MODUL,HANDOUT DAN DIKTAT PENJELASAN TEKNIS PEDOMAN PEMBUATAN MODUL,HANDOUT DAN DIKTAT MATERI KULIAH POLIJE
Self–explanatory power Workshop MODUL haruslah : Self Instructional Self–explanatory power Self Content
FORMAT DASAR MODUL PENDAHULUAN -Deskripsi singkat -Relevansi -Tujuan Instruksional PENYAJIAN JUDUL KEGIATAN BELAJAR KE 1 : - Uraian , Contoh & Non Contoh atau Contoh - Latihan - Rangkuman PENUTUP - Test Formatif - Umpan balik dan Tindak Lanjut JUDUL KEGIATAN BELAJAR KE 2 Dst. ( diulang seperti Kegiatan belajar Ke 1 ) KUNCI TEST FORMATIF - Jawaban yang benar - Ulasan mengapa jawaban tersebut benar dan mengapa yang lain salah
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN MODUL Tulis GBPP Tulis Modul Review, Uji Lapang, Revisi Membuat Bahan Audio Visual Digunakan Tulis GBPM Mempro-duksi Kit Sains
MODUL, HANDOUT, dan DIKTAT TAPI : UMUMNYA SUDAH DIBUAT OLEH DOSEN TAPI : BELUM ADA PETUNJUK-PETUNJUK /PEDOMAN UMUM UNTUK MODUL BELUM MENGGUNAKAN STANDAR VALIDASI OLEH YANG BERKOMPETEN UNTUK HANDOUT
MODUL : MATERI KULIAH TERDIRI DARI “SATU TOPIK POKOK PENYUSUNAN MODUL, HANDOUT DAN DIKTAT, TERDAPAT SEDIKIT PERBEDAAN MODUL : MATERI KULIAH TERDIRI DARI “SATU TOPIK POKOK BAHASAN” SAJA SECARA DETAIL - PERPERTEMUAN TOPIK BAHASAN TERSEBUT DARI SAP DAN SILABUS REFERENSI MENGGUNAKAN “STANDAR VALIDASI” BPM
PEDOMAN PEMBUATAN MODUL KULIAH A. PETUNJUK UMUM KOMPETENSI DASAR / TUJUAN PEMBELAJARAN [TIU] INDIKATOR PENCAPAIAN [TIK ] MATERI–SATU POKOK BAHASAN SUMBER – REFERENSI STRATEGI PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR EVALUASI B. MATERI KULIAH SATU “POKOK BAHASAN”, PERPERTEMUAN, SESUAI DENGAN SAP DAN SILABUS C. LEMBAR LATIHAN [PERTANYAAN]
2. MATERI A. PETUNJUK UMUM 1. RUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN / LEARNING OBJECTIVE [TIU] UNTUK TIAP “POKOK BAHASAN” YANG AKAN DIAJARKAN PER- PERTEMUAN [disesuaikan dgn SAP] BAHAN KULIAH YANG AKAN DIAJARKAN TERDIRI DARI : SATU “POKOK BAHASAN”-“SUB POKOK” BAHASAN SATU PERTEMUAN DISUSUN DALAM LEMBAR KEGIATAN BELAJAR, SESUAI DENGAN SAP DAN SILABUS 2. MATERI
3. INDIKATOR PENCAPAIAN [TIK] KOMPETENSI MINIMAL YANG DICAPAI SETELAH MAHASISWA MENGIKUTI KULIAH 4. SUMBER REFERENSI [PM-04] YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYUSUN “LEMBAR KEGIATAN BELAJAR” 5. STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN DLM PROSES PERKULIAHAN. TENTUKAN LANGKAH / SKENARIO KEGIATAN DI KELAS
6. KEGIATAN BELAJAR RUMUSKAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR YANG INGIN DICAPAI DENGAN POKOK BAHASAN TSB. 7. EVALUASI SETELAH KEGIATAN BELAJAR BERAKHIR. MAHASISWA DIMINTA MENGERJAKAN TEST [POST TEST]. DAPAT DIKETAHUI SEBERAPA JAUH TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBAHASAN MATERI TERSEBUT TERCAPAI
B. MATERI KULIAH C. LEMBAR LATIHAN MATERI KULIAH “PERPOKOK BAHASAN” “PERTEMUAN” SESUAI DENGAN SAP DAN SILABUS C. LEMBAR LATIHAN SETELAH PERKULIAHAN BERAKHIR, MAHASISWA DIMINTA UTK MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN [POST TEST]. UNTUK MENGETAHUI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBAHASAN MATERI TERSEBUT KOMPE- TENSI MINIMAL
HANDOUT MEMUAT “MATERI KULIAH YANG POKOK - POKOK SAJA” TIDAK PERLU DETAIL - DIAMBIL DARI MODUL, DIKTAT, ATAU REFERENSI LAIN MENGGUNAKAN “STANDAR VALIDASI” BADAN PENJAMINAN MUTU [BPM] .
