Materi – 3 Perilaku Biaya Bahan Kuliah Akuntansi Manajemen Dosen Abdullah Idris, SE.,MM Program Studi Manajemen Bisnis S1
KATEGORI PERILAKU BIAYA Perilaku biaya (cost behavior) adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat meningkat, konstan atau menurun
Ada tiga jenis perilaku biaya Biaya variabel (variable cost); Biaya tetap (fixed cost) ; Biaya campuran (mixed cost) ;
Tiga tujuan utama pentingnya manajemen perusahaan mengetahui perilaku biaya : Pengendalian biaya ; Pengestimasian biaya: Pembuatan keputusan;
Basis Aktivitas Suatu biaya dikategorikan sebagai biaya variabel atau biaya tetap tergantung dari basis aktivitas. Basis aktivitas merupakan ukuran yang menyebabkan suatu biaya menjadi bervariasi atau tidak. Basis aktivitas ini sering disebut pemicu biaya (cost driver). Basis aktivitas ini sering dikenal dengan jam kerja langsung, jam mesin, unit produksi, frekuensi penanganan bahan, unit penjualan, frekuensi pengesetan, frekuensi order. Jika perusahaan menggunakan jam kerja langsung sebagai basis aktivitas maka biaya upah buruh sebagai biaya variabel karena besarnya total upah buruh bervariasi berdasarkan total jam kerja mereka.
Biaya pemeliharaan mesin Biaya pemeliharaan mesin bukanlah biaya variabel, apabila menggunakan basis jam kerja langsung, karena total biaya pemeliharaan tidak berubah Walaupun jam kerja langsung berubah. Identifikasi pemicu biaya yang tepat diperlukan agar analisis perilaku biaya lebih akurat.
Biaya Variabel Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas dan volume produksi sementara jumlah per unitnya tidak berubah. Jadi : Biaya variabel total berubah sebanding dengan perubahan aktivitas biaya variabel per unit tidak berubah walaupun aktivitas berubah. Meskipun biaya tertentu berlaku variabel disuatu perusahaan, tetapi belum tentu berlaku demikian di perusahaan lain
Contoh : Karyawan PT Almi dibayar Rp 10.000,- untuk setiap unit yang diproduksi , sementara karyawan PT. Bella dibayar Rp 100.000,- per orang per minggu dan tidak tergantung kepada jumlah produksi mingguan Terkait dengan jumlah produksi, biaya tenaga kerja PT Almi merupakan biaya variabel sedangkan biaya tenaga kerja PT Bella bukan merupakan biaya variabel.
TIPIKAL BIAYA VARIABEL Biaya perlengkapan Perusahaan Jasa Biaya perjalanan Biaya persediaan Harga pokok penjualan Perusahaan Dagang Biaya pengiriman Biaya komisi penjualan Biaya bahan baku Biaya bahan penolong Perush. Manufaktur Biaya tenaga kerja langsung Biaya pemakaian listrik Biaya bahan bakar mesin
Ilustrasi Biaya Variabel Jumlah Produksi Biaya 100 unit 200 unit 300 unit BV /U 10.000 10.000 10.000 BVT 1.000.000 2.000.000 3.000.000
Biaya Tetap Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas, dalam kisaran relevan ( relevant range) tertentu, Jadi : Jumlah biaya total tidak berubah dalam kisaran relevan tertentu meski tingkat aktivitas berubah; biaya per unit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas Pengidentifikasian suatu biaya sebagai biaya tetap tidak membutuhkan penjelasan dimana biaya tersebut terjadi.
Tipikal pada perusahaan jasa, dagang dan manufaktur seperti contoh : Biaya depresiasi peralatan Biaya depresiasi bangunan Biaya abondemen listrik Biaya gaji pokok pegawai Biaya gaji mandor pabrik
Biaya Campuran Biaya campuran (mixed cost) adalah biaya yang memilliki karekteristik biaya variabel sekaligus biaya tetap. Sbagian ari biaya campuran berubah mengikuti perubahan aktivitas secara proporsional. Sedangkan sebagian yang lain tidak berubah meski tingkat aktivitasnya berubah. Contohnya biaya pegawai penjualan dan biaya listrik.
