<<pertemuan 11-pengaruh sosial Matakuliah : pengantar psikologi sosial Tahun : <<Tahun Berlaku>> <<pertemuan 11-pengaruh sosial
SOCIAL INFLUENCE
Social Influence Usaha dari satu atau beberapa oranguntuk mengubah sikap, belief, persepsi atau tingkah laku dari satu atau beberapa orang lain.
3 Jenis Social Influence 1. Conformity 2. Compliance 3. Obedience
Conformity Suatu bentuk social influence dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial
Penelitian Solomon Asch Individu diminta untuk menentukan satu garis (dari tiga alternatif garis yang ada) yang paling mendekati dengan garis standard yang ditampilkan. Subyek didampingi oleh 6-8 orang Hasil: 76 % dari subyek paling tidak pernah menyesuaikan jawabannya dengan jawaban yang salah.
Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Cohesiveness (daya tarik) Besar kelompok Tipe dari norma sosial:deskriptif atau injunctive
Mengapa orang melakukan konformitas? Karena ingin disukai oleh orang lain --- normative social influence Karena ingin mendapatkan kebenaran - informational social influence
Normative Social Influence: Pengaruh sosial yang didasari pada keinginan untuk disukai atau diterima oleh orang lain Informational Social Influence: Pengaruh sosial yang didasari pada keinginan individu untuk merasa benar (untuk mendapatkan persepsi yang akurat mengenai lingkungan sosialnya)
Mengapa orang tidak konform? Adanya kebutuhan untuk menjadi unik (the need to be unique atau the need for individuation) Adanya keinginan untuk mempertahankan kontrol terhadap hidupnya.
Bisakah pihak minoritas memberi pengaruh? Bisa, asal: Anggota kelompok minoritas konsisten Anggota kelompok minoritas tidak kaku dan dogmatik Sesuai dengan situasi saat itu.
Prinsip dasar dari tehnik Compliance Cialdini (1994): Friendship/liking Commitment/consistency Scarcity Reciprocity Social Validation Authority
Taktik yang berdasarkan prinsip Friendship/Liking Ingratiation, yaitu suau tehnik untuk mendapatkan kerelaan dari orang lain untuk mengikuti permintaan dengan cara membuat orang tersebut menyukai kita dan kemudian mau mengubah tingkah lakunya sesuai dengan yang kita inginkan.
Taktik Compliance yang beradasar pada komitmen/konsistensi The foot in the door: suatu prosedur untuk mendapatkan kerelaan orang lain dimana requester memulai dengan permintaan kecil dan kemudian setelah didapatkan meminta lagi suatu yang lebih besar The Low Ball
The Law Ball Suatu tehnik untuk mendapatkan compliance dimana penawaran diubah untuk membuatnya kurang menarik bagi target person setelah ia menyetujui penawaran tersebut.
Taktik Compliance yang berdasar pada reciprocity The Door in the Face The Foot in the Mouth That’s not All Approach
The Door in The Face Suatu tehnik untuk mendapatkan compliance dengan cara requester memulai dengan meminta sesuatu yang lebih besar, setelah permintaan ini ditolak, requester meminta sesuatu yang lebih kecil yang sesungguhnya menjadi target dari apa yang dimintanya.
The Foot in The Mouth Suatu prosedur untuk mendapakan compliance dimaan requester menampilkan beberapa jenis interaksi, termasuk yang sepele, dalam upaya untuk meningkatkan perasaan bertanggung jawab dari target person untuk memenuhi apa yang dimintanya.
That’s-Not-All Technique Suatu tehnik untuk mendapatkan compliance dimana requester menawarkan keuntungan tambahan kepada target person sebelum ia menolak atau menerima permintaan tersebut.
Compliance-prinsip Scarcity Playing Hard to Get: suatu usaha untuk meningkatkan terjadinya compliance dengan cara memberi tahu target person bahwa benda yang ditawarkan adalah langka dan sulit untuk ditemukan
Compliance-prinsip Scarcity The Fast-Approaching-Deadline Technique: usaha untuk meningkatkan terjadinya compliance dengan cara memberitahu target person bahwa ia mempunya waktu yang terbatas untuk mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh dengan memenuhi permintaan
Taktik Compliance- yang lainnya Complaing Technique Pique Technique
Obedience/Kepatuhan Terjadi jika orang mematuhi perintah orang lain untuk melakukan sesuatu.
Destructive Obedience Holocaust: suatu peristiwa nyata dimana NAZI jerman mengembangkan Kamp Konsentrasi Kematian dimana tentara-tentaranya dan juga para sipir secara patuh tunduk untuk membunuh jutaan korban yang tidak berdosa.---- mendorong Milgram untuk melakukan penelitian.
Mengapa Destructive Obedience terjadi? 1. Individu melepas tanggung jawab pribadi 2. Pada saat melakukan individu sering menggunakan simbol-simbol, seperti seragam, lencana, topi yang senantiasa mengingatkan akan peran yg diemban. 3.Terjadi secara gradual 4.Proses terjadi sangat cepat
Resistensi terhadap Destructive Obedience Strategi yang dapat dilakukan: 1. Individu diingatkan bahwa ia sendiri bertanggung jawab 2. Individu diberi tahu secara jelas bahwa peritah-perintah yang destruktif tidak diperkenankan 3.Individu penting untuk meninjau ulang motif dari atasannya.
Selamat Belajar…….
Compliance Suatu bentuk dari social influence yang mengandung permintaan langsung dari satu individu terhadap individu lainnya
Obedience Suatu bentuk dari social influence dimana seseorang mematuhi permintaan orang lain untuk menampilkan tngkah laku tertentu