PENARIKAN CONTOH DAN SEBARANNYA – 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Statistika (STK211)
Advertisements

Nilai Harapan.
Konsep Peubah Acak Peubah acak merupakan suatu fungsi yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi). Fungsi peubah.
Peubah Acak Kontinu Pertemuan Kesebelas Fungsi Kepekatan Peluang
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
TRANSPORMASI PEUBAH ACAK DENGAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK)
Statistika Matematika 1
SEBARAN PEUBAH ACAK DISKRIT KHUSUS 2
Fungsi Kepekatan Probabilitas (Probability Density Function)
Materi Pokok 04 PENDUGAAN TITIK Konsep Dasar pendugaan titik
NILAI HARAPAN DAN MOMEN
PENDUGAAN SELANG (INTERVAL) NILAI TENGAH
Metode Statistika (STK511)
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK-ACAK
1 Pertemuan 04 Peubah Acak Diskrit dan Sebaran Peluang Matakuliah: I0262 – Statistik Probabilitas Tahun: 2007 Versi: Revisi.
Metode Statistika (STK211)
SEBARAN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS 3
SEBARAN PELUANG BERSAMA 2
Metode Statistika (STK211)
Konsep Peubah Acak Peubah acak merupakan suatu fungsi yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi). Fungsi peubah.
SEBARAN FUNGSI PEUBAH ACAK
Sebaran Peluang Diskrit (II) Pertemuan 6
BAB IV PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
KOVARIANS DUA PEUBAH ACAK
Statistika Matematika I
PTP: Peubah Acak Pertemuan ke-4/7
Statistika Matematika I
Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc
Betha Nurina Sari,S.Kom Malang, 28 Mei 2013
Materi Pokok 26 KORELASI DUA PEUBAH ACAK
TEORI PENARIKAN CONTOH DAN SEBAGAINYA
PENDUGAAN SELANG RAGAM DAN PROPORSI
UJI KESAMAAN DUA SEBARAN NORMAL
SEBARAN DARI FUNGSI PEUBAH ACAK
Metode Statistika (STK211)
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
SEBARAN PEUBAH ACAK DISKRIT KHUSUS 3
SEBARAN PELUANG DISKRIT KHUSUS 1
METODE PENDUGAAN TITIK – 1
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
Fungsi Probabilitas Kumulatif (Fungsi Sebaran) Untuk Satu Peubah Acak
Sebaran Binomial Trinomial dan Multinomial
MOMEN DAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
SEBARAN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS 2
BEBERAPA CONTOH FUNGSI KEPEKATAN PELUANG (PROBABILITAS)
SEBARAN GAMMA DAN KHI-KUADRAT.
Fungsi Probabilitas Kumulatif (Fungsi Sebaran) Peubah Acak Ganda
DISTRIBUSI-DISTRIBUSI TEORITIS
MOMENT DAN FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
Pertemuan 04 Peubah Acak Diskrit dan Sebaran Peluang
SEBARAN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS 1
Peubah Acak.
NOTASI SEBARAN BINOMIAL
Peubah Acak Kontinu.
PEMBANGKIT RANDOM VARIATE
Metode Statistika (STK211)
FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN P.A. DISKRIT KHUSUS
HARAPAN MATEMATIKA Tri Rahajoeningroem, MT Jurusan Teknik Elektro
Transformasi Peubah Acak dan Bebas Statistik
A. Peluang Suatu Kejadian
B. Peluang Kejadian Majemuk
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT)
Nilai Harapan Peubah Acak
Metode Statistika (STK211)
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
1. TEORI PENDUKUNG 1.1 Pendahuluan 1.2 Variabel acak
Statistika Matematika 1
Transcript presentasi:

PENARIKAN CONTOH DAN SEBARANNYA – 1 Materi Pokok 01 PENARIKAN CONTOH DAN SEBARANNYA – 1 Peubah Acak Bebas Dua peubah acak diskrit X1 dan X2 yang bebas dengan fungsi massa peluang masing-masing f1(x1) dan f2(x2) dan jika maka X1 dan X2 dikatakan bebas dan mempunyai fungsi massa peluang gabungan f1(x1) . f2(x2). Contoh 1.1. Misalkan peubah acak X1 mempunyai massa peluang f1(x1) = 1/6, x1 = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan f1(x1) dan x2 dengan fungsi massa peluang

Secara umum dengan x1 = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan x2 = 0, 1, 2, 3, 4 fungsi massa peluang gabungannya menjadi: P(X1 = 1, 2 dan X2 = 3, 4) = P(X1 = 1, 2) P(X2 = 3, 4) karena {X1 = 1, 2} dan {X2 = 3, 4} adalah bebas.