Contoh: Bella adalah seorang tenaga penjual. Ia mendapatkan gaji pokok bulanan sebesar Rp 500.000,- ditambah 5 persen dari penjualan bersih. Pada bulan lalu Bella berhasil menjual Rp 100.000.000,- .Penghasil Bella pada bulan tersebut Rp 5.500.000, ( Rp 500.000 + 5% x Rp 100.000.000). Berapapun penjualan yang dilakukan Bella mendapata gajji pokok Rp 500.000,- Jumlah tersebut termasuk kategori biaya tetap. Sementara, tambahan penghasilan sebesar 5 persen dari penjualan bersih termasuk biaya variabel
Kisaran Relevan dan Horizon Waktu Kisaran Relevan adalah kisaran aktivitas yang mengasumsikan bahwa perilaku variabel dan tetap adalah valid. Konsep ini berlaku pada biaya variabel dan biaya tetap.Kisaran relevan pada biaya variabel terkait dengan hubungan linier antara biaya variabel dengan tingkat aktivitas. Sedangkan kisaran relevan pada biaya tetap terkait dengan tidak berubahnya (konstan) biaya tetap dalam kisaran aktivitas tertentu. Perubahan biaya variabel total mengikuti perubahan aktivitas secara proporsional. Berdasarkan hal tersebut terdapat asumsi terdapat linieritas antara biaya variabel total dengan tingkat aktivitas. Kenyataannya, manajeemen menyadari bahwa seringkali biaya variabel tidak sepenuhnya berkorelasi linier dengan tingkat aktivitas, melainkan berbentuk nonlinier.
Horizon Waktu Penentuan apakah suatu biaya merupakan biaya variabel atau baya tetap tergantung pada horizon waktunya. Dalam dimensi waktu jangka panjang , semua biaya merupakan biaya variabel. Hal ini terjadi karena dalam jangka panjang semua biaya akan berubah seiring berubahnya aktivitas. Contoh, terdapat sebuah mesin yang termasuk aset tetap, Mesin tersebut direncanakan dapat digunakan secara ekonomis selama 5 tahun, dan depresiasi dengan metode garis lurus. Depresiasi mesin tersebut merupakan biaya variabel apabila dimensi waktu yang digunakan adalah 5 tahun. Hal ini terjadi karena perubahan aktivitas dapat menyebabkan perubahan depresiasi mesin. Pada tahun ke-6 tidak ada lagi depresiasi mesin tersebut. namun, dengan dimesi waktu 1 tahun, depresiasi mesin tersebut merupakan biaya tetap, karena depresiasi tidak berubah setiap tahun, meski aktivitas bisnis perusahaan berubah.
Sumber daya Sumber daya (resourse) merupakan unsur ekonomis yang membuat perusahaan dapat melakukan aktivitas. Pada perusahaan manufaktur, sumberdaya meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, kelistrikan, mesin dan peralatan. Apabila perusahaan memperoleh sumberdaya berarti perusahaan memperoleh kemampuan atau kapasitas untuk melakukan aktivitas. Kapasitas aktivitas uang diperoleh perusahaan disesuaikan dengan tingkat aktivitas yang dilakukan.
Sumber Daya Fleksibel Sumber daya fleksibel (flexible resource) adalah sumberdaya yang diperoleh saat diperlukan, dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang. Apabila sumber daya yang diperoleh lebih besar dari sumber daya yang dibutuhkan berarti ada kapasitas yang tidak digunakan (menganggur). Contoh,Kebutuhan bahan baku Rp 2.000.000,- sementara bahan baku yang digunakan adalah sebesar Rp 1.800.000,- maka ada kapasitas yang tidak digunakan (persediaan bahan baku) sebesar Rp 200.000,-.
JIT Biaya untuk memperoleh sumber daya fleksibel, dikategorikan sebagai biaya variabel.Terkait dengan just in time (JIT) pengategorian tersebut tepat. Namun untuk kasus tertentu, misalnya, ada kapasitas yang tidak terpakai dan terjadi dalam jangka panjang, maka pengatogurian tersebut menjadi kurang tepat. Jika kapasitas yang tidak digunakan tidak berjangka lama, maka sumber daya ini masih dikategorikan sebagai biaya variabel
biaya variabel dapat diklasifikasi menjadi : biaya variabel teknis ( engineered variable cost) biaya variabel diskresioner ( discretionary variable cost)
Biaya Variabel Biaya variabel teknis adalah biaya variabel yang mempunyai hubungan teknis yang nyata dengan aktivitas yang mengosumsi biaya tersebut. Pada umumnya biaya variabel adalah biaya variabel teknis. misalnya biaya baahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan pemakaian listrik. Biaya Variabel Diskreksioner Biaya variabel diskresioner adalah biaya variabel yang tidak memiliki hubungan teknis yang nyata dengan aktivitas yang mengosumsi biaya tersebut. misalnya, manajemen membuat kebijakan biaya iklan 4% dari penjualan sebagai biaya variabel. Artinya biaya iklan tersebut bukan karena iklan mempunyai hubungan teknis dengan penjualan. Apabila kebijakan perusahaan berubah, maka biaya iklan ini mungkin tidak lagi menjadi biaya variabel.
