FISIOTERAPI PD PATOLOGI MUSLULOSKELETAL UPPER EXTREMITY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OTOT LENGAN.
Advertisements

EXTREMITAS CRANIALIS I (LATERAL)
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR
ANATOMI EKSTREMITAS SUPERIOR
EXTREMITAS CRANIAL-2 drh. Herlina Pratiwi.
ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR
BUGNET EXCERCISE.
Posterior Interosseous Neuropathy: Electrodiagnostic Evaluation
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
MANUALTERAPI TANGAN - PERGELANGAN ASSESSMENT Pertemuan ke 13
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX
YENI DHAMAYANTI, MKes., Drh.
PENGUKURAN RANGE OF MOTION
EXTREMITAS CRANIAL -LATERAL-
WRIST AND HAND ANATOMI TERAPAN.
OSTEOLOGI YENI DHAMAYANTI.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD WRIST AND HAND
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 10
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX ANATOMI TERAPAN DAN BIOMEKANIK Pertemuan 8
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK WRIST- HAND AND FINGER Pertemuan ke
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK KNEE JOINT Pertemuan ke
MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
EXTREMITAS SUPERIOR Dr. Candra Rini HP., M.Kes.
ANATOMI TERAPAN SHOULDER COMPLEX.
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX Assessment Pertemuan ke 9
PENGUKURAN INTEGRITAS SENDI DAN RANGE OF MOTION
ANATOMI TERAPAN, KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK BAHU Pertemuan ke 4
PRAKTIKUM KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK SHOULDER
BIOMEKANIK SHOULDER KOMPLEKS
EXTREMITAS SUPERIOR - FUNGSI : * MENGGAPAI SESUATU * BERGERAK UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH EXTREMITAS INFERIOR - KERANGKA.
WAA wrist - ankle acupuncture akupunktur pergelangan tangan -kaki
LESI PLEKSUS BRACHIALIS PADA BAYI
Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
MUSKULOSKELETAL : Trauma Skeletal
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
MODULE PRAKTEK PENGUKURAN RANGE OF MOTION
MANUALTERAPI TANGAN – PERGELANGAN INTERVENSI Pertemuan ke 14
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD WRIST AND HAND
PENERAPAN ELEKTROTERAPI PADA KASUS KNEE DYSFUNCTION
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO KNEE JOINT
KINESIOLOGO DAN BIOMEKANIK TANGAN - PERGELANGAN Pertemuan ke 5
Oleh Sugijanto Disampaikan pada kuliah reguler Manualterapi I
MANUALTERAPI TANGAN - PERGELANGAN ASSESSMENT Pertemuan ke 13
Oleh Lenny Disampaikan pada kuliah reguler Manualterapi I
William Fleksion Exercise
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 10
Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang
MANUALTERAPI TANGAN - PERGELANGAN ASSESSMENT Pertemuan ke 13
PRAKTIKUM ANATOMI TERAPAN DAN ASSESSMENT MANUALTERAPI TMJ
DEFORMITAS PADA EKSTREMITAS ATAS.
Disampaikan pada Kuliah Reguler Kinesiologi dan biomekanik
KNEE JOINT ANATOMI TERAPAN.
BUGNET EXCERCISE.
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT
MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT INTERVENSI
BIOMEKANIK WRIST AND HAND
Oleh Sudaryanto, S.ST.Ft, M.Fis
BLOK 10 By: Hendra Kuganda
Distribution of Clinical Symptoms in Carpal Tunnel Syndrome
TRAUMA 2.
Carpal Tunnel Syndrome
Nyeri Ekstremitas Kelompok 7 : dr. Mukhlis
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan regio siku (elbow) Pasien berdiri pada posisi anatomis. Area yang dipaparkan adalah kedua anggota gerak atas dari regio.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
Transcript presentasi:

FISIOTERAPI PD PATOLOGI MUSLULOSKELETAL UPPER EXTREMITY Oleh: Sugijanto Disampaikan pd

SHOULDER TRAUMATIC ARTHRITIS Patologi: Laki muda  45 Th Akbt reflex dystrophy, entrapment neuropathy n. Suprascapularis. Immobilisasi  kaku. Keluhan: Stadium 1 Nyeri bahu dan/lengan atas. Nyeri hanya saat gerak saja. Stadium 2. Antara std. 1 dan std. 3. Stadium 3 Nyeri menyebar ke distal s/d. siku .dan menetap. Tak bisa tidur miring kesisi ybs Temuan asesmen: kaku pola kapsuler. Std.1: test pasif awal ROM ada hambatan kmd. nyeri. Std.2:Nyeri dan hambatan timbul bersamaan. Std.3 Mula nyeri baru terasa hambatan.