Untuk peubah acak Y = u(X1, X2) misalnya Y = X1 + X2 Untuk peubah acak Y = u(X1, X2) misalnya Y = X1 + X2. Berdasarkan ruang contoh S1 = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan S2 = {0, 1, 2, 3, 4} maka ruang contoh Y = X1 + X2 adalah S = {1, 2, 3, ….., 10} Fungsi massa peluang Y = g(y) dapat dihitung misalnya:

y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 g(y) Nilai Harapan Fungsi Peubah Acak Bebas

Bila X1 dan X2 bebas maka Contoh 1.2. Misalkan X1 dan X2 adalah dua peubah acak bebas hasil pelantunan dua dadu seimbang, sehingga:

Bila Y = X1 + X2 maka Coba cari E(Y) dan Var (Y) dengan menggunakan

Contoh 1.3. Misalkan contoh acak X1, X2, X3 diambil dari suatu sebaran dengan fungsi kepekatan f(x) = e-X, 0 < X <  sehingga fungsi kepekatan gabungannya dengan 0 < Xi < , i = 1, 2, 3

Sebaran Jumlah Peubah Acak Bebas Contoh 1.4. Misalkan percobaan pelantunan dadu seimbang bersisi empat secara bebas dua kali diperoleh hasil X1 dan X2. Hal ini sama dengan X1 dan X2 merupakan contoh acak berukuran n = 2 dari suatu sebaran dengan fungsi massa peluang f(X) = ¼, X = 1, 2, 3, 4. Bila Y = X1 + X2 maka ruang contoh Y adalah S = {2,3,4,5,6,7,8} dan P(Y = y, y  s) = g(y). y 2 3 4 5 6 7 8 g(y)

Rumus konvolusi untuk g(y) Teorema 1.1. Misalkan X1, X2,…, Xn adalah peubah acak bebas dengan fungsi massa peluang gabungan f1(X1) f2(X2)…fn(Xn) dan peubah acak Y = u(X1, X2,…, Xn) mempunyai fungsi massa peluang g(y) maka Teorema 1.2. Jika X1, X2,…, Xn merupakan peubah acak bebas dan untuk i = 1, 2,…, n; E[ui(Xi)] ada maka E[u1(X1) u2(X2) … un(Xn)] = E[u1(X1)]…E[un(Xn)].

Fungsi Pembangkit Momen Dua Atau Lebih Peubah Acak Bebas Bila X1 dan X2 dua contoh acak bebas seperti pada contoh soal 1.4. i2 = 5/4, i = 1,2 sehingga Fungsi pembangkit momen Y = X1 + X2 adalah

Teorema 1.3. Bila X1, X2,…, Xn adalah n peubah acak bebas dengan nilai tengah 1, 2,…, n dan ragam 12, 22,…, n2 maka nilai tengah peubah acak dengan a1, a2,…, an adalah konstanta sehingga

Contoh 1.5. Misalkan X1 dan X2 adalah dua peubah acak bebas dengan nilai tengah 1 = -4 dan 2 = 3 dan ragam 12 = 4 dan 22 = 9. Tentukan nilai tengah dan ragam peubah acak Y = 3X1 - 2X2 Y= 3(-4) – 2(3) = -18 dan Y2= 32 (4) + (-2)2 (9) = 36 + 36 = 72 Teorema 1.4. Bila X1, X2,…, Xn adalah peubah acak bebas dengan fungsi pembangkit momen Mxi(t), i = 1, 2,…, n maka fungsi pembangkit momen:

Contoh 1.6. Misalkan X1, X2, X3 merupakan hasil pengamatan contoh acak berukuran n = 3 dari sebaran eksponensial pembangkit momen M(t) = 1/(1 - t), t < 1/. Fungsi pembangkit momen Y = X1 + X2 + X3 adalah My(t) = [(1 - t)-1]3 = (1 - t)-3, t < ½ dan MY(t) = (1 - t)-3 merupakan fungsi pembangkit momen fungsi kepekatan gamma dengan parameter  = 3 dan . Fungsi pembangkit momen