Management page 234.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa
Advertisements

Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
Perubahan Organisasi Sengguruh Nilowardono, SE, MSi.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
MANAJEMEN SEKOLAH KATOLIK
PERUBAHAN ORGANISASI Saipul NIM Verdiyan Halim NIM
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Perubahan dan Perkembangan
PERILAKU ORGANISASI POSITIP
PERTEMUAN 15.
Human Resource Management
KELOMPOK ADAM SMITH FLORENTIA SEPTYANA DEWI TJAN YOSCELIN
EFFECTIVE COACHING Hasnerita, S.Si.T.M.Kes.
Kepercayaan Diri.
PERUBAHAN TIM MANAJEMEN.
Inovasi Pemerintahan :
MANAJEMEN PERUBAHAN PERILAKU ORGANISASI.
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
PROSES PERUBAHAN.
Perubahan struktur dan kapasitas organisasi
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PERENCANAAN Pengertian
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Pemantauan dan Pengendalian
PENGENALAN, PENEMPATAN DAN PEMBERHENTIAN
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Innovative Management for Turbulent Times
PENGELOLAAN PERUBAHAN
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
Catarina Natasha Manurung,SH. MM.
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
MANAGEMENT RICHARD L. DAFT.
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
VISI DAN PERUBAHAN.
BIMBINGAN KONSELING.
Pengembangan Pelatihan Pendidikan Adhyatman Prabowo, S.Psi.
Strategi Pengembangan dan Pembelajaran SDM
Organizational change & stress management
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Innovative Management for Turbulent Times
Tugas Management Hal 206 Kelompok 2.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
DOSEN PEMBIMBING : CATHARINA NATASHA MANURUNG, S.H.,M.M (D. 3104)
TIM DOSEN MAGISTER MANAJEMEN
Kepemimpinan dalam Pelayanan RS
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
PEMBERDAYAAN.
System thinking By : Kelompok 5.
KONSEP BERUBAH DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
ACTUATING / LEADING Management Functions.
Pertemuan 9 Konsep Berubah
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Suksma Ratri.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Sesi 7: Konsep Belajar dalam Perubahan Perilaku
Transcript presentasi:

Management page 234

Kelompok 2 Dosen Pembimbing: Catarina N. Manurung, SH.MM. D.3104 Afra Soraya (2001600393) Ghia Sakanti (2001578374) Wulandari (2001610583) Dosen Pembimbing: Catarina N. Manurung, SH.MM. D.3104

1. Contrast the calm water and white-water rapids metaphors of change 1. Contrast the calm water and white-water rapids metaphors of change! Bedakan metafora air tenang dan arum jeram dalam perubahan! Perairan tenang menggambarkan seperti organisasi sebagai kapal besar yang melintasi laut yang tenang. kapten kapal dan awak tahu persis di mana mereka pergi karena mereka telah membuat perjalanan berkali-kali. Perubahan datang dalam bentuk badai sesekali, gangguan singkat dalam perjalanan dapat diprediksi. Di metafora ini perubahan dianggap sebagai gangguan sesekali. Dalam metaphor arum jeram, perubahan adalah konstan dalam lingkungan yang dinamis. keunggulan kompetitif tidak bertahan, manajer harus cepat dan benar bereaksi terhadap kejadian tak terduga selalu waspada terhadap masalah dan peluang yang ada.

2. Explain Lewin’s three-step model of the change process 2. Explain Lewin’s three-step model of the change process. Jelaskan model tiga-langkah Lewin dari proses perubahan. Model perubahan Kurt Lewin Model perubahan Lewinlah yang paling awal mempelopori teori ini. Model Lewin ini juga banyak menginspirasi model manajemen yang dikembangkan kemudian. Tahap 1: Pencairan (unfreezing) Tahap unfreezing tahap ini membahas tentang persiapan untuk berubah. Atau suatu kesadaran dan pemahaman bahwa perubahan mulai diperlukan, serta bersiap-siap untuk mulai menjauh dari zona kenyamanan yang ada saat ini. Tahap pertama ini sering disebut sebagai tahap persiapan diri baik secara individual maupun tim kerja, sebelum suatu perubahan dilakukan, atau menciptakan situasi yang kondusif bagi terjadinya suatu perubahan. Lambat atau cepatnya proses pencairan menuju perubahan ini akan bergantung pada kekuatan antara yang ‘pro’ dan ‘kontra’ dengan ide perubahan.

Tahap 2: Perubahan (change) – atau fase transisi fase ini merupakan tahap yang paling sulit karena seringkali orang tidak yakin atau bahkan takut dengan ketidak pastian dari arah perubahan. Tentu saja hal ini bukanlah fase yang mudah, karena seseorang butuh waktu untuk belajar dan memahami perubahan serta bekerjasama dengan orang lain. Oleh karena itu suatu dukungan sangat dibutuhkan, baik berupa pelatihan, pembinaan, dan memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan.

Tahap 3: Pembekuan ( freezing or refreezing) tahap ini adalah tentang membangun stabilitas kembali setelah perubahan dibuat. Namun dalam dunia saat ini, perubahan baru berikutnya bisa terjadi dalam beberapa minggu atau kurang, sehingga adanya fase pembekuan mulai menuai kritik, mengingat tidak adanya cukup waktu untuk memulihkan keadaan pada kondisi rutinitas yang nyaman. Kurt Lewin juga mengingatkan bahwa perubahan yang dilakukan perlu diperkuat, guna memastikan bahwa perubahan yang diinginkan dapat diterima dan dipertahankan di masa depan. Kurt Lewin pun berpendapat agar pembekuan yang dilakukan dapat mendukung perubahan lebih lanjut dan perlu dipastikan bahwa perubahan tersebut tidak menguap begitu saja.

