Manajemen Opini Publik Versus Opini Publik Materi E-Learning

Manajemen Opini adalah pengelolaan opini yang dipertentangkan oleh opini tertentu yang dapat menunjang atau tidak menjadi kendala terhadap proses pencapaian tujuan-tujuan manajemen. adalah mengubah, menetralisir opini yang bertentangan, mengkristalisasikan opini yang masih lunak dan berubah-ubah, mempertahankan opini yang dimiliki dari polusi opini lainnya

Manajemen Opini Merupakan upaya yang persuasif, logis serta rasional sehingga dapat mengubah opini yang subjektif / irasional Diperlukan agar dapat menyelesaikan permasalahan terkait dengan opini publik yang berkembang

Manajemen Opini Publik dalam Komunikasi Merupakan proses timbal-balik (respirokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para komunikator dan konteks sosialnya. (Cutlip, 2007:225)

Bagaimana Melakukannya? 1. Counter opini dengan tepat Jangan membiarkan opini berkembang luas, diperlukan deteksi dini, cari sumber opininya, seberapa jauh pengaruhnya dan segera cari alternatif pemecahannya serta upaya –upaya untuk menanggulangi opini tersebut

2. Menguasai Sumber Opini Dalam mengelola / manajemen opini penting untuk mengetahui dan dekat dengan sumber opini / opinion leader/ tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap lingkungannya sebagai agent of change / agen perubahan di lingkungannya

Memelihara Kontinuitas Informasi Informasi berperan penting dalam pembentukan dan perubahan opini yang berkembang. Dalam manajemen opini diperlukan pemberian informasi yang cepat, benar, periodik dan tepat waktu.

Menguasai Media Komunikasi Dalam manajemen opini diperlukan penguasaan media komunikasi . Artinya kita dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan media komunikasi seperti media massa (TV, Pers, Radio, dan media sosial), sehingga dapat tercipta hubungan mitra kerja yang saling menguntungkan (cordial relation)

Efek Komunikasi Dlm Manajemen Opini Menciptakan persepsi tentang dunia di sekitar kita b Menentukan agenda yang dipandang penting oleh masyarakat c Penyebaran informasi dan inovasi d Mendefinisikan dukungan sosial

Tipe Publik Dalam Manajemen OP Terdapat 4 tipe publik menurut Grunig dan Repper (1992:139) : 1. All Issues Publics: Publik yang bersikap aktif dalam berbagai isu 2. Apathetic Issue Publics : Public yang tidak memperhatikan / apatis terhadap semua isu 3. Single Issue Publics : Public yang aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas 4. Hot Issue Publics : Public yang baru aktif setelah semua media media mengekspos dan menjadi topik sosial yang diperbincangkan secara luas

Sikap Individu Dalam OP 1. Orientasi Mencakup persepsi terhadap isu atau objek ttt dalam lingkungan dan persepsi orang lain yang signifikan terhadap objek yang sama, berdasarkan pengalamannya 2. Koorientasi Yaitu ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah ke isu atau objek yang sama maka individu itu berada dalam keadaan koorientasi

Orientasi / Penilaian tersebut berdasarkan 1. Kemenonjolan (salience) : perasaan ttg objek ttt berasal dari pengalaman individu dari situasi sebelumnya 2. Relevansi (pertinence) : nilai relatif objek berdasarkan perbandingan objek itu dengan atribut yang sama 3. Sikap (attitude): prediposisi atau preferensi lintas situasi berkenaan dengan objek yang berhubungan dengan refernsi evaluatif, kognisi, afektif dan konatif

Model Koorientasi mencakup tahapan konstruk intrapersonal 1. Keserupaan (congruention) yaitu sejauh mana pandangan Anda sesuai dengan perkiraan Anda ttg pandangan org lain mengenai isu yang sama 2. Kesepakatan (aggrement) yaitu sejauhmana dua orang atau lebih memberikan evaluasi yang sama terhadap isu yang menjadi perhatian bersama 3. Pemahaman (understanding) yaitu mengukur kemiripan definisi dua orang atau lebih mengenai isu yang sama

Koorientasi Menghasilkan 1. Konsensus Monolitik merupakan tingkat kesepakatan aktual yang tinggi dan secara akuraat dikenali oleh mereka yang terlibat 2. Konsesus Semu merupakan ketidaksepakatan aktual ttp mayoritas mereka yang terlibat didalamnya beranggapan mereka semua sepakat 3. Konsesus Penuh merupakan serangkaian pemahaman timbal balik yang terusmenerus antar anggota kelompok yang membahas isu tersebut

Perlunya Penetapan Khalayak Dlm Manajemen Opini Mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok orang yang dijadikan sasaran program Manajemen Opini Menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan keterbatasan dana dan sumber daya lainnya Memilih media dan teknik PR yang paling sesuai untuk mempersiapkan pesan-pesan sehingg efektif dan mudah diiterima