SHOULDER IMMOBILISA-TION ARTHRITIS Patologi: Usia lanjut, Bila bahu harus diimmobilisasi (mitella) Juga pada stroke/ paralyse lain shg. gerak bahu tidak adekuat. Keluhan: Stadium 1 Nyeri bahu dan/lengan atas. Nyeri hanya saat gerak saja. Stadium 2. Antara std. 1 dan std. 3. Stadium 3 Nyeri menyebar ke distal s/d. siku .dan menetap. Tak bisa tidur miring kesisi ybs Temuan asesmen: Tes pasif: capsular pattern. JPM: nyeri, terbatas, firm ef.

SHOULDER IDIOPATHIC ARTHRITIS Patologi: Keterbatasan gerak sendi capsular pattern. ♂/♀ usia 45-60 dpt.o. cidera m.supra spin. 20% DM.bilateral Keluhan: Awal nyeri gerak lengan ± 2 bl. memberat & radiasi ke lengan tatas / siku. ± 3 – 4 bl. nyeri hebat kaku capsular pattern. Pembagian stadia sda Temuan asesmen Tes pasif: capsular pattern. JPM: nyeri, terbatas, firm ef.

SHOULDER HAND SYNDROME Patologi: Agak jarang, Usia 50 – 70 th Symphatethic dystrophy, tanpa penyebab trauma. Bisa unilateral / bilateral Keluhan: Nyeri terbakar dh bahu meningkat saat gerak,  timbul edema punggung tangan dan bag. palmar hyper-hydrosis. Jari posisi semifleksi dg. Capsular-pattern, Hyperesthesia +. Dipisahkan dalam stadia : Std. Hypertrophy. Bengkak diffuse tangan, hyper-aemia, hyperhydrosis, serta nyeri hebat bahu, lengan atas dan tangan, hingga 1 - 2 th. Terjadi capsular pattern berat. Std. Atrophy. Edeme menghilang, kulit mengkerut, pucat dan dingin. Nyeri, kontraktur, trtm jari hingga bertahun-tahun Temuan asesmen Aktif, pasif: Nyeri, kaku dlm capsular pattern JPM: nyeri, terbatas, firm ef. X” ray: atrophy tulang tangan (Sudeck bone atrophy)

SHOULDER ARTHROSIS Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Sering tanpa keluhan Pemicu trauma ringan / overload  immobilisasi  immobilisasi artritis Keluhan: Sering tanpa keluhan. Crepitasi + Temuan asesmen Capsular pattern

CHRONIC SUB ACROMIAL BURSITIS Patologi: Pada / usia 25 – 60 th. 60% tanpa sebab, 40% dr peny. Rotator cuff, acromion atau AC joint. Primair chronic bursitis lanjutan no. 6. Akibat perubahan degeneratif tanpa gejala m. supraspinatus. Secondair chr. Bursitis. Sebagai akibat penyakit lain pada bahu. Keluhan: Dalam beberapa hari nyeri hebat pada bahu, lengan, kadang ke lengan bawah. Kaku pada pola non capsular pattern, yaitu Abd. Sangat terbatas. Temuan asesmen Painful arc Nyeri palpasi posisi ektensi

SHOULDER BURSITIS CALCAREA Patologi: calcificasi pada bursa Keluhan: Nyeri bahu, deltoid sisi lateral, sering menyebar kelengan atas. Kadang tanpa gejala atau berpasangan dengan gejala lain Temuan asesmen Painful arc. Kdg. Nyeri akhi gerak. Kdg. Isometrik test Isometric abd. Dengan traksi tanpa nyeri atau nyeri ‘X’ ray, calc terdapat pd. Cuff

PENY. ACROMIOCLAVICULAR JOINT Patologi: Primer: krn. trauma Sekunder: sakit bahu yg. lama. Jenis : Traumatic arthritis; Sub luxatio; Luxatio; Osteolyse Luxatio akbt force sisi lat. Clavic ke caudal  dpt kembali. Pada trauma kadang ossifikasi lig coracoclaviculare  elevasi terbatas Keluhan: Nyeri sudut bahu Sek. nyeri deltoid menyebar kelengan tgt. aktualitas dan jar. yg lesi Temuan asesmen Painful arc: 160-180 (ACJ paiful arc) Pasive: Nyeri akhir ROM atau sering sedikit terbatas. Horiz. Add. Nyeri dan terbatas. Bl. luxatio  piano phenomen.

