer spesifik yang berasal dari sekuen sitokrom b pada famili Muridae, ordo Rodentia/tikus agar dapat dipergunakan sebagai penciri untuk mendeteksi adanya cemaran daging tikus pada produk daging Manfaat Membantu proses pengambilan keputusan yang terkait keamanan pangan (kehalalan) suatu produk segar ataupun olahan yang khususnya berasal dari hewan, Turut serta dalam upaya perlindungan masyarakat Indonesia sebagai konsumen.
Luaran Mendapatkan primer spesifik sebagai penciri untuk mendeteksi cemaran daging tikus (Ratus norvegicus) pada produk daging Publikasi Jurnal Media Peternakan (dalam proses)
METODE Materi Bahan Sampel DNA 1. Sampel Darah 2. Produk Olahan Tabel 1. jumlah sampel dan sumber DNA Jenis Ternak Sumber DNA Jumlah Sampel Kambing Darah 5 Ayam Sapi Domba Tikus Babi Daging Kuda 2. Produk Olahan Pembuatan bakso menggunakan daging tikus Rattus norvegicus strain albino sebagai bahan campuran pada produk bakso sapi terdiri atas lima level cemaran yaitu 1, 5, 10, 15, 20 dan 25%. Produk bakso yang sudah jadi, diperoleh dari pasar tradisional di Kota Bogor, yaitu Pasar Anyar, Pasar Bogor dan Pasar Warung Jambu.
Primer Primer Forward: 5’-GACCTCCCAGCTCCATCAAACATCTCATCTTGATGAAA-3’* Primer reverse untuk mengamplifikasi fragmen spesifik tikus disusun menggunakan MEGA 4 . Tabel 2. Sekuen primer reverse spesifik Jenis Hewan Reverse (5’ – 3’) Kambing* CTC GAC AAA TGT GAG TTA CAG AGG GA Ayam* AAG ATA CAG ATG AAG AAG AAT GAG GCG Sapi* CTA GAA AAG TGT AAG ACC CGT AAT ATA AG Domba* CTA TGA ATG CTG TGG CTA TTG TCG CA Babi* GCT GAT AGT AGA TTT GTG ATG ACC GTA Kuda* CTC AGA TTC ACT CGA CGA GGG TAG TA Tikus** GAA TGG GAT TTT GTC TGC GTT GGA GTT T Keterangan: * berdasarkan Matsunaga et al. (1999) ** disusun menggunakan MEGA 4