Sumber-sumber ilmu kalam, faktor-faktor pendorong lahirnya ilmu kalam, perbedaan metode ilmu kalam dengan keilmuan Islam lainnya. Pertemuan Ke dua.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
Advertisements

BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
HADITS KEDUAPULUH DUA.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
IMAN KEPADA RASUL.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HADITS KEDUAPULUH SATU
Perkara yang akan dipelajari:
Larangan Pergaulan Bebas dan Perzinaan
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Materi I AQIDAH Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Kewajiban Menuntut Ilmu
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
SUMBER HUKUM ISLAM.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
2 1 3.
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
Kesempurnaan Ajaran Islam
Kaidah – kaidah dalil asma’ wa sifat
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
IMAN KEPADA. KELOMPOK 2 Abdul Fattah Cepi supriatna M.Sahirly Ruslan Temi Juliana Khalid Thahaul.
BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR.
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
3.
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
Aqidah sebagai pondasi islam Kajian Rutin LDK IMMNI 2014/2015
KEMULIAAN AL-QURAN.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Surah Ad-Dhuha Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
BAB 1 : AQIDAH – DEFINASI, KEPENTINGAN DAN SUMBER RUJUKAN
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

Sumber-sumber ilmu kalam, faktor-faktor pendorong lahirnya ilmu kalam, perbedaan metode ilmu kalam dengan keilmuan Islam lainnya. Pertemuan Ke dua

A. SUMBER-SUMBER ILMU KALAM AL QUR’AN AL HADITS AKAL (PEMIKIRAN MANUSIA) INSTING

1. AL QUR’AN Sebagai sumber ilmu kalam, Al Qur’an banyak menyinggung hal yang berkaitan dengan masalah ketuhanan, di antaranya: Q.S Al Ikhklas (112): 1-4 Menunjukan bahwa Allah Ahad. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sekutu baginya. Q.S As Syua’ra (42): 7 Ayat ini menunjukan bahwa tuhan tidak menyerupai apapun di dunia ini. Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

c. Q.S al-Furqan (25): 59 Ayat ini menunjukan Tuhan yang Maha Penyayang bertahta di atas “ARSY”. Ia pencipta langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya. d. Q.S Al-Fath (48):10 Ayat ini menunjukan bahwa tuhan mempunyai tangan yang selalu berada di atas tangan orang-orang yang melakukan sesuatu selama mereka berpegang teguh dengan janji Allah.

g. QS. An Nisa (4): 125 Ayat ini menunjukan bahwa tuhan menurunkan aturan berupa agama. Seseorang akan dikatan telah melaksanakan aturan agama apabila melaksanakannya dengan ikhlas karena Allah. h. QS. Lukman (31): 22 Ayat ini menunjukan bahwa orang yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah disebut sebagai orang MUHSIN. QS. Ali Imron (3): 83 Bahwa Tuhan adalah tempat kembali segala sesuatu, baik secara terpaksa maupun secara sadar.

e. Q.S Taha (20): 39 Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan mempunyai MATA yang selalu digunakan untuk mengawasi seluruh gerak, termasuk gerakan hati makhluknya. f. QS. Ar-Rahman (55):27 Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan mempunyai wajah yang tidak akan rusak selama-lamanya.

j. QS. Ali Imron (3): 84-85 Bahwa Tuhanlah yang menurunkan petunjuk jalan kepada para nabi. k. QS. Al Anbiya (21): 92 Bahwa manusia dalam berbagai suku, ras atau etnis dan agama apapun adalah umat Tuhan yang satu. Oleh sebab itu, dalam kondisi dan situasi apapun harus mengarahkan pengabdian kepada-Nya.

l. QS. Al-Hajj(22): 78 Bahwa seseorang yang ingin melakukan sesuatu kegiatan yang sungguh-sungguh akan dikatakan sebagai “JIHAD” kalau dilakukannya hanya karena Allah SWT semta.