PENY. SC JOINT. SUBLUXATIO Patologi: Spontan / trauma langsung  ruptur kapsul ; clavicula meleset ke ventrocran ARTHROSIS SCJ.: setengah baya SUBACUT DEGENERATIVE: Tanpa gejala yg jelas. Keluhan: Nyeri persis SCJ. Tak menyebar. Temuan asesmen Ngilu gerak pasif di akhir ROM Pasif horiz. add nyeri dan terbatas. Tidak nyeri tetapi bengkak lokal Tanpa trauma timbul bengkak terutama bag.ujung medial clavicula Semua grk. pasif nyeri akhir ROM. Horiz. add.  nyeri. Retraksi scapula nyeri

SUBACUT DEGENERATIVE SCJ Patologi: Tanpa gejala yg jelas Keluhan: Tanpa trauma timbul bengkak trtm bag. ujung medial clavicula Temuan asesmen: Semua grk. pasif nyeri akhir ROM. Horiz. add.  nyeri. Retraksi scapula nyeri

TENDOPATHY M. SUPRASPINATUS Patologi: Etio : Pada critical zone  degenerasi dini. Bila overload  nyeri. Calc depocite  ke bursa : bursitis. Wringing out phenomenon (perenang / marathon) Keluhan: Std. 1 : nyeri sesudah aktifitas saja. Std. 2 : nyeri saat hampir selesai kerja / olah raga dan sesudahnya. Std. 3 : Nyeri saat & ssd kerja/sport, ttp masih dpt melakukan dg.baik. Std. 4 : Nyeri saat dan ssd. Kerja / sport dg. prestasi menurun. Std. 5 : Idem, juga saat istirahat. Temuan asesmen Terjadinya painful arc Std. 1 : Abd. isometris nyeri saat beban diturunkan. Std. 2 : Abd.isometris nyeri dan painful arc. Std. 3 : Abd.isometris nyeri dan painful arc. Std. 4 : Idem dan elevasi maksimal nyeri. Dalam ‘X’ ray tampak calc depocite pd. Tendon m. supraspinatus.

TENDOPATHY DG. CALCIFICASI M. SUPRASPINATUS Dalam ‘X’ ray tampak calc depocite pd. Tendon m. supraspinatus RUPTUR TOTAL M. SUPRASPINATUS Patologi: Hanya terjadi pd tendon degeneratif. Keluhan: Hilang grk abd bahu Temuan asesmen Elevasi lengan sangat terbatas. Painful arc hebat. Abd. awal harus dengan ayunan

TENDOPATHY M. INFRASPINATUS Patologi: Lokasi : Teno-osseal superficial; Teno-osseal profundus; Tendon. Keluhan: Stadia idem m. supraspinatus. Dermatome C5. Temuan asesmen Rotasi eksternal isometris nyeri. Add horiz pasif sering nyeri. Abd.elevasi pasif nyeri akhir ROM.

TENDOPATHY M. SUBSCAPULARIS Patologi: Krn. Overload. Mis. Pelempar, smesh / serve tennis. Pd wanita 40–60 th sering tanpa sebab Keluhan: Nyeri dermatome C5. Kadang menyebar ke lengan Temuan asesmen Kadang painful arc (bag proximal) Add. horiz. nyeri akhir ROM (kissing coracoid) Rotasi internal isometris nyeri

PENY. M. BICEPS BRACHII Patologi: Tenosynovitis caput longum. Keluhan: Diderita olah-ragawan muda. Dislokasi tendon caput longum. Akibat bentuk abnormal tubercul. dan robeknya lig. transversum humeri  abd. + extern rot. disloc. Ruptur tendon caput longum. Lanjutan degenerasi dini pd critical zone. Keluhan: Tendon tdk grk di sulcus saat grk. bahu  sering test isometris tak nyeri. Nyeri depan bahu menyebar ke m. biceps brachii. Test isometris kadang tanpa nyeri. Stretch test dikombinasi test isometris nyeri. Kadang abd-elevasi nyeri pada ROM maksimal. Hanya klik saat gerak abd. – rot. Eksternal, Kadang hanya bunyi ‘tak’. Bila kontraksi biceps tampak membenjol pd tengah otot. Temuan asesmen

