Partai Politik, Sejarah & Ideologi Perbandingan Kepartaian dan Pemilu Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas By Irawati, S.IP, MA. ira.tanjung@gmail.com
Defenisi Partai Politik Edmund Burke: “Partai adalah suatu badan yang beranggotakan orang-orang yang bersatu, untuk mendukung kepentingan nasional dengan perjuangan bersama, dengan dasar suatu prinsip tertentu yang disetujui bersama“ Joseph Schumpeter - suatu kelompok yang anggota-anggotanya memberikan dirinya untuk bertindak bersama dalam pertarungan kompetitif untuk mendapatkan kekuasaan... Partai dan para politikus mesin hanyalah dampak dari fakta bahwa massa pemilih memang tidak sanggup bertindak kecuali secara kacau, dan partai dan para politikus mesin itu merupakan usaha untuk mengatur kompetisi politik samasekali mirip dengan praktik sejenis yang dilakukan oleh suatu asosiasi perdagangan Alan Ware “…an institution that (a) seeks influence in a state by attempting to occupy positions in government and (b) usually consists of more than a single interest in society and so to some extent attempts to aggregate interests“ Giovanni Sartori: "Any political group identified by an official label that presents at elections, and is capable of placing through elections, candidates for election to public office”
Partai Politik (political party) Pengertian : Suatu kelompok yang terorganisir yang anggota2nya mempunyai orientasi, nilai dan cita2 yang sama; dengan tujuan untuk memperoleh kekuasaan dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan mereka.
Asal-usul partai-partai politik Madison dan Tocqueville -- yaitu, yang mengatakan bahwa partai muncul di tempat di mana ada perbedaan kepentingan yang menonjol diantara publik (Madison 1961: 77-84; Tocqueville 1969: 174) Ada tiga penjelasan yang berbeda tentang asal-usul partai (LaPalombara dan Weiner 1966: 8-21): 1. teori-teori institusional yang memberi tekanan pada transformasi yang terjadi pada parlemen-parlemen. 2. teori-teori historis yang memberi tekanan pada krisis-krisis sistemis yang berkaitan dengan proses pendirian-bangsa [nation-building]; dan 3. teori-teori modernisasi dan perkembangan politik.
Kemunculan Partai Politik (Duverger 1954) Elite/Caucus Mass Cath-All Emergence Awal abad 19 1880-1960 After 1945 Origins Inside assembly Outside assembly Developed from existing elite or mass party
Ware identifies… four main variables in the classification of party systems: The extent to which parties penetrate society; The ideologies of the parties; The stance of the parties towards the legitimacy of the regime; The number of parties in the system
Ideologies of parties Parties are often divided into families These families can be based on different criteria, but the most favoured criterion is ideology Klaus von Beyme (1985) identifies nine party families: Liberal/Radical, Socialist/ Labour; Conservative; Communist; Christian Democratic; Agrarian; Regional/ethnic; Extreme Right; Ecologist The character of a party system depends to a great extent on its ideological composition
The Ideological Spectrum The Left -- Socialist The Right -- Conservative Less Gov’t More Gov’t government regulation of the economy policies to help disadvantaged groups policies to redistribute income taxation appropriate to fund redistribution greater reliance on the market fewer government regulations no special treatment for special interest groups lower taxes 8
Party Ideology Collectivism Equality Inequality NDP Democrats Cons Republicans Individualism Liberals