Ayat-ayat di atas berkaitan dengan dzat, sifat, asma, perbuatan, tuntunan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan existensi Tuhan. Hanya saja penjelasan rinciannya tidak ditemukan. Oleh sebab itu, para ahli berbeda pendapat dalam menginterpretasikan rinciannya. Pembicaraan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan itu disistematiskan yang pada gilirannya menjadi sebuah ilmu yang dikenal dengan istilah “ILMU KALAM”

2. AL HADITS Hadits Nabi pun banyak membicarakan masalah-masalah yang dibahas ilmu kalam di antaranya adalah hadits nabi yang menjelaskan hakikat keimanan

Diriwayat kan dari Abu Hurairah r. a Diriwayat kan dari Abu Hurairah r.a. berkata: Pada suatu hari, ketiaka Rasulullah saw bersama kaum muslimin, datanglah seorang laki-laki dan brtanya kepada beliau, “wahai rasulullah, apa yang dimaksud dengan ilman? Rasul menjawab: “kamu percaya kepada Allah, para malaikat, semua kitab yang diturunkan, hari pertemuan dengan-Nya, para rasul, dan hari kebangkitan.

Lanjutan………. Lelaki itu bertanya lagi, wahai rasulullah, apakah pula yang dimaksud dengan ISLAM??? Rasul menjawab, Islam adalah mengabdikan diri kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan perkara lain, mendirikan salat yang telah difardukan, berpuasa pada bulan ramadhan, mengeluarkan zakat, serta naik haji bagi yang mampu.

Lanjutan…….. Kemudian lelaki itu bertanya lagi, wahai rasulullah, apakah IHSAN itu? Rasul menjawab: “hendaklah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya, sekiranya engkau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu. Lelaki itu bertanya lagi, wahai rasul, kapankah hari kiamat akan terjadi? Rasul menjawab: “aku tidak lebih tahu darimu, tetapi aku akan menceritakan kepadamu mengenai tanda-tandanya : apabila seorang hamba melahirkan majikannya, apabila seorang miskin menjadi pemimpin masyarakat, apabila pengembala kambing mampu bersaing mendirikan bangunan2 mereka. Hanya lima perkara itu saja sebahagian tanda-tanda yang kuketahui, selain dari itu Allah saja yang Maha Mengetahui. Kemudian lelaki tersebut beranjak dari situ. Lalu nabi bersabda: lelaki tadi itu adalah malaikat Jibril . Kedatangannya adalah untuk mengajar manusia tentang agama mereka.

3. PEMIKIRAN MANUSIA (AKAL)

Pemikiran manusia dalam hal ini, baik berupa pemikiran umat Islam sendiri atau pemikiran yang berasal dari luar umat Islam. Sebelum filsafat Yunani masuk dan berkembang di dunia Islam, umat Islam sendiri telah menggunakan pemikiran rasionalnya untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan ayat-ayat al-Qur’an,terutama yang belum jelas maksudnya (almutasyabihat), keharusan untuk menggunakan rasio.

Pijakan penggunaan rasio dari al-Qur’an: QS. Muhammad (47):24 “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci”

“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? Dan kami hamparkan bumi itu, dan kami letakan padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata”.

Ayat serupa dapat ditemukan : An-Nahl (16):17 & 68-69 Al-Jadsiyah (45): 12-13 Al-Isra (17):44 Al-An’am (6):97-98 At-Taubah (9):122 At-Thariq (86): 5-7 Al-Ghatsiah (88): 7-20 Shad (38): 29 Muhammad (47):24 az-Zumaer (39): 9 Adz-Zaryat (51): 47-47 dan lain-lain.

Dari ayat-ayat yang disebutkan di atas terdapat kata-kata: “Tafakkar, tafaquh, nazhar, tadabbar, tadzakkar, fahima, aqala, ulul albab, ulul al-ilm, ulul ab-shar, dan ulun nuha”. Semua ayat tersebut berkaitan langsung dengan anjuran motivasi, bahkan perintah kepada manusia untuk menggunakan rasio. Dengan demikian manusia dapat melaksanakan fungsi utamanya.

Bentuk konkrit penggunaan pemikiran Islam sebagai sumber ilmu kalam adalah ijtihad yang dilakukan para mutakallimin dalam persoalan-persoalan tertentu yang tidak ada penjelasannya dalam al-Qur’an dan Hadits.

4. INSTING Secara Intigtif, manusia selalu ingin bertuhan. Oleh sebab itu, kepercayaan adanya Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama. Abbas mahmutd Al-kakad mengatakan bahwa keberadaan mitos merupakan asal-usul agama dikalangan orang-orang primitif.

Adapun orang yang pertama membentangkan pemikiran kalam secara lebih baik dengan logikanya adalah imam al-asy’ari, tokoh ahli sunnah wa al jamaah, melalui tulisan-tulisannya yang terkenal, yaitu al-maqalat, dan al-ibanah an-ushul ad-diyanah.

sumber Buku Zainul Hasan, sumber-sumber ilmu kalam.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.