ANTERIOR DISLOCATION OF GLENOHUMERAL (DEAD ARM SYN) Patologi: Perenang, pelempar, OR. raket. Ssd trauma/overload  keluhan tak dpt melempar / serve / smash. Lengan lumpuh & nyeri tajam sebentar  pulih lagi, bbrp jam pegal –lemas. Keluhan: Temuan asesmen Sering pem. Fungsi neg. Positif cidera ‘cuff’. Kadang nyeri pd test isometris kuat. Apprehension test atau subluxasi test timbul nyeri kejut, kadang subluksasi.

SHOULDER DISLOCATION Patologi: Traumatic disloc. Habitual disloc. Anterior, oleh pos. Abd-Extern.rot. force. Posterior, jatuh pos. abd. / intern.rot. force. Habitual disloc. Terjadi saat Abd-extern.rot. Subcoracoid disloc. / anterior-inferior disloc Keluhan: Nyeri hebat, bengkak. Deltoid datar. Posterior disloc. kurang tampak. Lengan di fiksasi pd. Add –bahu dan fleksi siku dengan disangga. Pada anamnesis diketahui. Kadang oleh kontraksi otot  sub luksasi. Sub luksasi test positif. Temuan asesmen

POLYMYALGIA RHEUMATICA Patologi: Jarang, Penyebab tak jelas Usia > 60 th. Keluhan: Nyeri - kaku menetap pd shoulder dan hip. Mulai akut, dari shoulder. 30% bersama arteriitis temporalis. Disertai head ache, gangg.visual & gejala peny.umum spt malaise, kurus, hilang nafsu makan Temuan asesmen BSE  dan alkali-fosfatase .

SPRENGELS SYNDROME Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Kelainan kongenital ketinggian scapula, uni-/bilateral. Hypoplasia scapula dan otot yg melekat di margo scapulae. Keluhan: Asymetri sneck-shoulder line, bila bilateral leher tampak pendek (awas mirip Klippel-Feil) Tak ada nyeri tetapi estetika. Temuan asesmen Abd-elevasi sangat terbatas

PERIARTHRITIS HUMEROSCAPULAR. Patologi: Mrpk kumpulan sindroma nyeri penyebab diluar kapsul sendi. Trmsk tendinitiS cuff dan caput longum, bursitis Keluhan: Lihat tendopathy dan bursitis Temuan asesmen

ELBOW TRAUMATIC ARTHRITIS Hyperextension trau Distorsi Trauma varus  overstretched lig.coll.radiale. Trauma valgus  lig.coll.ulnare (Sub)luxatio Kemungkinan pada anak  supracondylair. Lesi vascular dan nervosus  Volkmann isch. Contr. Arthitis Seperti kasus shoulder

ARTHROSIS Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Ssd. 45 th. Sering bilateral. Pada usia muda krn. trauma. Keluhan: Tanpa nyeri Temuan asesmen ROM: terbatas, capsular pattern. fleksi dan ekst hard ef. Sering crepitasi

OSTEOCHONDRITIS DISSECANS Patologi: Aseptic necrosis tl.subchondral loose body tulang dan chondriumnya. Dpt. ssd. trauma. Usia 15 – 20 th. ♀>♂ Keluhan: Nyeri bila ada fragment lepas. Local pain saat pembebanan. Kadang haemathros Temuan asesmen Nyeri kronis bersamaan hydrops atau synovitis kronis. Sendi mendadak terkunci, fleksi/ekstensi terbatas

CORPUS LIBERUM Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Lanjutan arthrosis dan osteochodritis disecans Dapat pula dari trauma Keluhan: Nyeri mendadak saat gerak. Umumnya dilateral. Bedakan dg. tennis elbow. Temuan asesmen Terbatas ekstensi atau fleksi, end feel soft spring