SEMUA MATERI KULIAH PERLU DITAMPILKAN DALAM HANDOUT MATERI KULIAH APAKAH SEMUA MATERI KULIAH PERLU DITAMPILKAN DALAM HANDOUT TRANSPARANSI, PAPAN TULIS, LCD, DLL?
HANDOUT 1. TERDIRI DARI “MATERI- MATERI YG POKOK SAJA” 2. TIDAK PERLU DETAIL DARI SUATU “POKOK BAHASAN”, PER- PERTEMUAN HANDOUT 3. DAPAT DISAJIKAN DLM BENTUK TRANSPARANSI, POWER POINT DGN LCD, ATAU DLM BENTUK LAIN. 4. MENGGUNAKAN STANDAR VALIDASI BPM [PM – 04]
MATERI/BAHAN MATA KULIAH FM--AA-FKA-07/R0 MATERI/BAHAN MATA KULIAH POLITEKNIK NEGERI JEMBER Fakultas : Pertemuan ke Jurusan/Program Studi Modul ke Kode Mata Kuliah Jumlah Halaman Nama Mata Kuliah Mulai Berlaku PROSEDUR SISTEM MUTU DESAIN AKADEMIK [PM--04] FORMULIR MATERI/BAHAN MATA KULIAH [FM-UII-AA-FKA-07] Versi : Revis :…… Halaman : …. dari …
SEDERHANA GUNAKAN WARNA [bila perlu] SESUAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK-POKOK SAJA TEKNIK RESUME MATERI KULIAH UNTUK HANDOUT TRANSPARANSI LCD SEDERHANA TULISANNYA JELAS TIDAK DETAIL SUBSTANSI MATERI GUNAKAN WARNA [bila perlu]
TRANSPARANSI ATAU HANDOUT DISAIN TRANSPARANSI ATAU HANDOUT RELEVAN DENGAN TUJUAN SASARAN BELAJAR STRUKTUR PENGEJARAN JELAS MUDAH DICERNAH SISTEMATIKA BELAJAR YANG LOGIS
KUALITAS VISUAL KEINDAHAN KESEDERHANAAN PENONJOLAN KEBULATAN KESEIMBANGAN
SILAHKAN MEMBUAT MODUL TRANSPARANSI, POWER POINT LCD
DIKTAT DISUSUN BERDASARKAN KURIKULUM, DAN SILABUS DARI MATA KULIAH TSB TERDIRI DARI BAB PER-BAB PENJELASAN DETAIL REFERENSI
DIKTAT BERDASARKAN KURIKULUM “SILABUS” MATA KULIAH TERDIRI DARI BAB - BAB DETAIL PENJELASAN REFERENSI MINIMAL 40 HALAMAN [standar CCP] DPT DIKEMBANGKAN MENJADI BUKU REFERENSI
DIKTAT MEDIA PENGAJARAN CONTOH : DIKTAT MEDIA PENGAJARAN BAB I : PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT MEDIA PENGAJARAN 1. Pengertian Media Pengajaran 2. Pengaruh IPTEK 3. Peranan Guru 4. Tujuan dan Manfaat Media Pengajaran 5. Fungsi Media Pengajaran BAB II : PROSES KOMUNIKASI 1. Proses Komunikasi dlam PBM 2. Dasar-dasar Kuminikasi dan Keteram pilan Dasar Mengajar 3. ……………. DAN SETERUSNYA
Pendahuluan Material Teknik
Buku Pustaka Materials Science and Engineering, An introduction, William D. Callister Jr, Wiley, 2004 Ilmu dan Teknologi Bahan, Lawrence H. Van Vlack (terjemahan), Erlangga, 1995 Pengetahuan Bahan, Tata Surdia dan Shinroku Saito, Pradnya Paramita, 1995 Principle of Materials Science and Engineering, William F. Smith, Mc Graw Hill, 1996
Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur dan ikatan atom Struktur dan cacat kristal Sifat mekanik Diagram fasa Proses anil dan perlakuan panas Logam besi Logam bukan besi Keramik Polimer Komposit
Material Material adalah sesuatu yang disusun/dibuat oleh bahan. Material digunakan untuk transfortasi hingga makanan. Ilmu material/bahan merupakan pengetahuan dasar tentang struktur, sifat-sifat dan pengolahan bahan.
