Pemahaman dan Analisis Lahan (Landform)
Peta Topografi Peta yang memperlihatkan kenampakan permukaan bumi secara umum, yang ditunjukkan oleh elevasi bentanglahan, baik bentuk, lokasi, maupun outlines.
Topografi Topografi berarti gambaran tiga dimensi dari permukaan bumi. Topografi menggambarkan variasi kemiringan dan ketinggian lahan. Pada skala regional kondisi topografi disebut “macrolandform” dan karakternya dapat terbentuk oleh lembah, gunung, perbukitan, padang rumput, dan dataran. Topografi pada skala tapak (site) disebut “microlandform” dan karakternya terbentuk oleh gundukan tanah, slope, dan perubahan ketinggian. Sedangkan topografi secara detil disebut dengan “minilandform” dapat tercipta oleh gelombang tanah, pasir atau bebatuan.
Ragam Topografi Lahan Berdasar penampakan bentuknya, bagian lahan dapat diklasifikasikan menjadi: Lahan datar Lahan cembung (convex landform) Punggung bukit (ridge) Lahan cekung (concave landform)
Bentuk Permukaan lahan Dataran Rendah & Dataran Tinggi Pegunungan Kubah (Dome) Pegunungan Patahan (Faulted - Block) Pegunungan Lipatan (Folded) Pegunungan Kompleks (Complex) Gunungapi (Volcano)
Pengaruh Topografi dan Pemanfaatannya Topografi dapat dikatakan sebagai sifat dasar dari lahan karena menentukan sistem alam yang lain: misalnya pola aliran air, yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap erosi dan sedimentasi. Bersamaan dengan kondisi air yang dibentuknya, topografi juga menentukan susunan tanah yang akhirnya menetukan pola tumbuh dan sebaran vegetasi. Karena sifatnya, topografi menjadi faktor alam yang sangat menentukan pola pengembangan kawasan, posisi dan orientasi bangunan, tata jaringan utilitas, dan tata lansekap.