OSTEOCHODRO MATOSE Patologi: Keluhan: Temuan asesmen ♀ 2X > ♂, 25 – 50 th. Chodroide metaplasia synovial membr. bone forming.  corpus liberum Keluhan: Nyeri dan siku bengkak, Blockade fleksi / ekstensi Temuan asesmen Diagnosis jelas  biopsi

SUBLUKSASI CAPUT RADII Patologi: Anak usia  8 th. Akibat bergantung tangan / ditarik ortu shg. caput radii subluksasi dari lig. anulare radii. Keluhan: Nyeri lateral siku, sering dan perg.tangan Temuan asesmen Siku ditahan posisi fleksi 90 Ekstensi terbatas -20 dgn. ‘rubber’ end feel

OVERSTRETCH M. BRACHIALIS Patologi: Jarang. Awas myositis iscificans Keluhan: Nyeri depan distal lengan atas Temuan asesmen Feleksi siku isometris nyeri, supinasi negatif. Palpasi m. brachialis positif

MYOSITIS OSCIFICANS Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Terjadi penulangan, selalu pada m. brachialis kelanjutan trauma. Bisa bersama paralyse lengan Keluhan: Ssd.trauma, nyeri 1/3 tengah lengan atas bag.depan. bbrp.minggu/bulan kaku baik fleksi/ekstensi Temuan asesmen Isometris fleksi sering lemah dan nyeri. ‘X’ ray positif

PENY. M. BICEPS BRAHII Patologi: Keluhan: Temuan asesmen: Muscle Strain: Umum derajat 1 atau 2; bag. belakang muscle belly Tenomuscular junction strain: Umum derajat 1 Teno osseal insertion Paling sering dijumpai. Keluhan: Nyeri umumnya lokal. Nyeri menyebar ke proksimal m. biceps dan kedistal  pergelangan Temuan asesmen: Isometrik fleksi + supinasi siku nyeri, bahkan pronasi pasifnyeri akhir gerak. Kadang stretched pain

M.TRICEPS BRACHII Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Jarang, selalu oleh trauma langsung atau overload. Lokasi dapat muskuler tendon / tenoosseal Keluhan: Nyeri lokal diatas olecranon, jarang menyebar Temuan asesmen Isometrik ekstensi nyeri. Bila ada fraktur olecranon ekstensi juga lemah

GOLFER ELBOW Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Epicondylitis lat. Humeri. Tendopathy group flexor perg.: mm.Flexor carpi radialis et ulnaris dan palmaris longus.(juga lekat m. pronator teres) Olah raga pelempar, raket,(golf jarang) Pekerja dgn.tangan ekstensi Lokasi:teno osseal, tendon,/ tenomuscular junction Keluhan: Nyeri lokal epicondylus medialis jarang menyebar Temuan asesmen Isometrik palmar flexnyeri., kadang fleksi jari nyeri. Isometrik pronasi nyeri

TENNIS ELBOW (Epicondylitis lateralis) Patologi: Umum lokasi sisi ventral epicond. Lat.: Ext.Carpi Rad.brevis, 5% petennis, umum karena pekerjaan. Tipe I : 1% Ext. Carpi rad.Longus. II : 90% Ext.Carpi rad.Brevis teno osseal. III: 1% tenomuscular. IV: 8% muscle belly Keluhan: Nyeri sisi lateral siku setinggi epicond. Lat., Kadang terasa bila ssd kontraksi. Dapat menyebar ke dorsal lengan bawah hingga dorsal tangan, jari III,IV. Beberapa nyeri ke lengan atas bahkan s/d bahu Temuan asesmen Extensi pasifnyeri akhir Isometrik dorsi flex. Nyeri (siku lurus) Kadang radial dev. Nyeri. Kadang isometris supinasi nyeri.

ARTHRITIS DISTAL RADIOULNAR JOINT Patologi: Jarang. Timbulnya spontan atau lanjutan trauma. Keluhan: Nyeri lokal. Temuan asesmen Pasif pronasi-supionasi nyeri akhir ROM. Gerak lain tak nyeri

ARTHROSIS DISTAL RADIOULNAR JOINT Patologi: Selalu kelanjutan trauma terdahulu (mis.colles , RA) Keluhan: Gejala nyeri lokal Temuan asesmen Pasif pronasi-supionasi nyeri akhir ROM. Gerak yg lain tak nyeri.

