MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI DINAMIKA POLITIK LOKAL
Advertisements

Foto – Foto Kegiatan SOMASI NTB 2013 – selected
Kebijakan Pemerintahan: Konsep-konsep Dasar
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
MENGANALISIS SISTEM POLITIK DI INDONESIA
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Kasus Pengembangan E-Government di Provinsi Bali Disusun Oleh: Agus Indra Irawan
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL SEMESTER GENAP
1 MEMERANGI KORUPSI di INDONESIA YANG TERDESENTRALISASI LOCAL GOVERNMENT CORRUPTION STUDY - LGCS Justice for the Poor Program, World Bank June, 2007.
KEBIJAKAN NASIONAL PNPM MANDIRI
Demokratisasi Lokal Mata Kuliah Dinamika Politik Lokal Semester Gasal 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA.
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
DEMOKRASI LOKAL MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL
MATA KULIAH KEBIJAKAN PUBLIK
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
Dinas komunikasi dan informatika DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
DINAMIKA POLITIK LOKAL13GASAL
Manajemen pemerintahan dan pelayanan publik
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
PEMERINTAHAN DAERAH NOVIA KENCANA, S.IP., MPA PRODI ILMU PEMERINTAHAN
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
Pilkada Serentak dan Penguatan Demokrasi
Ruang Lingkup Ilmu Politik Pengantar Ilmu Politik
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
PEREKONOMIAN INDONESIA
PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PEMERINTAHAN
ADMINISTRASI PEMDA Konsep Dasar Pemerintahan Daerah
BIROKRASI DAN POLITIK ABDUL HAKIM FIA UB.
Konsep Pemerintahan Daerah
OTONOMI DAERAH & KESEJAHTERAAN SOSIAL
AKUNTABILITAS BIROKRASI
EKONOMI POLITIK DALAM DINAMIKA POLITIK LOKAL (STUDI KASUS PROVINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM DAN PAPUA) MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL SEMESTER GENAP.
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
Ruang Lingkup Ilmu Politik
Sistem Kepartaian dan Pemilu di Indonesia
Konsep Pemerintahan Daerah
Sejarah Dan Perkembangan Kekuatan Politik di Indonesia K2
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
POLITIK LOKAL DAN OTONOMI DAERAH
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
AKUNTABILITAS BIROKRASI
MEKANISME PENYERAHAN URUSAN KEWENANGAN PEMPUS-PEMDA
Berkelas.
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI DINAMIKA POLITIK LOKAL
PENGANTAR ILMU POLITIK “TEORI POLITIK”
Negara, Demokrasi Dan Dinamika Kekuatan Politik Masa Reformasi
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Mata Kuliah Kebijakan Publik
KEKUATAN POLITIK DAN PARTISIPASI POLITIK
ANALYSIS TO NANGGROE ACEH DARUSSALAM & PAPUA STUDY CASE
PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT. PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT.
Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
DR.Suharto,SH.,M.Hum.
Ratri Istania Semester Gasal 2013
Dinamika Politik Lokal
Ruang Lingkup Ilmu Politik
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI POLITIK LOKAL
Otonomi Daerah KELOMPOK 8: Rahmat Firdaus Hasan :
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
Ratri Istania Semester Gasal 2013
KOMISI INFORMASI PUSAT PERAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM MENDUKUNG KEBEBASAN PERS Dipaparkan dalam Focuss Group Discussion (FGD)
DESENTRALISASI & PEMERINTAHAN DAERAH
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Bappeda DIY disampaikan dalam Seminar Nasional LP3M UMY
Transcript presentasi:

DEMOKRASI LOKAL (STUDI KASUS STATUS OTONOMI KHUSUS NAD DAN PAPUA BARAT) MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMNISTRASI NEGARA SEMESTER GENAP 2009

TOLOK UKUR KEBERHASILAN DESENTRALISASI WATAK TATA PEMERINTAHAN DESENTRALISTIS KAPASITAS MENGELOLA KONFLIK DAN MENGGALANG KERJA SAMA KAPASITAS MENDORONG KINERJA MELALUI EVALUASI OPTIMALNYA DELIVERY PELAYANAN PUBLIK KOMPETENSI POLICY-MAKING DI TINGKAT LOKAL SUMBER: PURWO SANTOSO, 2009

TEORI STATE-SOCIETY RELATIONSHIP

MENGAPA STATE-SOCIETY RELATION SEJATINYA KEBERADAAN DARI DESENTRALISASI TIDAK LAIN ADALAH UNTUK MENDEKATKAN NEGARA KEPADA MASYARAKAT TERCIPTA INTERAKSI YANG DINAMIS, BAIK PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAUPUN DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (VINCENT OSTROM, 1991) THE FEATURES OF GOVERNANCE THAT WOULD BE APPROPRIATE TO CIRCUMSTANCE WHERE PEOPLE GOVERN RATHER THAN PRESUMING THAT GOVERNMENT GOVERN (1991:6).

