Analisis Korelasi Analsis korelasi adalah suatu metode statistik yang dipakai untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI
Advertisements

Program Magister Manajemen
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
TUGAS PENELITIAN HUBUNGAN HARAPAN KONSUMEN, KUALITAS, DAN KEPUASAN TERHADAP PRODUK “ Minute Maid Pulpy Orange ” Oleh : Vicka Priezhillia Fakultas.
PENGUJIAN HIPOTESIS ASOSIATIF
REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Sub BAB Latar Belakang Masalah Rumusan dan Batasan Masalah
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si
ANALISIS KORELASI.
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI LINEAR.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Identifikasi Masalah Permasalahan: Profitabilitas pada bank “X” cenderung mengalami penurunan Penurunan profitabilitas bank “X” tersebut diduga karena:
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Analisis Regresi Sederhana
REGRESI DAN KORELASI.
Regresi dan Korelasi Linier
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
ANALISIS REGRESI BERGANDA
ANALISIS REGRESI BERGANDA
Metode Riset GITA YUNA AVISHA MANAJEMEN / 3EA01
Politeknik piksi ganesha bandung
KORELASI.
KORELASI Korelasi hubungan sebab akibat , menunjukkan adanya
PERAMALAN DENGAN GARIS REGRESI
Universitas Esa Unggul
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN
Pertemuan ke-2 KORELASI
Analisis Regresi dan Korelasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
NITA ANGGI PUTRI nitaanggiputri.wordpress.com
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
Analisis korelasi Nama Kelompok : - Rahmad Arifan HR ( )
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP
UJI KORELASI Choirudin, M.Pd.
KORELASI.
STATISTIK II Pertemuan 13-14: Analisis Regresi dan Korelasi
REGRESI LINEAR.
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
REGRESI LINEAR.
PENYUSUTAN.
ANALISIS KORELASI Statistik Sosial KD2515 Oleh: Darwis, M.Si
Karyawan Pada PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Metro
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
KORELASI & REGRESI LINIER
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh …..
KORELASI.
PENGUJIAN HIPOTESIS Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
ANALISIS REGRESI LINIER
Analisis KORELASIONAL.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PEMERINTAH SULAWESI TENGGARA OLEH ELY SISWANTO B1A1 12.
KORELASI.
Transcript presentasi:

Analisis Korelasi Analsis korelasi adalah suatu metode statistik yang dipakai untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis yang digunakan ini dengan membuat persamaan guna memperoleh informasi kenaikan atau penurunan dalam kegiatan penjualan. Dalam hal ini bukan hanya dipengaruhi oleh kegiatan promosi saja. Harus diketahui apakah ada hubungan antara dua variabel X (biaya promosi) dan variabel Y (Nilai Penjualan) harus dianalisa sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan berpengaruh atau tidak dengan hasil penjualan. Maka kita gunakan rumus koefisien korelasi n.∑ XY - ∑X.∑Y r = √n.∑X2 -(∑X)2 √ n.∑Y2 - (∑Y)2 r = Koefisien korelasi X = besarnya biaya promosi Y = Nilai Penjualan n = Jumlah tahun

Untuk penarikan besarnya koefisien dapat dilihat pada tabel berikut : Pada dasarnya nilai r dapat berpariasi, jika nilai r sama dengan 1 atau mendekati 1 maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan bernilai positif, dan apabila nilai r sama dengan 0 maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah atau tudak ada hubungan, jika variabel r sama dengan -1 atau mendekati -1 maka hubungan X dan Y sangat kuat tetapi bernilai negatif. Untuk penarikan besarnya koefisien dapat dilihat pada tabel berikut : Koefisien Korealsi (r) Hubungan Taksiran Korelasi 0,00 - 0,19 Rendah sekali Rendah tetapi ada hubungan 0,20 – 0,39 0,40 – 0,69 Sedang 0,70 – 0,89 Tinggi 0,90 – 1,00 Tinggi Sekali

