Pada Mata Kuliah PENGEMBANGAN KURIKULUM PRESENTASI MAKALAH “LANDASAN KURIKULUM PAI & KONSEP KURIKULUM DALAM ISLAM” Pada Mata Kuliah PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh: Khoirunnisa Zulfitroh Lina M. Ray Rahman Nanang Irawan Tarbiyah Smt V “A”
Pendidikan Agama Islam merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh pendidikan. Tanpa adanya Pendidikan Agama Islam bagi kita sebagai umat muslim, proses dan tujuan pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik, karena dalam pendidikan agama islam mencetak peserta didik berakhlakul karimah dan mentaati segala peraturan perundang undangan di indonesia. Mengingat saat ini banyak dari siswa dan mahasiswa yang tawuran dan melanggar etika dan juga Undang Undang Negara, bahkan pelecehan sekssual pun banyak di lakukan oleh remaja yang tak lain semua itu terdiri dari pelajar dan mahasiswa maka dianggap penting adanya pendidikan agama islam masuk sebagai kurikulum dalam pendidikan, khususnya kurikulum PAI di Sekolah, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
George A. Beauchamp (dalam Sudrajat, 2008) mengemukakan bahwa : “A Curriculun is a written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in given school”. Yang artinya: “Kurrikulun adalah dokumen tertulis yang mungkin mengandung banyak bahan , tetapi pada dasarnya itu adalah rencana untuk pendidikan murid selama pendaftaran mereka di sekolah diberikan.” Hamid Hasan (dalam Sudrajat, 2008) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu: Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Pengembangan Kurikulum Agar tujuan dari suatu kurikulum PAI di sekolah dapat benar-benar tercapai, maka perlu adanya suatu pengembangan kurikulum yang berdasarkan pada landasan-landasan serta konsep-konsep kurikulum yang berlaku. Pada dasarnya pengembangan kurikulum adalah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan karana adanya berbagai pengaruh yang sifatnya positif yang datangnya dari luar atau dari dalam sendiri dengan harapan agar peserta didik dapat menghadapi masa depannya dengan baik. Pengembangan Kurikulum Proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Landasan Pengembangan kurikulum PAI di sekolah, pada hakikatnya adalah factor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pengembang kurikulum ketika hendak mengembangkan atau merencanakan suatu kurikulum lembaga pendidikan.
Landasan Pengembangan Kurikulum PAI di Sekolah Landasan Perkemba-ngan IPTEK Landasan Religious Landasan yuridis/ Perundang-undangan Landasan Agama Landasan Sosio-budaya Landasan Psikologi Belajar Landasan filosofis Landasan konseptual Landasan Filsafat
Konsep kurikulum dalam Islam Kurikulum dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai pendidikan. Jika diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan Islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan Islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan, tetapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi manusia paripurna (insan kamil) yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan Islam. (H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet. Ke-5, 152 )
Adapun Beberapa Kompenen dalam Konsep kurikulum pendidikan dalam islam yaitu: 1. Tujuan Tujuan pendidikan, sebagai komponen pertama dari kurikulum adalah sesuatu yang akan dicapai oleh peserta didik melalui proses pendidikan. 2. Materi / Bahan Ajar Materi pada masa sekarang diatur dalam bentuk-nama-nama mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan nomenklatur keilmuannya. 3. Metode Pendidikan Metode pendidikan diperlukan untuk mengatur proses pembelajaran mulai dari persiapan sampai dengan melakukan evaluasi. 4. Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan telah dicapai peserta didik. Evaluasi hasil belajar yang baik adalah evaluasi yang dapat mengevaluasi semua proses pendidikan mulai dari awal sampai akhir, yang dapat mengevaluasi baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.
Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam Ciri-ciri umum kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut : Agama dan akhlak merupakan tujuan utama. Segala yang diajarkan dan di amalkan harus berdasarkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta ijtihad para ulama. Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa dari segi intelektual, psikologi, sosial, dan spiritual. Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan pengajaran. Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa sebagai inti dari ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah kurikulum yang dapat memotivasi siswa untuk berakhlak atau berbudi pekerti luhur, baik terhadap Tuhan, terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. (Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, 33. )
Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam Dasar-dasar kurikulum pendidikan Islam antara lain adalah : Dasar Agama Kurikulum diharapkan dapat menolong siswa untuk membina iman yang kuat, teguh terhadap ajaran agama, beraklak mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Dasar Falsafah Pendidikan Islam harus berdasarkan wahyu Tuhan dan tuntutan Nabi SAW serta warisan para ulama. Dasar Psikologis Kurikulum tersebut harus sejalan dengan ciri perkembangan siswa, tahap kematangan dan semua segi perkembangannya. Dasar Sosial Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap siswa, penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan kemahiran mereka dalam membina umat dan bangsanya.
KESIMPULAN Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al-Hadits. Sedangkan Landasan kurikulum PAI di sekolah antara lain Landasan religious, Landasan filosofis, Landasan yuridis, Landasan yuridis, Landasan Agama, Landasan Filsafat, Landasan Psikologi Belajar, Landasan Sosio-budaya, Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Adapun konsep kurikulum dalam islam meliputi komponen-komponen antara lain yaitu tujuan, materi / bahan ajar, metode pendidikan, evaluasi hasil belajar Dengan adanya landasan dan konsep tersebut maka perlu untuk mengembangkan kurikulum PAI di sekolah dalam dunia pendidikan, baik itu dalam Sekolah Umum ataupun Madrasah agar tujuan dari pendidikan agama islam tercapai dalam mencetak insan yang berbudi pekerti dan berakhlakul karimah.