Kesetimbangan Bolak-balik Oleh : Riza Gustia (A1C109020)
Kesetimbangan bolak-balik Reaksi tidak berkesudahan dan pada kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap
Reaksi antara timbal (II) sulfat dengan natrium iodida Jika serbuk timbal (II) sulfat direaksikan dengan larutan natrium iodida, terbentuk endapan kuning dari timbal (II) iodida: PbSO4 (s) + 2 NaI (aq) PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) Sebaliknya, bila endapan timbal (II) iodida direaksikan dengan larutan natrium sulfat , maka akan terbentuk kembali endapan timbal (II) sulfat yang berwarna putih: PbI2 (s) + Na2SO4 (aq) PbSO4 (s) + 2 NaI (aq) Kedua reaksi tersebut dapat digabungkan sebagai berikut: PbSO4 (s) + 2NaI (aq) PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
Contoh lain, yaitu : Amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hydrogen menurut persamaan adalah: N2(g) + 3 H 2(g) 2N H 3 (g) ∆ H = - 9 2 kJ Segera setelah terbentuk sebagian amonia akan terurai kembali gas nitrogen dan gas hidrogen seperti pada persamaan reaksi: 2NH 3 (g) N2(g) + 3 H 2(g) Selanjutnya, kedua reaksi tersebut akan berlangsung secara bersamaan menurut reaksi dapat terjadi dua arah sebagai berikut : N2(g) + 3 H 2(g) 2NH 3 (g)
Hubungan laju reaksi dan waktu pada kesetimbangan bolak-balik Gambar 1 . Grafik perubahan reaksi terhadap waktu pada reaksi bolak-balik: N2(g) + 3 H 2(g) 2NH 3 (g) V1 = laju reaksi dari kiri ke kanan V2 = laju reaksi dari kanan ke kiri Keadaan setimbang tercapai pada saat V1 = V2
Perubahan konsentrasi N2, H 2, dan N H 3 terhadap waktu Pada kondisi ini konsentrasi N2 dan H 2 (pereaksi) turun, konsentrasi NH3 ( hasil reaksi) naik. Pada keadaan setimbang konsentrasi masing-masing zat tetap.
TERIMA KASIH