Analisis Korelasi Analsis korelasi adalah suatu metode statistik yang dipakai untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis yang digunakan ini dengan membuat persamaan guna memperoleh informasi kenaikan atau penurunan dalam kegiatan penjualan. Dalam hal ini bukan hanya dipengaruhi oleh kegiatan promosi saja. Harus diketahui apakah ada hubungan antara dua variabel X (biaya promosi) dan variabel Y (Nilai Penjualan) harus dianalisa sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan berpengaruh atau tidak dengan hasil penjualan. Maka kita gunakan rumus koefisien korelasi n.∑ XY - ∑X.∑Y r = √n.∑X2 -(∑X)2 √ n.∑Y2 - (∑Y)2 r = Koefisien korelasi X = besarnya biaya promosi Y = Nilai Penjualan n = Jumlah tahun
Untuk penarikan besarnya koefisien dapat dilihat pada tabel berikut : Pada dasarnya nilai r dapat berpariasi, jika nilai r sama dengan 1 atau mendekati 1 maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan bernilai positif, dan apabila nilai r sama dengan 0 maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah atau tudak ada hubungan, jika variabel r sama dengan -1 atau mendekati -1 maka hubungan X dan Y sangat kuat tetapi bernilai negatif. Untuk penarikan besarnya koefisien dapat dilihat pada tabel berikut : Koefisien Korealsi (r) Hubungan Taksiran Korelasi 0,00 - 0,19 Rendah sekali Rendah tetapi ada hubungan 0,20 – 0,39 0,40 – 0,69 Sedang 0,70 – 0,89 Tinggi 0,90 – 1,00 Tinggi Sekali
Contoh PT. Husada ingin mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap usaha peningkatan volume penjualan ( Tahun 2000 s/d 2003) dengan data : Tahun X Y Y2 X2 XY 2000 1786 3.472 12.054.784 3.189.796 6.200.992 2001 1028 2.768 7.661.824 1.056.784 2.845.504 2002 1567 6.591 43.441.428 2.455.489 10.328.097 2003 3065 11.235 126.225.225 9.349.225 34.435.275 Jumlah 7.446 24.066 189.383.114 16.069.294 53.809.868 4.(53.809.868) – (7.446) x (24.066) r = √ 4. (16.096.294) – (7.446)2 √ 4.(189.383.114) - (24.066)2
(215.239.472) – (178.748.676) r = √ (64.385.176) – (55.442.916) √ (757.532.456) - (579.172.356) 36.490.796 r = √ 8.942.260 √ 178.360.091 36.490.796 r = 2990,36 x 13355,15 Setelah diperoleh nilai r = 0,91 maka hal ini menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara biaya promosi terhadap hasil penjualan adalah kuat sekali yaitu sebesar 0,91 36.490.796 r = 39936706,35 r = 0,91
Interprasi Dari hasil tadi ternyata didapat korelasi positif antara biaya promosi (X) terhadap nilai penjualan (Y). Dalam hal ini berarti dengan meningkatnya biaya promosi maka nilai penjualan akan meningkat juga. Besar hubungannya ditentukan oleh koefisien diterminasi yaitu : = r 2 x 100 % = 0,92 x 100 % = 0,81 x 100 % = 81 % Artinya volume penjualan sebesar 81 % dipengaruhi oleh promosi. Jadi 81 % besarnya hubungan atau sumbangan antara biaya promosi terhadap penjualan, sedangkan sisanya 19 % disebabkan faktor lain. Untuk membuktikan apakah r signifikan atau tidak perlu dibuktikan lagi dengan mengunakan rumus H0 : r = 0 melawan H1 : r ≠ 0 Bila r = 0 H0 diterima berarti ada hubungan antara variabelnya Bila r ≠ 0 H1 diterima berarti tidak ada hubungan antara variabelnya
r√ n-2 to = √1-r2 to = √1-(0,91)2 0,42 to= 3,047 0,91 √4-2 0,91 x 1,41 √1– 0,82 1,28 0,42 to= 3,047 Hasil t0 yang diperoleh akan dibandingkan dengan t-tabel, bila t0 t-tabel, maka H0 ditolak H1 diterima, berarti ada hubungan antara biaya promosi (X) dengan volume penjualan (Y) dan sebaliknya jika t0 < t-tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut disini umumnya kita mengunakan alpha () = 0,05 Karena to = 3,047 t-tabel 2,132 berarti H0 ditolak dan H1 diterima atau positif
Tabel 1 : Target dan Realisasi Penjualan Tahun Target Realisasi JUDUL : Pengaruh Kebijaksanaan Promosi Penjualan Sepeda Motor Merk XXX pada PT. X LATAR BELAKANG : Setiap kebijaksanaan khususnya dibidang promosi pasti mempunyai tujuan, tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah meningkatkan volume penjualan, memperkenalkan produk kepada konsumen, menarik minat konsumen untuk membeli, memberi keyakinan. Pada saat ini kota pekanbaru merupakan salah satu kota yang pesat perkembangannya, prasarana jalan, pemukiman dsb…. Tabel 1 : Target dan Realisasi Penjualan Tahun Target Realisasi Persentasi 2000 360 264 73,33 % 2001 216 60,00 % 2002 720 540 75,00 % 2003 960 900 93,75 %
PERU MASALAH : Apakah Kebijaksanaan Promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan TUJUAN : Untuk mengetahui pengaruh kebijaksanaan promosi terhadap usaha meningkatkan volume penjualan TINJAUAN PUSTAKA : - Pengertian Promosi - Macam-macam promosi - Pengertian penjualan - Dsb HOPETSIS : Diduga promosi sangat besar pengaruhnya terhadap usaha peningkatan volume penjualan….. VARIABEL : - Nilai Penjualan - Nilai promosi dalam satuan rupiah yang menentukan volume penjualan METODE PENELITIAN : - Lokasi - Jenis sumber data - Populasi sampel - Metode pengeumpulan data - Analisa data