Contoh PT. Husada ingin mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap usaha peningkatan volume penjualan ( Tahun 2000 s/d 2003) dengan data : Tahun X Y Y2 X2 XY 2000 1786 3.472 12.054.784 3.189.796 6.200.992 2001 1028 2.768 7.661.824 1.056.784 2.845.504 2002 1567 6.591 43.441.428 2.455.489 10.328.097 2003 3065 11.235 126.225.225 9.349.225 34.435.275 Jumlah 7.446 24.066 189.383.114 16.069.294 53.809.868 4.(53.809.868) – (7.446) x (24.066) r = √ 4. (16.096.294) – (7.446)2 √ 4.(189.383.114) - (24.066)2

(215.239.472) – (178.748.676) r = √ (64.385.176) – (55.442.916) √ (757.532.456) - (579.172.356) 36.490.796 r = √ 8.942.260 √ 178.360.091 36.490.796 r = 2990,36 x 13355,15 Setelah diperoleh nilai r = 0,91 maka hal ini menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara biaya promosi terhadap hasil penjualan adalah kuat sekali yaitu sebesar 0,91 36.490.796 r = 39936706,35 r = 0,91

Interprasi Dari hasil tadi ternyata didapat korelasi positif antara biaya promosi (X) terhadap nilai penjualan (Y). Dalam hal ini berarti dengan meningkatnya biaya promosi maka nilai penjualan akan meningkat juga. Besar hubungannya ditentukan oleh koefisien diterminasi yaitu : = r 2 x 100 % = 0,92 x 100 % = 0,81 x 100 % = 81 % Artinya volume penjualan sebesar 81 % dipengaruhi oleh promosi. Jadi 81 % besarnya hubungan atau sumbangan antara biaya promosi terhadap penjualan, sedangkan sisanya 19 % disebabkan faktor lain. Untuk membuktikan apakah r signifikan atau tidak perlu dibuktikan lagi dengan mengunakan rumus H0 : r = 0 melawan H1 : r ≠ 0 Bila r = 0 H0 diterima berarti ada hubungan antara variabelnya Bila r ≠ 0 H1 diterima berarti tidak ada hubungan antara variabelnya

r√ n-2 to = √1-r2 to = √1-(0,91)2 0,42 to= 3,047 0,91 √4-2 0,91 x 1,41 √1– 0,82 1,28 0,42 to= 3,047 Hasil t0 yang diperoleh akan dibandingkan dengan t-tabel, bila t0  t-tabel, maka H0 ditolak H1 diterima, berarti ada hubungan antara biaya promosi (X) dengan volume penjualan (Y) dan sebaliknya jika t0 < t-tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut disini umumnya kita mengunakan alpha () = 0,05 Karena to = 3,047  t-tabel 2,132 berarti H0 ditolak dan H1 diterima atau positif

Tabel 1 : Target dan Realisasi Penjualan Tahun Target Realisasi JUDUL : Pengaruh Kebijaksanaan Promosi Penjualan Sepeda Motor Merk XXX pada PT. X LATAR BELAKANG : Setiap kebijaksanaan khususnya dibidang promosi pasti mempunyai tujuan, tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah meningkatkan volume penjualan, memperkenalkan produk kepada konsumen, menarik minat konsumen untuk membeli, memberi keyakinan. Pada saat ini kota pekanbaru merupakan salah satu kota yang pesat perkembangannya, prasarana jalan, pemukiman dsb…. Tabel 1 : Target dan Realisasi Penjualan Tahun Target Realisasi Persentasi 2000 360 264 73,33 % 2001 216 60,00 % 2002 720 540 75,00 % 2003 960 900 93,75 %

PERU MASALAH : Apakah Kebijaksanaan Promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan TUJUAN : Untuk mengetahui pengaruh kebijaksanaan promosi terhadap usaha meningkatkan volume penjualan TINJAUAN PUSTAKA : - Pengertian Promosi - Macam-macam promosi - Pengertian penjualan - Dsb HOPETSIS : Diduga promosi sangat besar pengaruhnya terhadap usaha peningkatan volume penjualan….. VARIABEL : - Nilai Penjualan - Nilai promosi dalam satuan rupiah yang menentukan volume penjualan METODE PENELITIAN : - Lokasi - Jenis sumber data - Populasi sampel - Metode pengeumpulan data - Analisa data