Jenis Material Logam Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat penghantar panas dan listrik yang baik Keramik Keras, getas dan penghantar panas dan listrik yang buruk Polimer kerapatan rendah, penghantar panas dan listrik buruk dan mudah dibentuk Komposit merupakan ganbungan dari dua bahan atau lebih yang masing-masing sifat tetap
Logam
Keramik
Polimer
Komposit
Struktur dan Ikatan Atom Material Teknik
Pendahuluan Atom terdiri dari elektron dan inti atom Inti atom disusun oleh proton dan neutron Elektron mengelilingi inti atom dalam orbitnya masing-masing Massa elektron 9,109 x 10-28 g dan bermuatan –1,602 x 10-19 C Massa proton 1,673 x 10-24 g dan bermuatan 1,602 x 10-19 C Massa neutron 1,675 x 10-24 g dan tidak bermuatan Massa atom terpusat pada inti atom Jumlah elektron dan proton sama, sedangkan neutron neutral, maka atom menjadi neutral
Model atom Bohr
Konfiguration elektron unsur No. Element K L M N O P Q 1 2 3 4 5 6 7 s s p s p d s p d f H He Li Be B 2 1 C 2 2 2 3 8 2 4 9 F 2 5 10 Ne 2 6 11 Na 12 Mg 13 Al 2 1 14 Si 2 2 15 2 3 16 S 2 4 17 Cl 2 5 18 Ar 2 6 19 2 6 - 20 Ca 21 Sc 2 6 1 22 Ti 2 6 2 23 V 2 6 3 24 Cr 2 6 5* 25 Mn 2 6 5 26 Fe 2 6 6 27 Co 2 6 7 28 Ni 2 6 8 29 Cu 2 6 10 1* 30 Zn 31 Ga 32 Ge 33 As 34 Se 35 Br 36 Kr *Note Irregularity
Tabel Periodik
Elektronegatip dari Unsur
Ikatan Atom Ionik
Ikatan Atom Kovalen
Ikatan Atom Logam
Ikatan Atom Hidrogen
Bilangan Koordinasi utk Ikatan Atom
Struktur dan Cacat Kristal Material Teknik
Pendahuluan z Kristal adalah susunan atom-atom secara teratur dan kontinu pada arah tiga dimensi Satuan sel adalah susunan terkecil dari kristal Parameter kisi struktur kristal Panjang sisi a, b, c Sudut antara sumbu a, b, d b a c d x y
Sistem Kristal Parameter kisi diklasifikasikan dalam tujuh sistem kristal dan empat belas kisi kristal Arah kristal dinyatakan sebagai vektor dalam [uvw] uvw merupakan bilangan bulat Himpunan arah <111> terdiri dari [111], [111], [111], [111], [111], [111], [111], [111] b a c x [111] [110] z y [100]
Menentukan Indeks Miller Arah Kristal c y b a x Proyeksi pd sb y: b z Proyeksi pd sb x: a/2 Prosedur menentukan arah kristal x y z Proyeksi a/2 b 0 Proyeksi (dlm a, b, c) ½ 1 0 Reduksi 1 2 0 Penentuan [120]
Bidang Kristal Dinyatakan dengan (hkl) hkl merupakan bilangan bulat z c x Bid (110) mengacu titik asal O Bid. (110) ekivalen z y Bid (111) mengacu titik asal O Bid. (111) ekivalen Dinyatakan dengan (hkl) hkl merupakan bilangan bulat
Menentukan Indeks Miller Bidang Kristal z z’ Prosedur menentukan bidang kristal x y z Perpotongan ~a -b c/2 Perpotongan (dlm a, b dan c) ~ -1 ½ Resiprokal 0 -1 2 Penentuan (012) c y a b x x’ bid.(012)
14 kisi kristal
Kristal Kubik Berpusat Muka Faktor tumpukan padat = total volum bola / total volum satuan sel = Vs/Vc = 4x(4/3 r3)/16r32 = 0,74 Kerapatan = A / VcNA = (4x63,5) / (162x (1,28x10 -8)x(6,02x 1023)) g/cm3 = 8,89 g/cm3.
Kristal Kubik Berpusat Bidang
Kristal Heksagonal Tumpukan Padat
Cacat Kristal Cacat Kristal Cacat titik Kekosongan Pengotor Pengotor Intersisi Pengotor Subtitusi Cacat garis (dislokasi) Dislokasi garis Dislokasi ulir Cacat bidang Batas butir Permukaan Cacat volum
Cacat Titik
Dislokasi Garis
Dislokasi Ulir
Batas Butir
Permukaan
TERIMAKASIH