Makna “PENDERITAAN” Dalam Kitab Taurat dan Kitab Nabi-Nabi PA Interaktif GKI Cinere Selasa, 6 Maret 2012
Taurat : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan Kitab Nabi-nabi: a. Nabi-nabi besar (5): - Yesaya - Yeremia - Yehezkiel - Daniel - Ratapan
b. Kitab Nabi-nabi kecil (12) KITAB SEJARAH (12) Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia Maleakhi KITAB SASTRA (5)
Menyamakan Persepsi Makna “Penderitaan” Aniaya? Sakit? Dukacita? Kekurangan secara finansial? Kebangkrutan? Kegagalan dalam berbagai upaya? Difitnah?, dll…
Menyamakan Persepsi Makna “Penderitaan” MASALAH !!! Aniaya? Sakit? Dukacita? Kekurangan secara finansial? Kebangkrutan? Kegagalan dalam berbagai upaya? Difitnah?, dll…
Ketidaksiapan Manusia Mengalami Penderitaan Seperti isteri Ayub, di tengah penderitaan keluarga mereka! Ayub menasehati isterinya, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayb 2:10b).
Sulitnya Memaknai Sebuah Penderitaan Gelisah, bingung Lelah “Kenapa saya?” “Apa salah saya?” “Kenapa sekarang?” “Sampai kapan?” “Di mana Tuhan?” “Bagaimana saya kuat?” “Apa kehendak Tuhan sesungguhnya?” Kecewa Sendirian/ lonely Putus asa/ hilang harapan Sedih
Memaknai Penderitaan dalam Kitab Taurat dan Kitab nabi-nabi Kejadian 1: Tuhan menciptakan manusia sungguh amat baik (gambar dan rupa Allah !) Manusia memutuskan untuk melanggar perintah Tuhan (Kej 3) pemberontakan terhadap Tuhan Tuhan mengusir manusia dari taman eden
Memaknai Penderitaan dalam Kitab Taurat dan Kitab nabi-nabi AWAL PENDERITAAN MANUSIA ! Kejadian 1: Tuhan menciptakan manusia sungguh amat baik (gambar dan rupa Allah !) Manusia memutuskan untuk melanggar perintah Tuhan (Kej 3) pemberontakan terhadap Tuhan Tuhan mengusir manusia dari taman eden
1. Penderitaan yang disebabkan dosa 1a. Karena dosanya sendiri Beberapa kisah di antaranya: Adam dan Hawa (Kej 3:24) Orang-orang pada zaman Nuh (Kej 6:5-7) Penduduk Sodom dan Gomora (Kej 19) Sungut-sungut bangsa Israel di Tabera (Kej 11:1-3) Pembuangan ke Babel (Yer 1:13-16)
1b. Karena dosa orang lain Beberapa kisah di antaranya: Dosa Akhan berdampak pada kekalahan Israel (Yos 7) Raja-raja yang hidupnya jahat di mata Tuhan, mengakibatkan rakyat berdosa pula, dan terkena hukuman Tuhan (I Raj 15:30) Orang-orang yang sekapal dengan Yunus menuju ke Tarsis (Yun 1) Ironi keadilan pada zaman Habakuk (Hab 1:2-4)
Dalam hal “Penderitaan yang disebabkan dosa”, manusia jadi memandang Allah sebagai seteru. Melakukan firman Allah, karena TAKUT ! Allah sebagai sumber kuasa, yang sewaktu-waktu dapat melontarkan amarah dan murka.
2. Penderitaan yang bukan karena dosa 2a. Diijinkan, untuk menggenapi rencana Tuhan : a.l. YUSUF (Kej 50:19-21) 2b. Diijinkan, sebagai langkah memurnikan iman: a.l. AYUB (Ayb 1:9-12) 2c. Diijinkan, sebagai bagian dari keterbatasan manusia : a.l. ISHAK, dll (Kej 27:1-2) 2d. Diijinkan, untuk menyatakan kuasa Allah : a.l. ELIA dan janda Sarfat (I Raj 17:17-24), SADRAKH-MESAKH-ABEDNEGO (Dan 3:28-29), DANIEL (Dan 6:26-28).
Dalam hal “Penderitaan yang bukan karena dosa”, Allah menjadi Subjek yang dicari, untuk mengerti maksud di balik semua peristiwa. Orang-orang yang mencari Tuhan mulai mendapati bahwa dalam penderitaan : ada maksud pengajaran, pendewasaan, pemurnian, didikan seorang Bapa, dll. Maka muncullah sebuah gambaran bernada positif atas penderitaan, yaitu bahwa melalui penderitaan, manusia berusaha untuk MENGALAMI KEHADIRAN ALLAH.
Kesimpulan Dalam kitab Taurat dan kitab nabi-nabi, sebuah penderitaan umat pada umumnya dikaitkan dengan dosa, yaitu sebagai bentuk hukuman dari Tuhan. Paradigma ini juga mewarnai pikiran orang pada umumnya saat melihat penderitaan orang lain (ex. Sahabat-sahabat Ayub). Tetapi ada juga penderitaan yang bukan karena dosa, melainkan karena ada maksud-maksud lain.
Ajakan bagi kita: Bukan hal yang utama untuk selalu menentukan, dari mana asal sebuah penderitaan. Yang utama adalah: berjuanglah untuk terus mengalami kehadiran Allah di dalamnya ! Kesimpulan Dalam kitab Taurat dan kitab nabi-nabi, sebuah penderitaan umat pada umumnya dikaitkan dengan dosa, yaitu sebagai bentuk hukuman dari Tuhan. Paradigma ini juga mewarnai pikiran orang pada umumnya saat melihat penderitaan orang lain (ex. Sahabat-sahabat Ayub). Tetapi ada juga penderitaan yang bukan karena dosa, melainkan karena ada maksud-maksud lain.