Proses patologi jaringan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT REMATIK
Assalamualaikum Wr. Wb.
Asam Urat (Gout)
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI
INTERFERENTIAL THERAPY
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
Fisiologi Penyembuhan Luka
PERAWATAN LUKA OPERASI
Radang Burhannudin Ichsan.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT REMATIK
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
OSTEOARTRITIS PENYAKIT SENDI KARATERISIK DENGAN PENIPISAN RAWAN SENDI
ANATOMI & FISIOLOGI chapter 1 : MUSCLE
BIOFISIK DALAM FISIOTERAPI
TISSUE RESPONS JARINGAN TUBUH STRESSOR FISIKA REAKSI CELL - JARINGAN REAKSI FISIOLOGIS PENGARUH TERAPI.
HISTOLOGI - FISIOLOGI JAR. SPES.
Cidera olahraga jilid 1 1.
Syahmirza Indra Lesmana
DASAR DAN FILOSOFI MANUALTERAPI II Pertemuan 1
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
Syahmirza Indra Lesmana
INTERFERENTIAL THERAPY
PERDARAHAN DILUAR HAID
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Rematik (Arthritis).
Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
Process Inflammation, pain & Repair Soft Tissue
POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
PERAWATAN LUKA OPERASI
ASKEP PADA PASIEN DENGAN ARTRITIS RHEUMATOID
DISKUSI DAN PRAKTIKUM RESPONSI INTRODUKSI MANUALTERAPI III Pertemuan 1
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
DIFTERIa.
STRUKTUR JARINGAN SPESIFIK
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
DISKUSI DAN PRAKTIKUM RESPONSI INTRODUKSI MANUALTERAPI II Pertemuan 1
Syok.
Oleh : Anisa Larasati P PrOgram Studi DiplOma III Jurusan Fisioterapi
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Oleh Sudaryanto, S.ST.Ft, M.Fis
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
JOURNAL READING Sheilla Ratnasari
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
Luka dan Perawatan luka
TRAUMA 2.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Asam Urat (Gout) Oleh kelompok 2 Dea Dwifarina ( )
Artritis Reumatoid Juvenil
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Claudia Oktaviani Putri Ramadita Alamanda Bastia
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN ARTRITIS RHEUMATOID
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
KONSEP LUKA Esti Widiani.
NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN.
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Transcript presentasi:

Proses patologi jaringan Fase Perdarahan < 30 menit  terjadi perdarahan dan vasodilatasi pembuluh darah, terproduksi sel darah putih , terjadi proses pembekuan oleh fibrin Fase Peradangan 24 – 36 jam  reaksi radang, inflitrasi monosit, limposit, granulasi, aktifitas P subtence Fase regenerasi > 3 hari  Proliferasi, Produksisi, remodeling dimulai dari proses infiltrasi, angioblast, fibroblast, pembentukan cross link sampai penyesuaian bentuk

Proses patologi cidera Jar lunak Injury menimbulkan kerusakan jaringan Diikuti perdarahan < 20 mnt Fase inflamasi < 24-36 jam ditandai respon (0 – 4 hari) ditandai adanya tanda inflamasi, respon sel berupa pelepasan leukosit dan sel phagocytic lainnya, reaksi vaskular terjadi pembekuan darah dan peningkatan jaringan fibrin, pada fase ini mulai terjadi penutupan luka

Proses inflamasi INFLAMASI Tissue respons thd injury Regenerasi Jar ikat, Jar otot, Tulang, Jar mitochondria Regenerasi Collagen wound healing Aktualitas patologi Tanda2: Tumor, dolor, calor, rubor, dan fungsiolesa. Penting dlm penentuan metoda dan dosis intervensi Pd spine referred pain luas dan jauh