Sumber Daya Terikat Sumber daya terikat (committed resourse) adalah sumber daya yang diperoleh dimuka tanpa mempertimbangkan apakah sumber daya yang tersedia tersebut sepenuhnya habis digunakan atau tidak. Contoh, kendaraan dibeli sekarang dengan biaya Rp 200.000.000,- Sumber daya yang tersedia ini tidak sepenuhnya digunakan pada tahun dibeli dan masih dapaat digunakan pada taahun-tahun berikutnya. Kendaraan ini termasuk sumber daya terikat. Pengadaan sumber daya jangka panjang biasanya dilakaukan dalam rangka menjamin keberlangsungan operasi perusahaan. Sumber daya terikat menggambarkan kapasitas berjangka waktu panjang, maka sumber daya ini sering dikategorikan sebagai biaya tetap. Biaya tetap dikategorikan menjadi : biaya tetap terikat ( committed fixed cost) biaya tetap diskresioner ( discreditionary fixed cost)
Biaya Tetap Terikat Biaya tetap terikat adalah biaya yang muncul karena keputusan investasi pada fasilitas, peralatan, bangunan, dan investasi aset tetap lainnya yang tidak dapaat diubah secara signifikan dalam jangka pendek tanpa melakukan perubahan fundamental. Contoh, Perusahaan membangun pabrik dengan biaya Rp 200.000.000,- Biaya tersebut melekat selama umur ekonomis bangunan. Jika bangunan tersebut didepresiasi selama 20 tahun maka biaya tetap per tahun Rp 10.000.000,- merupakan biaya tetap terikat. Biaya depresiasi peralatan dan gaji manajemen puncak juga termasuk biaya tetap terikat. Apabila keputusan sudah dilakukan maka biaya ini tidak mungkin dapat diubah dalam jangka pendek kecuali melakukan perubahan besar dengan menjual aset tersebut.
Biaya Tetap Diskresioner Biaya tetap diskreksioner adalah biaya yang muncul dari diskresi (kebijakan) manajemen untuk membelanjakan biaya daalam jumlah tertentu tanpa dipengaruhi besar kecilnya aktivitas perusahaan. Kata kuncinya adalah diskresi atau kebijakan manajemen menjadi penyeebab biaya ini menjadi biaya tetap. Biaya tetap diskresioner umumnya muncul dari keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen. Misalnya, awal tahun perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan biaya iklan Rp 25.000.000 per bulan. Biaya ini merupakan biaya tetap diskresioner karena perusahaan telah memutuskan setiap bulan sepanjang tahun. Contoh lain Biaya riset dan pengembangan. Misalnya biaya riset dan pengeembangan Rp 100.000.000 setahun, maka disebut biaya tetap diskresioner karena jumlahnya tidak bervariasi sesuai dengan tingkat bisnis perusahaan dan ditentkan berdasarkan kebijaan manajemen.
Biaya Bertahap Biaya bertahap (step cost)adalah biaya yang bersifat tetap pada kisaran aktivitas tertentu dan bersifat variabel pada antarkisaran aktivitas.Tidak semua biaya variabel memiliki pola perilaku yang sama. Ada biaya variabel yang murni berubah secara proporsional sesuai perubahan aktivitas. Namun ada juga biaya variabel, tidak sepenuhnya berubah secara proporsional mengikuti perubahan aktivitas. Jadi biaya variabel terbagi 2 : Biaya variabel murni ( true variable cost) Biaya variabel bertahap ( step variable cost)
Biaya Variabel Murni Biaya Variabel Murni adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sepenuhnya secara proporsional mengikuti aktivitas.Contohnya, biaya bahan baku , biaya tenaga kerja langsung
Biaya Variabel Bertahap Biaya variabel bertahap adalah baya yang jumlah totalnya tidak berubah dalam kisaran aktivitas tertentu dan berubah sesuai dengan perubahan aktivitas setelah kisaran aktivitas tersebut dilewati.Misalnya gaji seorang teknisi yang bertugas menginspeksi produk Rp 1.000.000,- Seorang teknisi dapat menginspeksi 100 unit perbulan.Apabila yang diinspeksi 100 unit per bulan cukup 1 orang, tapi kalu diinspeksi 180 unit berarti perlu tenaga 2 orang dan seterusnya.
Biaya Tetap Murni Biaya tetaap murni adalah biaya tetap yang jumlah totalnya benar-benar konstan dalam kisaran waktu tertentu.Contoh,nya depresiasi.
Biaya Tetap Bertahap Biaya tetap bertahap merupakan biaya tetap yang jumlah totalnya konstan dalam kisaran aktivitas tertent, tetapi jumlah total tersebut berubah apabila kisaran aktivitas tertentu berubah. Contoh, Misalnya gaji seorang teknisi yang bertugas menginspeksi produk Rp 1.000.000,- Seorang teknisi dapat menginspeksi 100 unit perbulan.Apabila yang diinspeksi 100 unit per bulan cukup 1 orang, biaya ini tampak seperti biaya tetap . Biaya yang tetap dalam kisaran yang relatif besar (wide step) dan variabel dalam kisaran berikutnya merupakan biaya tetap bertahap.
TEKNIK PEMISAHAN BIAYA CAMPURAN Metode Grafik Metode Titik Tertinggi dan Terendah Metode Regresi Kuadrad Terkecil