POLA INTERAKSI REZIM OTORITER SATU ARAH PEMERINTAH PUSAT DOMINAN PERUMUS KEBIJAKAN DESENTRALISASI PEMERINTAH DAERAH INFERIOR PELAKSANA TEKNIS KEBIJAKAN DESENTRALISASI SOCIETY DIPINGGIRKAN KOALISI TAWAR MENAWAR ANTAR ELIT PEMERINTAH DAERAH

DESENTRALISASI, STATE-SOCIETY RELATION REZIM OTORITER HUBUNGAN STATE-SOCIETY DALAM REZIM OTORITER KARAKTERISTIK RELASI PUSAT-DAERAH DALAM REZIM OTORITER STATE SOCIETY PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT SUMBER: SYARIF HIDAYAT, 2009

POLA INTERAKSI REZIM TRANSISI SIFAT DASAR INTERAKSI MASIH LEBIH BANYAK SATU ARAH SOCIETY RELATIF MENDAPATKAN PERLUASAN PERAN STATE MASIH MENDOMINASI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASIONAL STATE CENDERUNG MEMAKSAKAN KEHENDAK “PERSELINGKUHAN” ANTARA STATE ACTORS MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN PRIBADI DAN KELOMPOK POLA STATE-SOCIETY BERGESER KE DUA ARAH LEBIH DEMOKRATIS KOMPETISI ANTARA ELIT MASSA SEMAKIN SENGIT DAN TRANSPARAN INTERAKSI LEBIH KENTARA ANTARA STATE ACTORS DAN MASS SOCIETY ACTORS TERJADINYA “POLIARKI POLITIK”

DESENTRALISASI, STATE-SOCIETY RELATION REZIM TRANSISI DEMOKRASI HUBUNGAN STATE-SOCIETY DALAM TRANSISI DEMOKRASI STATE SOCIETY KARAKTERISTIK RELASI PUSAT-DAERAH DALAM TRANSISI KE DEMOKRASI PEMERINTAH PUSAT PEMDA MASY. PEMEKARAN DAERAH DAN PILKADA….? SUMBER: SYARIF HIDAYAT, 2009

POLA INTERAKSI REZIM DEMOKRASI SANGAT DINAMIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DUA ARAH TAHAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DUA ARAH SENYAWA ANTARA TUNTUTAN MASYARAKAT DAN KEPENTINGAN NEGARA

DESENTRALISASI, STATE-SOCIETY RELATION REZIM DEMOKRASI HUBUNGAN STATE-SOCIETY DALAM REZIM DEMOKRASI STATE SOCIETY KARAKTERISTIK RELASI PUSAT-DAERAH DALAM REZIM DEMOKRASI PEMERINTAH PUSAT PEMDA MASY DAERAH SUMBER: SYARIF HIDAYAT, 2009

TANTANGAN DEMOKRASI LOKAL SEBUAH REFLEKSI

OPTIMALISASI MODAL SOSIAL Pemerintah lokal bersama masyarakat DITUNTUT menggali serangkaian norma, jaringan dan organisasi dimana masyarakat mendapat akses pada kekuasaan dan sumber daya, serta dimana pembuatan keputusan formulasi kebijakan terjadi. (Grootaert, 1998).

PENGUATAN BASIS LOKAL Memperkuat sistem politik yang mendasari seluruh proses pembuatan dan implementasi kebijakan Menciptakan ruang bagi partisipasi masyarakat Mengembangkan nilai-nilai lokal demokrasi komunitarian dalam wadah forum-forum asli desa: rembug desa, paguyuban, asosiasi sosial, dan sebagainya Mendorong terwujudnya masyarakat lokal yang otonom

KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH PRO-LOKAL Menuntut penyertaan aspirasi lokal dan pelibatan struktur lokal pada proses pembuatan kebijakan otonomi daerah Mendorong pemerintah pusat memformulasikan UU Otonomi Daerah yang lebih konkret dan tegas, bersifat umum Mendorong formulasi aturan teknis di tingkat pemerintahan lokal di daerah dan desa

PENGUATAN INFRASTRUKTUR DEMOKRASI LOKAL partai politik lokal (Local political parties); Ornop local (Local NGOs); Pers local (Local press); Universitas lokal (Local universities); dan Polisi daerah (local police).

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL pembukaan akses bagi rakyat ke berbagai sumberdaya strategis yang ada di suatu daerah; pemberian kesempatan bagi rakyat lokal untuk turut memiliki sumberdaya strategis yang ada; dan dibukanya kesempatan bagi rakyat lokal untuk turut mengontrol sumberdaya-sumberdaya strategis yang dimiliki daerah.

PROVINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM DAN PAPUA TRANSISI DEMOKRASI PROVINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM DAN PAPUA

INDIKATOR DEMOKRASI LOKAL NANGROE ACEH DARUSSALAM

INDIKATOR DEMOKRASI LOKAL PAPUA