SUBJEK PENELITIAN Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti semua individu dalam Populasi Peneliti mengambil sebagian dari Populasi yang disebut sampel Agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi, sampel harus Representatif.
Populasi Kseluruhan subjek (manusia, hewan percobaan, data laboratorium) , yang sifat-sifatnya akan diteliti Populasi terbatas (finite): dapat dihitung jumlah subjeknya, taka terbatas (infinite) takdapatdihitung jumlah subjeknya. Populasi Target Populasi aktual Populasi Studi (Sampel) Batas Keluasan Populasi (batas geografis, sifat dan kondisi subjek) Unit Analisis : Satuan terkecil yang menjadi sasaran pengamatan Kerangka Sampling : Daftar Subjek dalam populasi
Sampel Sampel :Hasil pencuplikan subjek dari populasi untuk memperoleh karakteristik populasi. Kriteria Pembatas (Ristriksi) : memudahkan proses sampling dan pengendalian variabel luar. meliputi : Faktor risiko untuk penyakit yang diteliti Prosedur medik yang berpengaruh pada diagnosis Penyakit lain yang mempengaruhi efek Faktor untuk mempermudah pengamatan
Representativitas Sampel Seberapa kuat sampel dapat mewakili karaktersitik populasi ? Seberapa kuat hubungan antara perubahan yang terjadi pada sampel akibat perlakuan juga terjadi pada populasi ? Faktor yang berpengaruh pada Representativitas Sampel : Homogenitas populasi Besar sampel Bayaknya karakter subjek yang akan diteliti Ketepatan taknik sampling
Rancangan Sampling NO Teknik Jenis 1 Random (probability sampling) sederhana sistematik stratifikasi Klaster 2 Non Random (non probability sampling) Proposive/ Judgmental Incidental/ convinience Quota/ consecutive Snowball
Random Sederhana (Simple Random Sampling) Populasi Randomisasi (Undian, tabel angka random) Sample Indikasi : tersedia kerangka sampling (sampling frame) Random Sistematik : penetapan anggota sampel I secara random, selanjutnya menggunakan cara tertentu.
Random Stratifikasi POPULASI Stratum I Stratum II Stratum III Randomisasi Sampel II Sampel III Sampel I Inikasi : (1) Dalam populasi terdapat strata (umur, tingkat pendidikan, Tingkat sosioekonomi), Setiap stratum Proporsinya sama. Bila tidak sama gunakan Stratifikasi proporsional.
Random Klaster 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 3 8 4 POPULASI (KABUPATEN) Klasterifikasi Randomisasi klaster 2 3 8 4 Indikasi : tidak tersedia kerangka sampling, area geografis populasi sangat luas. Bila area geografis klaster masih sangat luas digunakan kalsterifikasi bertingkat. Randomisasi Subjek Sampel 2,3,8,4,
Variabel yang berpengaruh dalam Penetapan Besar Sampel Tingkat Kemaknaan Statsitik (1- a) Kuasa statsitik : kememapuan mendeteksi hubungan dua variabel (1-b) Besarnya pengaruh Faktor penelitian terhadap efek Proporsi penyakit pada populasi yang tak terpapar atau proporsi paparan pada popluasi tak sakit Perbandingan ukuran sampel antar kelompok studi (c) Sifat data (numerik/ kategorik)