TRAUMATIC ARTHRITIS CARPUS Patologi: Ssd. trauma tdk berat, diikuti bengkak lokal. Bila arthritis tersebut berjalan hingga lebih 1 mgg  mungkin Keluhan: Nyeri seluruh pergelangan. Bengkak . Temuan asesmen Aktif/pasif dorsi/palmar fleksi nyeri akhir ROM. End feel: muscle spasm Scapoid  radial deviasi nyeri. ‘X’photo 

ARTHROSIS CARPALIA Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Jarang dibanding hip dan lutut Umumnya ssd. trauma berat/mikro trauma kronik,/ ssd. infeksi / RA. Keluhan: Tanpa nyeri tapi ‘capsular pattern’ Temuan asesmen Pasif: capsular pattern’/dgn krepitasi. ‘X’ ray: sering ada kiste porotis

SUBLUKSASI CARPUS Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Krn. Trauma ligament laxity scapoideo-lunatum Os lunatum subluksasi kevolair thd. Radius dan capitatum Atau os lunatum ke dorsal (jarang). DD/ Lunatomalacia (Kienbock), Arthrosis, lunatocapitatum, dan Malunion fraktur Keluhan: Nyeri dorsal wrist Temuan asesmen Aktif & pasif dorsal flex.wrist terbatas, end feel spasm. Gerak lain full walau nyeri Bila posisi palmar flexion tampak subluksas

LUNATE DISLOCATION DAN PERILUNAR DISLOC. CARPUS Patologi: Jatuh dg.tangan dorsal flex. disloc. lunatum ke palmar Keluhan: Nyeri hebat dan bengkak. Semua gerak wrist terbatas Temuan asesmen Flex. jari aktif terbatas, ext. jari pasif nyeri. Sering paresthesia n. medianus

DISTORSI ART. PISIFORME-TRIQUETRUM Patologi: Ssd trauma atau re trauma ligament overstretch. DD/ Insertion tendopathy m. flexor carpi ulnaris. Keluhan: Local pain  bila gerak Temuan asesmen isom. test m. flexor carpi ulnaris. Nyeri (+krepitasi) gerak os pisiforme thd.triquetrum.

LUNATOMALACIA Patologi: (Kienbock disease) Keluhan: Temuan asesmen Pada usia lanjut, ♀ < ♂,Aseptic necrose gangg. vascularisasi ke tulang. Keluhan: Nyeri lokal dorsal wrist menyebar keatas kadang ke siku. Temuan asesmen Aktif wrist dorsal flex. nyeri terbatas. Gerak lain bisa nyeri. ‘X’ ray tampak necrose

GANGLION DORSAL WRIST Patologi: Keluhan: Temuan asesmen Umumnya tampak jelas pada posisi palmar flex.kadang teraba keras Keluhan: Nyeri biasanya setinggi os lunatum Temuan asesmen Wrist dorsal flex. nyeri kadang terbatas

OVERSTRETCH LIG. COLLAT. CARPIULNARE Patologi: Bersama fraktur proc. Styloideus atau Colles fract. / trauma kearah radial devi Keluhan: Nyeri wrist sisi ulnar Temuan asesmen Stretched test ke radial devi. Nyeri, palpasi 

OVERSTRETCH LIG. COLLAT. CARPIRADIALE Patologi: Ssd. Trauma palmar atau dorsal fleksi dimana terjadi ulnar deviasi. DD/ de Quervain syndrome Keluhan: Local pain sisi radial wrist Temuan asesmen Grk. ulnar deviasi paling nyeri.

DORSAL INTERCARPAL LIG. OVERSTRETCH Paling sering lig. lunato –capitatum atau capitatum -mc.III, sering ssd. subluksasi. DD/ Subluksasi ringan Nyeri lokal dorsal wrist. Nyeri hanya pada palmar fleksi. Palpasi teridentifikasi. RUPTUR LIG.YBS Pada trauma hebat. Menimbulkan instabilitas carpus kronis Keluh hilang kekuatan dan rasa tak pasti saat kerja tangan. Nyeri intermitten

DORSAL WRIST COMPRESSION SYND Patologi: Pada petennis, lempar peluru, o.r. lain dg.gerak dorsal flex. Kompresi kapsul-tendon proks. basis MC II dan III Keluhan: Nyeri lokal Temuan asesmen Pasif dorsal fleksi nyeri

