MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA EPISODE 2 OLEH: M HALIM MAIMUN
PENGERTIAN MANUSIA MENURUT BERBAGAI DISIPLIN ILMU KIMIA kumpulan partikel-partikel atom membentuk sesuatu jarisngan- jaringan sistem yang dimiliki manusia. FISIKA Kumpulan berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama yang lain dan merupakan kumpulan dari energi. BIOLOGI makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia
PENGERTIAN MANUSIA MENURUT BERBAGAI DISIPLIN ILMU EKONOMI makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memeperhitungkan setiap kegiatan (homoeconomicus) SOSIOLOGI Makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri POLITIK makhluk yang ingin mendapatkan kekuasaan FILSAFAT Makhluk yang berbudaya (homohomunas)
MANUSIA MEMILIKI 4 UNSUR YANG SALING TERKAIT JASAD Badan kasar yang nampak pada luarnya, dapat diraba, di foto dan menenpati ruang dan waktu HAYAT mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak RUH bimbingan dari pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan mememahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaaan NAFS pengertian diri atau keakuan kesadaran tentang diri sendiri
HAKEKAT MANUSIA Ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh Makhluk sempurna Dilengkapi akal,perasaan dan kehendak Makhluk biokultul(hayati dan budayawi) manusia merupakan hasil(produk) hasil interaksi faktor2 hayati dan budayawi Makhluk yang terkait dengan lingkungan memiliki sifat alami dan tergantung pada alam
MANUSIA SEBAGAI KEPRIBADIAN MEMILIKI 3 UNSUR ID EGO SUPER EGO
ID Id merupakan Kepribadian yang asli Id terdiri dari dorongan- dorongan biologis dasar seperti kebutuhan makan, minum dan sex. Didalam Id terdapat dua jenis energi yang bertentangan dan sangat mempengaruhi kehidupan dan kepribadian individu, yaitu insting kehidupan dan insting kematian. Insting kehidupan ini disebut libido.
ID Dorongan-dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dalam pemuasannnya Id selalu berupaya menghindari pengalaman–pengalaman yang tidak menyenangkan. Makanya cara pemuasan dari dorongan ini disebut prinsip kesenangan Orang yang lapar tidak dapat memakan khayalan tentang makanan.
EGO Ego menjalankan fungsi pengendalian yang berupaya untuk pemuasan dorongan Id itu bersifat realistis dan sesuai dengan kenyataan. fungsi ego adalah menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan. Perbedaan pokok antara Id dan Ego adalah Id hanya mengenal kenyataan subyektif – jiwa, sedangkan ego membedakan antara hal-hal yang terdapat dalam batin dan hal- hal yang terdapat dalam dunia luar.
SUPEREGO Superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanamkan oleh adat istiadat, agama, orang tua, guru dan orang- orang lain pada anak. Karena itu pada dasarnya Superego adalah hati nurani (concenience)
BUDAYA YANG SEHARUSNYA
Etika Manusia Dalam Berbudaya Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos. Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens : Etika dlam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik) Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk ( filsafat moral)
Kebudyaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang beretika. Etika berbudaya mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu budaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.
Estetika Manusia Dalam Berbudaya Estetika dapat dikatakan sebagi teori tentang keindahan atau seni, Estetika berkaitan dengan nilai indah- jelek.
Estetika Manusia Dalam Berbudaya Makna keindahan : secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan secara sempit, yaitu indah dalam lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna) secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik sesorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui indera.
Estetika Manusia Dalam Berbudaya Estetika berifat subyektif, sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain.
Timbulnya Kebudayaan Kebudayaan bisa timbul secara : Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan serta tidak direncanakan. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui suatu proses.
Perubahan Kebudayaan Kebudayaan berubah dengan cara : Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu antar keluarga ataupun golongan. Difusi ini dapat menyebar dengan cara : Penetration Pacifiqua : masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat lain tanpa adanya paksaan. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai kekerasan. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara berdampingan saling menguntungkan dan tidak merugikan
Perubahan Kebudayaan Kebudayaan berubah dengan cara : Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri . Mis : Musik padang pasir menjadi musik gambus.
Perubahan Kebudayaan Kebudayaan berubah dengan cara : Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak sama kebudayaannya tapi hidup secara berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-beda oleh mobilitas penduduk Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN Pandangan hidup dan sistem kepercayaan Perbendaan sudut pandang Faktor psikologi/kejiwaan Tradisionalisme Etnosentris(suku bangsanya) Penyalagunaan IPTEK Terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar
Pendapat anda nilai etika dan estetika Goyang Dangdut