ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA ZENDRATO SELVIT YANTI ZALUKHU SYALLOM TRI UTAMI TELAUMBANUA
PENGERTIAN Gagal ginjal akut adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal yang terjadi secara akut/tiba-tiba dan tidak berlangsung lama.
Etiologi Penyakit tekanan darah tinggi. Penyakit Diabetes Melitus. Adanya sumbatan pada saluran kemih. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat infeksi atau pun dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
TANDA DAN GEJALA Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Tanda dan gejala Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
KOMPLIKASI Secara umum, kehamilan dilarang (kontra indikasi) pada pasien dialysis. Hanya 23-55% kehamilan yang bayinya bisa hidup. Kebanyakan terjadi abortus pada TM II. Bayi yang bertahan pun masih memiliki kelainan yaitu 85% lahir kurang bulan (prematur) dan 28%nya BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau SGA (Small For Gestasional Age). Prognosis pada ibu akhirnya buruk; ada yang segera meninggal, ada yang agak lama,hal itu tergantung dari luasnya kerusakan ginjal waktu diagnosis dibuat, dan ada atau tidak adanya faktor-faktor yang mempercepat proses penyakit.
PENATALAKSANAN Kunjungan ANC harus lebih sering. Beberapa para ahli menganjurkan kontrol tiap 2 minggu sampai usia kehamilan 28 minggu dan seminggu sekali sesudahnya. Kontrol tekanan darah pada setiap kunjungan. Ibu harus lebih memperhatikan waktu istrahat dan tidurnya. Mengonsumsi air putih secukupnya.
Thanks