PERANAN OPINION LEADER DALAM KOMUNIKASI SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA

Opnion Leader (Pemuka Pendapat,Pemimpin Opini,Tetua) Mengetahui Opinion Leader (Everett M.Rogers) Metode Sosiometrik/Jaringan Komunikasi Informants Rating Self Designing Method Karakteristik Opinion Leader Lebih tinggi pendidikan formalnya dibanding dengan anggota masyarakat lainnya. Lebih tinggi status sosial ekonominya. Lebih inovatif dalam menerima dan mangadopsi ide baru. Lebih tinggi pengenalan medianya. Kemampuan empatinya lebih tinggi. Partisipasi sosialnya lebih besar. Lebih kosmopolit (mempunyai wawasan dan pengetahuan luas).

Syarat-Syarat Opnion Leader (Floyd Ruch) Social Perseption, seorang pemimpin harus dapat memiliki ketajaman dalam menghadapi situasi. Ability In Abstract Thinking, seorang pemimpin harus memiliki kecakapan secara abstrak terhadap masalah yang dihadapi. Emotional Stability, pemimpin harus memiliki perasaan stabil tidak mudah terpengaruh dari luar. Monomorfik dan Polimorfik Opinion Leader (Merton) Monomorfik, jika pemuka pendapat hanya menguasai satu permasalahan saja dan hanya mampu mengatasi satu permasalahan yang ada di masyarakat. Polimorfik, Jika pemuka pendapat menguasai lebih dari satu permasalahan dan dapat mengatasi berbagai permasalah yang ada di masyarakat.

Opinion Leader Dalam Sistem Komunikasi Opinion Leader menjadi salah satu unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi, khususnya di pedesaan. Berperan dalam memberikan motivasi dalam pembangunan. Opinion Leader Di Indonesia Media massa tidak langsung mengenai Audience tetapi melalui pemimpin opininya. Peran pemimpin opini lambat laun semakin pudar sejalan dengan tingkat perkembangan media massa yang kian pesat dan tingkat “melek huruf’’ masyarakat yang meningkat. Pemuka pendapat adalah seseorang yang relatif sering dapat mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain untuk bertindak dalam cara tertentu secara informal. Mereka sering diminta nasihat dan pendapatnya mengenai sesuatu perkara oleh anggota masyarakat lainnya.

Opinion Leader Dalam Kehidupan Politik Pemimpin Opini adalah mereka yang mempunyai otoritas tinggi dan menentukan sikap dan perilaku pengikutnya. Mereka diikuti bukan dari kedudukan atau jabatan politik tetapi karena kewibawaan, ketundukan , karisma, mitos yang melekat padanya atau karena pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya. Gusdur dan Megawati dianggap sebagai Pemimpin Opini, alasannya : Mereka menjadi panutan pengikutnya panutan ini tidak berdasarkan ketundukan rasional, tetapi irrasional. Mereka ikut menentukan apa yang harus dilakukan para pengikutnya. Peran kedua orang itu juga mengukuhkan bahwa media massa punya pengaruh yang sangat kecil di dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakatnya.

Hubungan Pemimpin Opini Dalam Politik Dengan Masyarakat Pemimpin Opini sangat berpengaruh di dalam mempengaruhi proses kebijakan politik di Indonesia. Pemimpin Opini bisa menolak kebijakan pemerintah. Pemimpin Opini tidak boleh dipandang sebelah mata agar berbagai keinginan pemerintah misalnya pembangunan bisa berhasil. Opinion Leader Dalam Kehidupan sosial Peran pemimpin opini dalam kehidupan sosial di indonesia tidak bisa dipandang rendah, karena sangat dipercaya masyarakatnya, ia ikut menentukan berbagai perilaku masyarakat. Hiroko Horikoshi (1976) mengatakan bahwa kiai telah berperan sebagai pengambil keputusan menggerakkan orang desa untuk mendudkung keputusan masyarakat. Kiai berperan dam perubahan sosial dengan keunggulan kreativitasnya yakni”Adaptif Kreatif” dengan kemampuannya memelihara yang baik dari tradisi lama yang mengambil yang baik dari perubahan yang baru.