Perlu Penurunan Kadar Pirit

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
Advertisements

SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh : Agus Dwi P (H ) Isni Wiyati (H )
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
(Capsicum frustescens L)
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
Scientific Background in the Development of PHSL
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
METODOLOGI PENELITIAN
BUDIDAYA SISTEM PERTANIAN VERTIKAL (VERTIKULTUR)
SURVEY PETANI PEPAYA |KALINA
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DAN TEKNOLOGI PENYIMPANAN BENIH KEDELAI DI LAHAN PASANG SURUT PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN No. Pendaftaran On-Line :
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
800 m 400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air A L U
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
MENERAPKAN METODE PERTANIAN BUDIDAYA LORONG
Kegiatan Produksi Benih Kedelai Hitam Kelas Benih Pokok di Desa Loji, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka - Lokakarya dan Pelatihan Produksi Benih Kedelai.
Kondisi tapak lahan basah desa tungkaran
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
Kajian Lapang dan Risiko Lingkungan Tebu Transgenik IPB-1 yang Mengekspresikan Gen Fitase untuk Menghemat Pemakaian Pupuk P Musim Tanam 2010 HASIL DAN.
Diciptakan, Padi Lokal Berumur Pendek
Tipe : Kalinga (KA) Karakter Unggul: polen 100% steril
Rancangan Petak Terpisah
Lokasi penelitian termasuk dalam tipe luapan C
SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) LAMPUNG
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
ANALISIS USAHATANI PADI PETANI NURHAYATI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR By: Mega Septriana.
KERAGAAN LUASAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIKAB. BULUNGAN-PROP.KALTARA.
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
BUSINNES DEVELOPMENT SERVICE SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PERAN LUMBUNG DESAPENGGANTI TENGKULAK DI DESA SUKOWIDI, KECAMATAN KARTOHARJO, KABUPATEN.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
Tanaman Padi Berdasarkan Tempat Tumbuh
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MEKANISME ADAPTASI Etilen endogen meningkatkan perkaran baru
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Pengisian Polong Tanggamus
Sistem Pengairan.
Oleh: Ir. FAUZIAH, MSi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bengkulu, 1-2 Agustus 2018.
Peta Karakteristik Tanah Sawah Dari Bahan Volkanik
Usahatani padi di lahan sawah pasang surut memerlukan teknik budi daya tersendiri, karena keadaan tanah dan lingkungannya tidak serupa dengan lahan sawah.
Pertanian di Indonesia
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN UPSUS PAJALE DI PROVINSI BANTEN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN.
KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

Perlu Penurunan Kadar Pirit Lahan Pasang Surut Kadar Pirit Tinggi Perlu Penurunan Kadar Pirit Teknologi Budidaya Jenuh Air Serapan Hara, Pertumbuhan, dan Poduksi Kedelai Serapan Hara, Pertumbuhan, dan Produksi Padi Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Kedelai pada Berbagai Varietas pada BJA dan BK pada MT I dan II Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Berbagai Varietas pada BJA dan BK pada MT I dan II Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada MTI dan II Pertumbuhan dan Produksi Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada MT I dan II Varietas, dan Kedalaman Muka Air yang Tepat untuk Padi dan Kedelai Pada BJA di MT I dan II di Lahan Pasang Surut Varietas, Pengapuran, Pupuk K dan Pemanfaatan Abu, Waktu Transplanting, Tanam Sisip terhadap Produksi Padi dan Kedelai pada BJA Teknologi BJA untuk Padi dan Kedelai di Lahan Pasang Surut Desiminasi Teknologi Melalui Pengujian Teknologi BJA pada Berbagai Indeks Pertanaman di Beberapa Petani Peningkatan Produktivitas dan Indeks Pertanaman Lahan Sawah Pasang Surut Produktivitas dan Indeks Pertanaman Rendah

TOPIK PENELITIAN TAHUN I Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Kedelai pada Berbagai Varietas pada BJA dan BK pada Musim Tanam I dan II, Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Berbagai Varietas pada BJA dan BK pada Musim Tanam I dan II, Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II , dan Pertumbuhan dan Produksi Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II

METODOLOGI 1.Analisis Serapan Hara dan Pertumbuhan Kedelai pada Berbagai Varietas pada Budidaya Jenuh Air (BJA) dan Budidaya Kering (BK) pada Musim Tanam I dan II Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan pasang surut di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyu Asin, Propinsi Sumatera Selatan yang dimulai bulan April -Juli 2010 pada MT I dan Agustus- November 2010 pada MT II. Rancangan : RAL. Ulangan : 3 Perlakuan : Faktor I sistem budidaya : BJA (B1), dan BK (B2). Faktor II varetas : Tanggamus (V1), Slamet (V2), Wilis (V3), dan Anjasmoro (V4).Dengan demikian ada 24 petak, dan setiap petak sebanyak 3 ember, sehingga total ada 72 ember

Perlakuan BJA dan BK BJA dibuat dengan cara memberikan air pasang surut setiap hari pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah dengan membuat lubang di samping ember plastik dan air diisi setiap hari melalui pralon sampai menetes dari lubang tersebut. Kondisi jenuh air dibuat sejak tanam sampai panen. Ember pada BJA di bawahnya tidak dilubangi. Sedangkan pada BK ember dilubangi . Ember berkuran 20 kg. Kedelai akan ditanam sebanyak 3 benih/lubang dan setelah tumbuh pada umur satu minggu dijarangkan 2 tanaman/lubang. Pupuk dasar : 2000 kg kapur/ha, 2500 kg pupuk kandang/ha, 400 kg SP 18/ha, dan 100 g KCl/ha, serta 5 g inokulant Rhizobium sp/kg benih.

Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTI Sistem Budidaya 0-30 hari 31-60 hari 61-90 hari BJA Jenuh BK 6.6 mm 5 mm 3.3 mm