3. Describe how managers might change structure, technology, and people. Deskripsikan bagaimana seorang manajer mengubah struktur, teknologi dan orang Structure : Mengubah komponen struktural organisasi atau desain struktural, misalnya jumlah perubahan orang dilaporkan kepada manajer, mengubah sifat pekerjaan (peningkatan tugas / mendesain ulang tugas, perubahan dari perusahaan milik pemerintah kepada perusahaan swasta Technology : Mengadopsi metode perlengkapan, peralatan, atau operasi baru yang menggantikan keterampilan lama dan membutuhkan yang baru. atau contoh, otomatisasi mana kita ganti tugas tertentu dilakukan oleh orang-orang dengan mesin seperti proses untuk membayar tol, di mana mesin membayar otomatis diperkenalkan  People : Mengubah sikap, harapan, persepsi, dan perilaku di tempat kerja. 

4. Can a low-level employee be a change agent. Explain your answer 4. Can a low-level employee be a change agent? Explain your answer! Bisakah karyawan tingkat rendah bisa menjadi agen perubah? Bisa, Karena change agent itu karyawan yang membawa perubahan, jadi walaupun berada di tingkat rendah karyawan bisa menjadi change agent. Contohnya seorang pelayan selalu melayani kostumernya dengan baik, selalu sopan, dan ramah. Pasti kostumer tersebut akan datang lagi ke restoran itu karna mendapat pelayanan yang baik. Nah pelayan tersebut bisa disebut menjadi change agent karna membawa perubahan untuk restoran tersebut.

5. How are opportunities,constraints, and demands related to stress 5. How are opportunities,constraints, and demands related to stress? Give an example of each. Bagaimanakah peluang,kendala, dan tuntutan terkait untuk stress? Berikan contohnya. Peluang, kendala dan tuntutan semua langsung berhubungan dengan stres. Emosi stres adalah cara tubuh kita berurusan dengan tekanan dari kehidupan sehari-hari. Peluang terjadi setiap hari dan bias apa saja contohnya kesempatan untuk masuk di tempat kerja. Mereka biasanya datang dengan konsekuensi, memiliki kerangka waktu yang terbatas dan membangkitkan perasaan negatif ketika mereka terjawab. Kendala keterbatasan dalam hidup. Ini sering terkait dengan waktu dan uang - kita memiliki semua waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting dan masih menikmati fasilitas lainnya. Tuntutan adalah hal-hal yang diperlukan dari kita dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seorang ibu harus mengantarkan anaknya sekolah,hars melakukan pekerjaan rumah,dll. Hal itu menimbulkan stress karena mereka dibatasi oleh waktu,uang,dan membawa konsekuensi ketika hal tersebut tidak dipenuhi.

6. Planned change is often thought to be the best approach to take in organizations. Can unplanned change ever the effective?Explain! Perubahan terencana itu sering dianggap perubahan yang baik untuk diambil dalam organisasi. Bisakah perubahan yang tidak direncanakan pernah efektif?Jelaskan! Perubahan yang efektif membutuhkan beberapa faktor, seperti : perubahan proses, perubahan keterampilan, perubahan tanggung jawab, dan perubahan psikologi individu. Dan setiap proses perubahan perlu dikelola secara efektif untuk memastikan bahwa semua aspek telah dipertimbangkan. Untuk setiap perubahan yang signifikan harus direncanakan untuk menjadi efektif. Jadi, jika tidak direncanakan tidak bisa menjadi efektif.

7. organizations typically have limits to how much change they can absorb. As a manager, what signs would you look for that might suggest your organizations has exceeded its capacity to change? Organisasi biasanya memiliki batas untuk berapa banyak perubahan yang mereka dapat menyerap. Sebagai manajer, apa tanda-tanda yang akan Anda cari yang mungkin menunjukkan bahwa organisasi Anda telah melebihi kapasitasnya untuk berubah?  Tanda- tanda bahwa sebuah organisasi mungkin telah melebihi kapasitasnya untuk mengubah mencakup meningkatnya tingkat resistensi terhadap perubahan. Jika perubahan yang berdampak negatif bagi kinerja karyawan dan perilaku, manajer dapat membedakan bahwa organisasi telah melebihi kapasitasnya untuk perubahan. Seperti masalah SDM; ukuran kuantitatif dari hasil penjualan); keluhan karyawan; masalah antar departemen (tidak mendapatkan / memberikan kiriman tepat waktu); kepuasan pelanggan feed back rendah; profitabilitas perusahaan belum membaik ); kurangnya penghargaan dalam departemen; kurangnya promosi.

8. Innovation requires allowing people to make mistakes 8. Innovation requires allowing people to make mistakes. However, being wrong too many times can be disastrous to your career. Do you agree? Why or Why not? What are the implications for nurturing innovation? Ya, terlalu banyak kegagalan benar-benar dapat membuat organisasi gagal. Namun, inovasi tidak bisa terjadi jika individu dan korporat terlalu menghindari risiko. Kuncinya adalah untuk membina suatu lingkungan di mana inovasi didorong, tapi tetap cerdas mengambil risiko terjadi. terlalu banyak percobaan inovasi berisiko dapat bangkrut perusahaan, maka harus ada keseimbangan.  Kita bisa mendorong orang – orang yang selalu berpikiran untuk terus meningkatkan sesuatu dan membuat suatu hal yang benar – benar baru dan berbasis teknologi. Jika kita menyambut dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang – orang seperti itu, maka inovasi akan berkembang dengan cepat.