TENDOPATHY M. EXT. CARPI RAD. LONG & BREV Patologi: Pada wrist selalu tenoosseal Keluhan: Nyeri lokal dorsal wrist. Temuan asesmen Isometris dorsal flex. dan radial dev.nyeri

TENDOPATHY M. EXT. CARPI ULNARIS Pada basis MC.V Nyeri sisi ulnar wrist, kadang jelas bengkak TENOSYNOVITIS Patologi: Lokasi antara os triquetrum  ulna atau pada sulcus ulnae. Dapat oleh RA atau TBC. Diderita oleh petennis atau o.r. raket. Keluhan: Nyeri lokal Temuan asesmen Isometris dorsal flex.dan ulnar dev. nyeri. Radial dev. pasif sering nyeri Supinasi pasif kadang nyeri lokasi pada sulcus

TENOOSSEAL TENDOPATHY DAN TENOSYNOVITIS M. FLEXOR CARPIRADIALIS Patologi: Nyeri mediovolair wrist Keluhan: Nyeri lokal sisi volair wrist Temuan asesmen Isometris palmar flex. dan radial dev. nyeri. Pada tenosynovitis stretch test .

TENOOSSEAL TENDOPATHY M. FLEX. CARPI ULNARIS Patologi: Pada basis MC.V Keluhan: Nyeri sisi ulnar volair wrist Temuan asesmen: Isometris palmar flex. dan ulnar dev. nyeri. Stretch tes kadang 

TENOSYNOVITIS M. FLEX. DIGIT. PROFUNDUS Patologi: Sepanjang  4cm pada lipatan volair wrist. Dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome. Keluhan: Nyeri volair wrist menyebar keproksimal, jarang kedistal Temuan asesmen Isometris palmar fleksi wrist dan fleksi jari2 nyeri. Stretch test 

M. ABD. POL. LONGUS DAN EXT. POL. BREVIS Patologi: De Quervain synd a.Tenosynovitis setinggi carpus  De Quervain synd Keluhan: Nyeri menyebar dari sisi radial wrist kadang a.d. ibujari dan / kearah siku. Temuan asesmen Isometrik Abd. dan Ext jari I nyeri. Finkelstein test  Palpasi: ‘misleading tenderness’ proc. Styloideus Insertion tendopathy  basis MC I Jarang. Oleh RA atau TBC

TENDOVAGINITIS STENOSANS (TRIGGER FINGER) Patologi: Lokasi prox. MCP Joint. Penyebab tak dikenal, dugaan utama multiple microtrauma. Keluhan: Keluhan jari macet. Pada saat menekuk penuh kemudian mengunci saat diluruskan Temuan asesmen Palpasi teraba benjolan tendon flexor jari ybs.setinggi prox. MCP Joint

PENYAKIT. MM. INTEROSSEI Patologi: Mm. Interossei dorsalis lebih sering dp.palmaris. Lokasi tengah otot, tendon, atau tenoosseal. Diderita pianis, tape writter, Keluhan: Nyeri bag.dorsal (palmar) tangan menyebar ke wrist Temuan asesmen Isometrik abd. jari2 nyeri Palpasi menetapkan tempat lesi

THORACIC (COMPRESSION) OUTLET SYNDROME Gambaran patologi non radicular krn kompresi pemb. darah–syaraf pd shoulder girdle Nyeri lengan, kdg nyebar ketangan/hanya kelingking, kdg belakang kepala. Semutan dermatome (C2-7)C8-Th1 Merasa lemah saat –ssd melakukan gerak berat Patologi Nyeri, semutan, kelemahan subyektif krn menurunnya mikro sirkulasi plxus brachialis dan iritasi serabut sympathis.scalenus syndrome Gejala klinis Neurogenic compression: Semutan saat mulai-selama dan ssd. kompresi Semutan selama pembebanan Semutan bbrp menit kmd hilang (release phenomen) Paresthesia hg terbangun malam kmd. hilang Venosus compression: Tangan kebiruan dan bengkak, vena menonjol. Nyeri, lelah dan merasa berat, terganggu membawa barang berat. Komplikasi: thrombosis, ulcer/ phlebitis

lanjutan Arterial compression; costoclavicular syndrome Warna pucat dan cyanotic kulit tangan ‘Nyeri lumpuh’ oleh pembebanan droping hand Gangguan bila bekerja dengan lengan elevasi Semutan hilang ssd istirahat/perubahan posisidisangga Komplikasi : mikro imboli, ulcer. costoclavicular syndrome pectoralis monor syndrome

