MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MODUL 13 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ( SISTEM PEMESANAN BERUKURAN TETAP ) A.Pendahuluan 1.1. SISTEM PEMESANAN BERUKURAN TETAP Dua pertanyaan mendasar pada sistem inventorymanapunadalah berapa banyak dan kapan untuk melakukan pemesanan. Jawabannya akan sangat tergantung pada sifat alamiah dari inventorydan parameter yang digunakan untuk mendefinisikan sistem. Sebagaimana dijelaskan pada sebelumnya bahwa demanddalam sistem pemesanan tetapdeterministikdiasumsikan diketahui atau dapat dihitung dengan jelas dan diasumsikan sebelumnya kontinyu. Maka sejumlah unit yang sama (berapa banyak) selalu dipesan dan waktu diantara pemesanan (kapan) tidak diharapkan untuk bervariasi. Tingkatan stock ditinjau secara berkesinambungan dan ketika posisi inventory mencapai titik yang telahditentukan sebelumnya maka pemesanan sejumlah unit ditempatkan. Maka dua parameter yang didefinisikan pada sistem adalah reorder point (titik pemesanan ulang) yang dinotasikan dengan B dan ukuran pemesanan (Q). Sistem pemesanan berukuran tetap sering diistilahkan dengan model Q dengan aliran kerja digambarkan sebagai berikut ini : Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
R = kebutuhan tahunan dalam satuan unit dimana : R = kebutuhan tahunan dalam satuan unit P = biaya pembelian per unit item C = biaya per pemesanan H = PF = biaya penyimpanan per unit per tahun Q = ukuran lot atau kuantitas pemesanan dalam unit F = biaya penyimpanan tahunan sebagai fraksi dari harga per unit. Gambar 2. Model Inventory Klasik EOQ Gambar 3. Representasi Grafis Biaya Inventory Model EOQ Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 3
Pada kasus ini biaya pemesanan akan digantikan oleh biaya setup. Pada model EOQ diasumsikan bahwa keseluruhan pemesanan diterima dan dimasukan kedalam inventory pada waktu tertentu secara instan.Asumsi ini dapat digunkan jika item dibeli dari luar atau di produksi sendiri. Jika sebuah perusahaan memproduksi produk yang mempunyai demand konstant dan produk dimasukan kedalam inventory maka kuantitas pemesanan produksi dapat ditentukan oleh model EOQ. Pada kasus ini biaya pemesanan akan digantikan oleh biaya setup. Gambar 4. Economic Production Quantity Asumsi bahwa seluruh order diterima kedalam inventory bersamaan seringkali tidak benar jika item diproduksi sendiri, maka model EOQ harus di revisi untuk menyesuaikan atas asumsi ini. Jika: R = kebutuhan tahunan dalam satuan unit P = biaya pembelian per unit item C = biaya per pemesanan H = PF = biaya penyimpanan per unit per tahun Q = ukuran lot produksi atau kuantitas pemesanan produksi p = tingkat kecepatan produksi r = tingkat kebutuhan F = biaya penyimpanan tahunan sebagai fraksi dari harga per unit. Berdasarkan pada gambar 4 diatas maka produksi dimulai pada t = 0 sampai pada t p dan jika tidak ada demand selama masa produksi ini maka inventory akan meningkat pada sebesar p sehingga Akan tetapi jika ada demand sebesar r pada masa produksi maka inventory akan meningkat sebesar p –r, . dimana p lebih besar dari r. maksimum inventory yang dapat dicapai adalah dapat diperoleh dengan rumus berikut : . Rata-rata inventory Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 5