Tissue damage & haemorrhage WOUND HEALING PROCESS Injury Algogene. Fibrin menutup luka Tissue damage & haemorrhage 20 - 30 menit Inflamasi primer Inflemasi neurogenik Gejala radang Inflamation 24 - 36 jam Proliferasi Produksi Remodeling <3-4 hr;Cell pertahanan & fibroblast <3 mgg; produksi collagen maksimal <3 bl; resorbsi collagen, penyesuaian bentuk semula

AKIBAT IMMOBILISASI PD JAR LUNAK Collagen adhesion Menimbulkan contracture Bila ada inflamasi jumlah sangat besar shg kontraktur berat Collagen waving + cross links Dpt timbul myofascial pain Dpt jadi fibrosis

IMMOBILISASI PD JARINGAN OTOT Muscle tightness & Contracture Otot tonic, (spine ms >>) Jumlah sarcomer menurun pd posisi memendek. Dipilahkan tightness (myofibrile) dg contracted (connective tissue) Muscle weakness & Atrophy Otot phasic Kelemahan & pengecilan. Kekuatan berbading lurus dg besarnya otot.

Klasifikasi cidera jaringan lunak Ligamen  sprain, partial ruptur, ruptur total Otot  crushing, laceration, ischemic, ectopic ossifikasi Syaraf  division, sterching, crushing Pembuluh darah  division, streching, spasm, crushing

Penyakit sendi Golongan A : Artritis dengan sebab yang tidak diketahui Golongan B : Artritis karena infeksi Golongan C : Penyakit degeratif Golongan D : Artritis kristal Golongan E : Penyakit jaringan ikat

Golongan A Rhematoid artritis  penyakit sistemik kronik, dimulai dengan poliartritis pada sendi sendi kecil, nyeri dan kaku pagi hari, Deformitas jari Spodiloitis ankilosa  artiritis inflamasi pada tulang belakang, Menyerang pria dan wanita usia 16 – 40 tahun , pria lebih parah Penyakit reiter  Kombinasi artritis dan uretritis Atropati psoariatik  nyeri sendi dengan psoariasisi

Patofisiologi Gol A Polistritis sering tidak simetris Nyeri dan kaku pada pagi hari Inflamasi dan penebalan sinovial Erosi kartilago LED tinggi Faktor rheuma ada yang tinggi dan pada spodylosis ankliosi faktor rhema positif tapi keci; Erosi masa tulang Pembentukan kista pada tulang

Golongan B Febris Rheumatika  menyerang usia muda, demam, ruam, sakit tenggorokan, nodul subkutan, infeksi, dapat menimbulkan payah jantung Atritis septik  infeksi karena bakteri, akibat pembegdahan, nyeri akut dan inflamasi

Golongan C Osteoartrosis Sekunder/ Mono artikuler  sering mennyerang sendi besar, nyeri, rom etrbatas, ada osteofit, kripitasi dan deformitas Osteoartitis primer (umum)  Menyerang usia pertengahan, sering menyerang sendi tangan dan lutut, Pembengkakan dengan herbedes nodes, Inflamasi, nyeri

Patofisiologis Gol C Kartilago sendi menipis Skeloris tulang pada sub khonrdal dan pembentukan osteofit Kalsifikasi tulang rawan dan kista pada permukaan sendi Kollaps permukaan sendi, sub lukasasi dan ankilose sendi Faktor pencetus obesitas, trauma, inaktifitas, RA

Golongan D Penyakit GOUT/ Pirai/ Encok  asam urat tingi ada nyeri hebat, inflamasi, paling banyak pada ibu jari kaki Pseudo Gout  Menyerant diatas 45 tahun, menyerang lutut dan bahu, gejala seperti gout, asam urat tidak tinggi

Golongan E Sklerodema  Jarang ditemukan dan berbentuk progresif, Kulit kencang dan sendi emmbengkak, Fenomena raynud dan ada luka pada kulit, penurunan ROM, penyempitan oesofagus Polimyalgia Reumatika  Menyerang usia 50 th lebih, Kaku pagi hari, nyeri daerah bahu, kondisi umum lemah, Gangguan penglihatan