AKIDAH AKHLAQ Khalisa qATRUNNADA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
Advertisements

Pendidikan Agama Islam
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
AKU INGIN DEKAT DENGAN ALLAH SWT
Mengenal Sifat Allah Agus Nizami
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Pendidikan Agama Islam
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
Pendidikan Agama Islam
IMAN KEPADA ALLAH.
A SMAUL H USNA Oleh M. Eko Raharjo, S.Ag. Standar Kompetensi : 3. Memahami Asmaul Husna Kompetensi Dasar: 3.1.Menyebutkan arti ayat – ayat Al-Qur’an yang.
Bab 8 Iman Kepda Qada dan Qadar Allah swt.
AQIDAH UNIT 9 Kelas Bimbingan Dewasa.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “ IMAN KEPADA ALLAH” (The Faith To Allah)
BAB 3 AKHLAK PENGERTIAN AKHLAK AKHLAK KEPADA ALLAH SWT
Menuju Surga berbekal Cinta
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
IMAN KEPADA QADA & QADAR
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AKHLAQ KEPADA ALLAH SWT
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
IKHLAS DALAM BERIBADAH
IMAN KEPADA ALLAH SWT K 13 Kelas 7.
AKIBAT BURUK MENJAUHI DAN MENINGGALKAN AL-QUR’AN
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
DOA HARIAN RAMADHAN.
EKSISTENSI ALLAH REDAKSI AYAT
Sukabumi, juni 2015 Salam inovasi ! RUSDAN ALMADANI Loading...
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Azaria Cahyarani Muhammad Dicky Niea Ardella Wahyu Sada
Assalamualaikum wr.wb.
REDAKSI AYAT الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين ,134 ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب.
AL-ASMA’UL AL-HUSNA OLEH: HAMKA,S.Pd.I NUPTK
Murokabatullah يا رقيب
Kewajiban Terhadap Allah SWT
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK
Mengenal Sifat Allah Agus Nizami
Al Baqorah: 30 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
STANDAR PERBUATAN.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
KEMULIAAN AL-QURAN.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
Pengertian Adil Adil adalah memutuskan suatu perkara sesuai dengan perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat kaya atau miskin, siapa.
SK/ KD Stretegi Peta Konsep Materi. Standar Kompetensi : 10. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar Kompetensi Dasar : Menyebutkan ciri-ciri.
SISTEM POLITIK ISLAM.
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 7 Kelas Bimbingan Dewasa.
PELAJARAN 3 MENGINSAFI KEKUASAAN ALLAH.
Diploma Pengajian Islam Andalus
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 8 Kelas Bimbingan Dewasa.
BAB VII Menjaga Sikap Istiqamah.
Menguasai Al-Quran Menguasai Dunia.
Mukjizat dan Fungsi Al-quran
Modul: Tafsir KBD.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
AL-ASMA’ AL-HUSNA (al-Karîm, al-Mu’min, al-Wakîl, al-Matîn, al- Jâmi‘, al-Hâfiz, dan al-Aâkhir)
Kusandarkan aktifitasku hanya kepada Allah
Transcript presentasi:

AKIDAH AKHLAQ Khalisa qATRUNNADA Asmaul husna AKIDAH AKHLAQ Khalisa qATRUNNADA

ASMAUL HUSNA HUSNA= BAIK Asma= nama

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى “Dialah allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, dia mempunyai al asmaul husna (nama-nama yang baik).” (QS. Taha 20:8) تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya ia akan masuk ke dalam sUrga (HR.al-Bukhari dan Muslim)

(MahaMemberi Keamanan) Al-Karim (Maha Mulia) Al-Mukmin (MahaMemberi Keamanan) Al-Wakil (Mewakili) AL-’Adlu (Adil) Al-Jami’ (Mengumpulkan) Al-Matin (Kokoh/Kuat) An-Nafi (Pemberi Manfaat) Al-Basit (Melapangkan) Al-Hafiz (Memelihara) Al-Akhir (Akhir)

Al-Karim (Maha Mulia) Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara Istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.

Al-Mukmin (MahaMemberi Keamanan) Al-mukmin secara bahasa berasal dari kata “amina” yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah SWT al-mu'min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluknya, terutama manusia. Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat dengan Allah, rajin membaca Al - Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚسُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Al-Hasyr : 23)

Al-Wakil (Mewakili) Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Contoh perilaku yang dapat diteladani dari Sifat Al-Wakiil adalah kita harus berusaha keras dalam mengerjakan sesuatu. Setelah itu kita tawakal (menyerahkan hasilnya kepada Allah). Niscaya Allah akan memberikan hasil yang baik. وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا (٤٨) - Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS. Al-Ahzab : 48)

AL-’Adlu (Adil) Al-‘Adl bearasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Keadillan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apapun dan oleh siapapun. Keadilan Allah SWT juga didasari dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah. Orang yang tidak pernah merasakan kesedihan, tidak akan mengenal kebahagiaan. Jika tidak ada yang buruk, kita tidak akan mengenal keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya. Alloh menunjukkan yang satu dengan yang lain, yang benar dengan yang salah, dan menunjukkan kepada kita akibat dari masing- masingnya. Dia memperlihatkan pahala sebagai lawan kata dari siksaan. إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (90)  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah  melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. ( QS. An- Nahl:90)

Al-BasitH (Melapangkan) Kata al-Baasith sendiri berasal dari ba-sa-tha yang berarti keterhamparan, kemudian dikembangkan menjadi “memperluas” atau ”melapangkan”. Al Basith bermakna Yang melapangkan hidup atau menambah rizki seseorang yang Allah kehendaki. وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. (QS. Asy-Syu’raa :27)

An-Nafi (Pemberi Manfaat) An Naafi'u bermakna Yang Memberi manfaat bagi siapa yang Allah kehendaki. Semua kejadian yang dialami manusia selama perjalanan hidupnya, apakah yang mendatangkan mudharat seperti sakit, sudah, sedih, derita dan sengsara, bencana dan azab, atau yang mendatangkan manfaat dalam hidupnya seperti untung, senang, bahagia, kesuksesan dan keselamatan, maka semua itu dari Allah, tidak ada pihak lain yang mampu memposisikan itu kepada makhluk hidup di dunia ini. Manusia tidak mampu untuk menarik kemanfaatan bagi dirinya dan tidak mampu pula menolak mudharat atas dirinya, semuanya itu dari Allah semata. قُل لَّآ أَمْلِكُ لِنَفْسِى ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah. Tiap-Tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).” (QS. Yunus : 49)

Al-Matin (Kokoh/Kuat) “al-Matîin” adalah Yang Maha sangat kuat. Dia Maha Mampu memberlakukan perintah dan ketentuan-Nya kepada semua makhluk-Nya (tanpa ada satupun yang mampu menghalangi). Dia mampu memuliakan siapapun yang dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan hina siapapun yang dikehendaki-Nya. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. ( QS. Adz-Dzariyat :58)

Al-Jami’ (Mengumpulkan) Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Al-Jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan / Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, diantaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang Mahsyar pada hari kiamat. قُلِ اللَّهُ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. ( QS. Al-Jatsiyah : 26)

Al-Hafidz (Memelihara) Dia menjaga/memelihara apa yang dilakukan oleh hamba-Nya berupa amal baik atau amal buruk, yang ma’ruf atau yang mungkar, taat atau maksiat. Tidak ada yang terlewatkan sedikitpun dari-Nya walaupun seberat semut kecil. اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ( QS. Al-Baqarah : 255)

Al-Akhir (Akhir) Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah Allah SWT. Dia Maha Kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluknya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya. هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. ( QS. Al-Hadid : 3)