lanjutan Celah depan scalenus:( n. phrenicus, v. subclavia) jarang. Antara insersi m. sternoclidomastoideus dan m. scalenus anterior Adson test. Celah belakang scalenus (a. suclavia, plex.brachialis). Karena hypertrophy m. scalenus medialis dan anterior, mis.kran asthma, sport. Adson test Costoclavicular ; (a / v subclavia dan plex. brachialis) Karena mega tranversus C7 / cervical rib, Tumor apex pulmonum Fraktur clavicula mal union. - Eden test Coraco-thoraco-pectoralis: (a / v subclavia dan plex.brachialis) Pemendekan/hypertrophy m.pectoralis minor. - Wright test Pemeriksaan lain Gerak cervicothoracal Gerak clavicula Gerak costa I

ENTRAPMENT N. RADIALIS ( C5-C8) Lokasi: r. superficial n. radialis menembus m. extensor carpi radialis brevis (intra muskuler) r. profundus saat dibawah m. ext. carpi radialis brev. menembus m. supinator Penyebab Fraktur-dislokasi caput radii / sub luksasi Kontraksi kuat, tiba-tiba m. ext.car.rad.brevis dan supinator. Klinis: Nyeri dan gang.sensibel jari I-II-II-1/2 IV bag dorsal Nyeri tajam epicondylus lateralis humeri (n. recurrent n.radialis) Nyeri tekan epicon. lat humeri. Nyeri tekan caput radii dan isometris ext.& supin (r. prof n. radialis)

CARPAL TUNNEL SYNDROME. ( Entrapment neuropathy n. medianus – C5-Th1) Lokasi: carpal tunnel Penyebab: Trauma, # colles, # os scapoid, disloc.os lunatum. Gouty tophy Tendosinovitis m. flex.dig.profundus. RA.(30%), tumor. Gejala Paresthesia dan nyeri jari I, II, III, Kadang atrophy thenar, /opponent pollicis Bengkak lokal Phalen test positif

PRONATOR TERES SYNDROME ( Entr. N. medianus C5-Th1) Lokasi Lewat antara origo m. pronator teres Penyebab Hypertrophy structural, /kontraksi m.pronator teres kuat berulang. Trauma langsung Gejala Nyeri bag.depan siku Nyeri tekan bawah lacertus fibrosus Kadang ‘rasa tebal’ jari I-II Isometris pronasi nyeri

CUBITAL TUNNEL SYNDROME ( Entr. n. ulnaris C8-Th1) Lokasi Dorsal epicondylus humeri / sulcus ulnaris epic. Sebab Trauma langsung / mikro trauma ( mis cubitus valgus ) Luksasi n. ulnaris ( bukan entrapment ) Gejala Nyeri jari V dan ½ IV Paresis dan atrophy m. interosseui & flex.poll.brevis, add.pollicis, kemudian m. flex.dig.profundus & f;ex.carpi ulnaris.

ENTRAPMENT N. ULNARIS DISTAL Lokasi r.palmaris n. ulnaris : setinggi os pisiforme. r.profundus n. ulnaris : pada Guyon tunnel. r. superficialis n. ulnaris : pada distal os pisiforme. Sebab Trauma langsung atau mikro trauma. kelanjutan tendinitis lfex.carpi ulnaris teno osseal ganglion dari kapsul sendi Gejala a + c Nyeri terbakar jari V dan ½ IV sisi palmar A + b lemah m.flex.poll.brevis & add.pollicis  kmd. atrophy mm.interossei

METACARPAL TUNNEL SYNDROME ( nn. Digitalis communis n METACARPAL TUNNEL SYNDROME ( nn. Digitalis communis n. medianus = jari II-IV, n ulnaris = jari IV-V ) Lokasi Dlm metacarpal tunnel, lewat antara lapisan dlm dan luar lig.metacarpale tranversale, antra caput metacarpal. Sebab Trauma hyper ext., kronik iritasi ( tongkat ) Sakit m. lumbricalis Artritis MCP,Trigger finger Gejala Nyeri terbakar satu / dua jari Perubahan sensasi hingga anesthesia Test hyper extensi nyeri, palpasi :nyeri tekan.

Thanks Samapi jumpa